Pintu terbuka. Sejenak, ayah terbelalak kaget saat orang yang menjemputnya adalah Dhaniel, sahabat lamanya."Dhaniel?" Ayah seakan tak mampu menegak salivanya sendiri. Kedua matanya seakan mengerling dan tak percaya, bodyguard dari keluarga kakeknya saka adalah Dhaniel, sahabatnya sendiri."Selamat pagi, Pak Dirga. Saya ke sini datang untuk menjemput anda," ucap Dhaniel yang begitu santun. "Dhaniel, apa ...!" kata ayah terhenti."Silahkan, Pak Dirga. Tolong jangan menyita waktu kita!" Perkataan Dhaniel benar-benar membuat Ayah seakan tak mampu berkata-kata. Mulutnya seakan tertutup rapat melihat kenyataan yang terjadi di hadapannya. Pikirannya mulai melayang dan mulai berpikir kalo kakeknya saka adalah atasannya dulu. Di mobil, ibu dara terus menatap ke arah suaminya. Sejak masuk mobil hingga sekarang, suaminya terdiam dan terus menatap bodyguard yang menjemput mereka.Perlahan, ibu dara meraih tangan sang suami dan menggenggamnya begitu erat.Dingin dan berkeringat, wajahnya sea
Read more