“Nai, kau baik-baik saja, Baby?”Albe meraih tubuh Naima yang luruh kedalam gendongannya. Tubuh itu gemetar, ia berlari keluar. Sudah ada beberapa anak buah Bagas dari satuannya di daerah itu yang ikut membantu. “Aku akan membawa Naima, ia terluka. Bantu Viran di dalam!” teriak Albe pada Bagas. mereka bergegas masuk. Albe membawa Naima ke dalam mobil yang sudah siap di depan rumah tua yang kosong itu. “Luxton hotel Pak, cepat!!” perintah Albe. Ia memeluk tubuh yang ia rindukan, menciumi pipi dan kepala wanita yang sedang mengandung anaknya itu. “Haus, Al! Panas … ugh,” rancau Naima. Albe meraih botol air mineral di sela supir. Membukakan untuk Naima minum, menyodorkan pada bibir Naima yang bergetar dan mendesis juga menggumamkan sesuatu yang tak jelas. Kelopak mata Naima terbuka, menampilkan kilatan hasrat yang sudah Albe hapal. Lelaki itu mengernyit, apa yang sudah Jaka lakukan pada isterinya? “Minum, Baby. Kita akan meredakan panasmu nanti, kamu bisa menahan bukan, sweetheart,
ปรับปรุงล่าสุด : 2022-01-12 อ่านเพิ่มเติม