Merry bergeming, dia tidak tahu bagaimana harus bereaksi di saat kedua orang itu tak lepas menatap dirinya. “Merry?” ucap Bianca yang pertama kali memecah kesunyian di antara mereka. “Lo ngapain di sini?” “Eh, ng, gue lagi nunggu jemputan. Kalian lanjutin aja obrolan kalian. Ng, gue nunggu di pos satpam aja deh!” ucap Merry gugup. Dia membungkuk untuk mengambil ponselnya, kemudian berpura-pura menelepon, “Halo, Benny? Oh, lo udah sampai? Sebentar kakak ke gerbang, lo tunggu aja di sana.” Merry melangkah cepat menjauhi Liam dan Bianca. Bianca bermaksud mencegah, tapi langkah Merry terlalu cepat sehingga dalam beberapa detik saja, Merry sudah jauh dari posisi mereka. Sementara itu, Liam diam saja seolah tidak terganggu sama sekali. “Sebaiknya kamu pergi juga dari sini! You’re not welcomed here!” Setelah mengucapkan itu, Liam lekas masuk kembali ke dalam rumah. Bianca bermaksud protes tentu saja, namun Liam lekas menambahkan, “Kalau kamu memaksa masuk, aku akan perintahkan satpam unt
Last Updated : 2022-11-17 Read more