Satu petang yang dingin, Hari ke lima di pulau tak berpenghuni. Um, sejujurnya aku tidak mengerti apa yang harus kutuliskan di sini. Yah, kalau boleh jujur, aku memang paling anti dengan kegiatan tulis-menulis dan kupikir Harsen telah mengetahuinya. Oh, astaga, dia adalah pria tua paling cerewet yang pernah kutemui selama dua puluh empat tahun aku hidup. Bisa kau bayangkan? DUA PULUH EMPAT TAHUN! Baiklah, agar terasa lebih bersahabat, aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Orang-orang menyebutku Lio, meski aku tidak tahu bagaimana orang tuaku memanggilku. Aku tidak begitu ingat panggilan yang mereka sematkan padaku, sepertinya sesuatu yang mirip seperti “Halley” atau mungkin “Elly”? Ah, sejujurnya aku benci panggilan itu, terdengar seperti seorang perempuan, bukan?
Last Updated : 2021-12-11 Read more