Bara merasakan kelap kelip di tubuhnya, kalung yang ia kenakan menyala untuk sekian kali. Bara menyentuh kalung itu dan berbicara dengannya. Suara dalam kalung tak ia mengerti, bahasanya aneh dan tak pernah Bara dengar. "Apa maksudnya?" Bara hanya bisa menatap kalung itu tak tahu apa artinya. Mengapa begitu sulit sekali memahami kalung miliknya. Tubuh Kadet terkulai lemas, ia tak sadarkan diri setelah merasakan hawa panas di seluruh tubuh. Racun telah menyebar ke seluruh tubuh hingga masuk ke dalam jantungnya. "Kadet!" Bara membantu tubuh Kadet. Ia menyadarkan tubuh Kadet di dinding air terjun. "Sepertinya kalung itu obatnya," tunjuk Putra ke arah leher Bara. Sejak tadi menatap kalung Bara berkelap-kelip. Walaupun Putra masih kecil, ia bisa tahu sesuatu di sekitarnya hanya saja msih harus banyak belajar. Bara melepaskan kalung merah yang diberikan oleh Abahnya ketika berangkat ke pulau Jawa. Menatap batu tersebut. Setidaknya mencoba terlebih dulu. Ia mendekatkan kalung tersebu
Last Updated : 2022-09-15 Read more