Arini terdiam, menunduk menahan air mata yang tertahan di pelupuk mata.Devian menghela nafas panjang. Respon arini yang diam membuat ia sangat yakin jika kakeknya telah ikut campur dengan hubungan mereka."Apa Saka tau tentang semua ini?" Pertanyaan Devian yang membuat Arini mendongak menatapnya.Di rumah, Ayah dan ibu terkejut dengan kedatangan Saka secara tiba-tiba. Senyum manisnya, tata kramanya, membuat mereka tak mampu untuk mengusir lelaki yang seharusnya akan menjadi menantunya."Ayah, ibu!" panggil Saka menggoyangkan tangan tepat di depan wajah mereka."Iya!" jawab mereka serempak.Saka menyeringai. Begitu lucu melihat ekspresi mereka saat ini."Ayah, apa saka boleh tau, ke mana arini pergi?" tanya Saka penasaran.Ayah dan ibu saling menatap sama lain. Dahi mereka sama-sama mengernyit seakan sedang berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dari saka."Ayah, ibu!" panggil saka kembali."Tadi, ibu lihat ...," kata ibu terhenti saat ayah memegang lengannya dengan keras."Saka, bukan
Read more