"Mas, sakit!" Puspita merasakan nyeri dan mulas dibagian perutnya. Ia mengigit bibir bawah. "Mas!" Menguncang tubuh lelaki di sampingnya. Ronald terbangun dari tidurnya. Membuka mata lebar melihat kondisi istrinya. "Puspita kamu kenapa?" Mata ngantuk masih terlihat jelas. "Sakit Mas." Mengusap perut yang semakin membuncit. "Kita harus ke dokter." Ronald turun ke lantai bawah dengan tergesa-gesa memanggil Mirna di kamarnya. "Mirna! Mirna!" "Ada apa Tuan?" Membuka pintu kamar mendengar teriakkan panik lelaki itu. "Panggil supir dan siapkan mobil. Puspita perutnya sakit," perintah Ronald. "Sepertinya Nona Puspita mau melahirkan." "Iya, mungkin. Cepat siapkan mobil." Mirna bergegas ke arah pos satpam memanggil supir yang sedang bermain catur. "Aduh, Mas. Sakit," keluhnya berkali-kali. Ronald duduk di belakang kemudi bersama Puspita memeluk dan mengusap perutnya."Sabar Sayang. Sebentar lagi sampai." Ronald menemani Puspita hingga masuk ke dalam ruang bersalin. Puspita haru
Last Updated : 2022-06-22 Read more