Home / Pendekar / Pendekar Tengil / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Pendekar Tengil: Chapter 181 - Chapter 190

387 Chapters

Bab 181: Musuh Didalam Selimut

Di tengah suara hujan yang deras, ditambah tidak ada sedikitpun yang curiga dengan Angkara membuat mereka berdua tidak terlalu mengkhawatirkan musuhnya yang lain kecuali Arcayuda dan Wirarasa. Tidak heran memang jika Pratiwi bisa ditikam dengan mudah dari belakang oleh orang yang tadinya turun ke medan perang dari pihak mereka sendiri.“Sekarang semuanya menjadi masuk akal. Kenapa sejak awal Angkara memilih bertarung melawan musuh yang ada di dekat Wirarasa. Masuk akal juga mengapa tidak ada pendekar atau prajurit tangguh Kerajaan Panjalu lainnya yang mendekat kemari. Ini semua pasti sudah mereka rencanakan dengan matang,” batin Maung Lodra sambil membuka kedua matanya.“Setidaknya pengorbananmu tidak akan sia-sia, Pratiwi,” ucap Maung Lodra.“Hahaha.. bagaimana rasanya Maung Lodra? Apakah kau sudah pasrah sekarang?” ejek Wirarasa.“Asal kau tahu semua prajurit yang ada di sini semuanya ber
last updateLast Updated : 2021-11-27
Read more

Bab 182: Maung Lodra Dalam Bahaya (part 1)

‘Bbbhhhrrr’“Arrrggghh!” jerit prajurit yang terkena ajian tribaya milik Wirarasa. Tubuhnya seketika itu juga langsung terbakar hingga hangus dan melebur menjadi abu.Maung Lodra sendiri segera mundur menjauh, tapi prajurit musuh dan prajurit yang berkhianat tidak tinggal diam. Tiga prajurit kembali menebaskan pedanngya, kali ini Maung Lodra masih menggunakan pedang untuk menangkisnya. Tapi saat dari belakangnya juga muncul prajurit yang menyerang, Maung Lodra menahan pergerakan mereka dengan tendangan kaki kanannya sampai mereka kembali terjungkal ke belakang.Suara dentingan senjata yang beradu terdengar begitu nyaring saat pedang yang dipakai oleh Maung Lodra menghantam pedang-pedang milik musuhnya. Terlihat jelas ketangkasan Maung Lodra, meski di sekelilingnya hanya ada musuh yang menyerang tapi dia masih bisa memberikan perlawanan sengit.Angkara mencoba untuk menyerang Maung Lodra dari belakang dengan
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

Bab 183: Maung Lodra Dalam Bahaya (part 2)

“Ya, sisanya cepat kepung tua bangka itu dan habisi!” jawab Angkara sambil memberikan perintah kepada prajuritnya  yang masih ada di sana.“Apa yang mereka rencanakan?” gumam Maung Lodra dengan penuh kewaspadaan. Nafasnya mulai memburu karena sejak tadi dia terus diserang secara terus menerus oleh lawannya.“Apapun yang mereka rencanakan, aku harus fokus mengincar Wirarasa. Dialah yang paling berbahaya diantara mereka,” batin Maung Lodra sambil menatap Wirarasa yang masih berdiri dengan kuda-kuda gerakan sahasrabala andalannya.Prajurit Angkara kini melesat lebih dahulu, tujuh orang langsung menyerang Maung Lodra dengan senjata mereka. Tapi dengan lihai Maung Lodra berhasil menghindari semua serangan mereka dan membalas hingga beberapa orang diantaranya terpental karena serangan Maung Lodra. Di saat ada celah diantara pasukannya, Angkara langsung masuk sambil mengayunkan pedangnya mengincar leher Maung L
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

Bab 184: Maung Lodra Dalam Bahaya (part 3)

‘Beukh’Suara benturan keras terdengar saat tumit kaki kanan Wirarasa dengan telak menghantam kepala Maung Lodra yang masih berlutut hendak bangkit. Darah mulai mengalir dari kepalanya pertanda luka karena terkena hantaman keras kaki kanan Wirarasa. Tapi Maung Lodra tidak bergeming sedikitpun, dia malah menggerakan bola matanya menatap Wirarasa dengan tajam.“Pergilah ke alam baka!” bentak Wirarasa sembari menekan kaki kanannya. Darah mulai mengalir lagi ke wajah Maung Lodra, tapi dia tetap tidak bergeming. Malah dengan perlahan Maung Lodra bangkit berdiri sambil mencengkram kaki kanan Wirarasa.“Aku memang akan mati, tapi aku akan membawamu Wirarasa!” bentak Maung Lodra sembari mengangkat tangan kanannya ke udara, saat itu juga sambaran petir langsung menyambar tangan kanannya itu sementara tangan kirinya masih mencengkram erat kaki kanan Wirarasa.“Ajian tinju gelap?” batin Wirarasa
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

Bab 185: Indra vs Angkara dan Wirarasa (part 1)

Suara dentuman hebat terdengar saat ajian ekabaya yang digunakan oleh Wirarasa dihalau oleh ajian bayubaraja yang digunakan oleh orang yang datang dan berdiri tepat di antara Maung Lodra dan Wirarasa. Riuh angin langsung bergemuruh membuat air hujan juga ikut tertiup karenanya, tanah yang dipijak mereka juga berhamburan saking kuatnya benturan yang terjadi.“Cukup sampai di sini, Wirarasa,” ucap orang yang menghalau ajian ekabaya Wirarasa. Tak lain dia adalah Indra. Sementara itu Wirarasa hanya menyeringai saja seolah sudah menduga Indra akan datang ke sana.“Aku pikir kau akan menyerangku dari belakang,” tukas Wirarasa sambil melompat mundur menjauhi Indra yang langsung menahan jasad Maung Lodra agar tidak langsung jatuh membentur tanah.“Aku bukanlah pengecut sepertimu. Lagipula dengan tubuhmu yang sudah babak belur seperti itu, tidak ada yang perlu aku khawatirkan,” kata Indra sambil mengusap wajah Maung L
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

Bab 186: Indra vs Angkara dan Wirarasa (part 2)

Di tempat lain. Rima, Elin, Astriani dan Mira sudah berhasil melumpuhkan banyak pasukan musuh dengan rencana yang disusun oleh Mira sebelumnya. Tapi sepandai-pandainya mereka bersandiwara pada akhirnya tindakan mereka tetap diketahui oleh pasukan musuh. Tapi sejak awal Mira sudah menyiapkan rencana cadangan jika memang taktik mereka diketahui oleh lawan.Setelah mereka diketahui. Mereka berempat langsung menjalankan rencana cadangannya, mereka terus bertarung dengan musuh sambil bergerak mendekati barisan pasukan Kerajaan Panjalu, dengan begitu mereka dengan mudah mendapatkan bantuan dari prajurit yang dipimpin oleh Saktiwaja. Mira terlihat terus menatap sekelilingnya mencari sosok Senopati Saktiwaja. Setelah cukup lama akhirnya dia melihat keberadaan Saktiwaja yang sedang bertarung sengit dengan pendekar aliran hitam.Tanpa pikir panjang lagi Mira melompat ke arah Saktiwaja dan membuat Saktiwaja serta lawannya terkejut. Mereka berdua mulai bertarung mengha
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

Bab 187: Indra vs Angkara dan Wirarasa (part 3)

Sementara itu Indra berniat membalas serangan dengan pukulan tangan kanannya, namun Angkara segera menundukan kepalanya. Dari arah belakang Indra tampak melompat seorang prajurit dengan pedangn ditebaskan dari atas, sementara itu empat prajurit lainnya datang menusukan tombak di tangannya mengincar tubuh Indra.Dalam rentang waktu yang begitu cepat, Indra segera membungkukan tubuhnya ke tanah dan bertumpu kepada dua tangannya. Kedua kakinya secepat kilat menghantam tubuh prajurit yang melompat ke atasnya hingga pedang di tangannya jatuh, Indra langsung menarik tubuh prajurit tersebut dengan kedua kakinya dan dilemparkan menuju empat tombak yang datang. Di saat yang bersamaan Angkara tidak membuang kesempatan, dia langsung menebaskan pedangnya secara diagonal mengincar kepala Indra yang ada di bawah.‘Bres’‘Tap’‘Trang’Tubuh prajurit yang dilemparkan oleh Indra langsung tertusuk emp
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

Bab 188: Benturan Dua Ajian Terlarang (part 1)

Mendengar teriakan Wirarasa itu membuat semua pasukannya dan pendekar aliran hitam mendadak kebingungan. Padahal mereka sudah bisa mendesak pasukan Kerajaan Panjalu dan para pendekar aliran putih, mereka bingung lantaran di saat sudah bisa memukul mundur lawannya tiba-tiba saja pemimpin mereka memerintahkan untuk segera mundur.“Pasukan, mundur! Mereka terlalu kuat! Selamatkan diri kalian!” teriak Saktiwaja dengan suara menggema di medan perang.“Tahan mereka di tepi cekungan tanah!” sambung Saktiwaja sambil terus berusaha mundur mendekati tepi cekungan tanah. Itu adalah jarak aman dari ajian terlarang yang tadi Wirarasa gunakan. Jika mereka bisa sampai di tepi cekungan tanah dan menahan pasukan musuh agar tetap di bawah cekungan tanah, maka bisa dipastikan hanya musuh saja yang akan terkena dampak ajian terlarang.“Indra, aku percayakan sisanya kepadamu,” batin Mira yang juga terus menahan pasukan musuh yang
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more

Bab 189: Benturan Dua Ajian Terlarang (part 2)

“Sekarang! Mundur!” teriak Saktiwaja dengan suara yang kencang hingga menggema di medan perang di tengah derunya suara angin dan derasnya bunyi hujan yang turun.‘Dddhhhhoooommmmrrrrrrr’‘Gggggggrrrrrrrrr’Suara dentuman keras bagaikan gunung yang meletus terdengar menggelegar nyaring. Riuh angin yang menderu membawa hujan langsung bertiup amat kencang bersamaan dengan tanah yang berguncang dahsyat. Jeritan semua orang yang ada di medan perang terdengar bersahutan mengerikan, pekikan ketakutan terdengar jelas bersamaan dengan bongkahan-bongkahan tanah medan perang yang terangkat ke atas lalu hancur berkeping-keping di udara.Suasana di medan perang benar-benar mencekam, ratusan kilat terlihat jelas menyambar ke tanah medan perang hingga keadaan yang semula gelap menjadi terang benderang. Tapi berkat arahan Saktiwaja, semua pasukan kerajaan beserta para pendekar aliran putih berhasil selamat karen
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more

Bab 190: Pertarungan Akhir Perang (part 1)

“Selagi aku masih hidup, jangan harap kau bisa menyentuh Wirarasa!” tegas Angkara seraya menghunuskan pedangnya ke arah Indra.“Hihihi.. aku bingung kenapa sampai ada orang bodoh sepertimu di dunia ini. Kenapa kau rela berkhianat kepada kerajaanmu sendiri? Kepada tanah airmu sendiri hanya demi orang jahat seperti dia hah?” tukas Indra.“Heh tengil! Orang bodoh sepertimu tidak akan mungkin mengerti urusanku. Kau hanyalah rakyat jelata, yang kau tahu hanya tidur, makan dan bekerja! Aku mendukung Wirarasa karena dia menjanjikan posisi Mahapatih kepadaku, jika aku menduduki posisi itu maka kehidupanku akan lebih terjamin dan tidak akan mungkin kesusahan. Apa yang aku inginkan pasti bisa aku dapatkan, apa yang aku mau pasti bisa aku wujudkan!” jawab Angkara.“Hihihi.. Jujur banget kalo nggak ada yang dengerin, biasanya juga kalo di depan rakyat biasamah orang seperti kalian pasti mengumbar janji dan kata-kat
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
39
DMCA.com Protection Status