BAB : 127Ketika Zeanna mendengar kejujuran Daffa.***Ka-kamu, suka sama Sumi?” tanya Mamanya lirih. Suaranya pun terdengar berat, seperti ada nada keberatan di dalam sana.Daffa mengangguk. “Iya, Mah. aku mencintainya.” Jawab Daffa tanpa beban. “Bahkan aku berencana akan menikahinya setelah masalahnya selesai.” Zeanna tercengang, tak menyangka Daffa mengakuinya dengan semudah itu. Ia menelan ludah dengan susah payah, pun tangannya yang reflek memijat pelan pelipisnya. Zeanna menghela nafas panjang, lalu menghembuskan nafasnya kasar.“Kenapa harus Sumi, Daff? Banyak perempuan yang suka sama kamu, kan? Bahkan Kinara contohnya, dari segi penampilan dan kasta, kalian sebenarnya serasi.”“Oh, maksud Mama berarti mending Daffa menikah dengan perempuan yang menurut Mama serasi, namun jadi penjilat begitu?” tanya Daffa geram, tak mengerti dengan jalan pemikiran sang Mama.“Ya, nggak gitu Daff. Ma-maksud Mama ....”“Udah lah, Ma! Tak usah diperdebatkan lagi. Daffa juga nggak tau, kenapa hat
Last Updated : 2022-08-22 Read more