“Lo minta di nikahin Albe, bukan karena lo sudah hamil kan?” Tanya Viran dengan muka serius dan iris gelapnya terlihat menyelidik. “Hahahaha ….” Naima tertawa dengan lepas hingga melontarkan kepalanya kebelakang dan menutup mulutnya, apa yang Albe katakan pada pria di depannya ? “Gue serius Nai, kalau lo emang hamil. Dan lo cuma minta nikah siri, lo rugi.” Viran melipat tangannya di meja, menatap Naima dengan seksama. Lelaki itu berpikir, pasti Albe dan Naima sering melakukan hubungan suami istri, Viran tahu bagaimana Albe dan sepak terjangnya dengan para teman kencannya dulu. “Kamu pikir aku semurahan itu, Bang? Oh ya, maaf ya, selama ini Nai gak sopan manggil Bang Viran cuma nama aja.” Naima mengikuti lelaki di depannya, melipat tangan di meja. Ia berkata jujur, dia terbawa sikap santai Viran dan bersikap kurang ajar dengan tak memberi embel-embel pada panggilannya. Pria dengan jaket hoody itu tersenyum jemawa, “Emang udah seharusnya, gue udah jadi wali nikah lo, kan?” Viran meny
Read more