"Lo deket sama bos lo?" tanya Bianca. Merry terbatuk karena tersedak makanannya. Dia lekas meneguk minuman teh hijau dingin untuk menghentikan batuknya. Merry sama sekali tidak menyangka kalau Bianca akan mengucapkan kalimat itu. "Bagaimana mungkin gue dekat sama Pak Liam," jawab Merry akhirnya. Bianca manggut-manggut, terlihat bisa menerima jawaban Merry. "Iya, sih, Liam emang sulit buat dideketin. Ah, gue pikir bakalan bisa mendapatkan kelemahan dia!" gumamnya. "Apa, Bi?" tanya Merry seolah ingin memastikan kalau dia tidak salah dengar, "Lo kenal sama Pak Liam?" Bianca mengangguk, "Bisa dibilang kami sebenarnya punya story. Tapi dia memang sulit untuk dideketin kan?" "Ng, gue nggak paham sih, arah pembicaraan lo apa, karena ya ... gue nggak ada niat buat ngedetin Pak Liam juga. Cuma yang pasti, Pak Liam itu ... super nyebelin dan bossy!" Bianca tertawa mendengar keluhan Merry. "Dia di kantor memangnya bos yang seperti apa?" koreknya. "Nggak pernah tersenyum, tukang nyuruh, n
Last Updated : 2022-08-14 Read more