Saat berhasil bangkit, Xiao Long berduel langsung dengan yang paling lincah di antara mereka bertiga. Baru kali ini, Xiao Long merasakan pertarungan antara hidup dan mati, di mana nyawanya benar-benar berada di ujung pedang. Setiap gerakan cepat lawannya sangat sulit ditebak, orang itu sangatlah liar. Dibandingkan berlatih dasar-dasar pedang, tampaknya dia lebih sering bertarung langsung dengan musuhnya."Utusan dari mana kau? Sayang sekali kau mengantarkan nyawamu kemari, sudah begitu banyak orang datang ke tempat ini dan berakhir terbunuh. Tidak akan ada yang mau memakamkan mayatmu, hahaha. Oh, pastikan juga kau membawa barang berharga yang bisa kami jual selepas kematianmu nanti."Xiao Long ingin mengakhiri duel itu dengan satu tarikan pedang melintang, pedangnya ditangkis. Dengan tangan terangkat, bagian perut Xiao Long terbuka membuka celah lebar. Begitu cepat terjadi, darah di perut Xiao Long mengucur deras. Dia memegangnya kesakitan, lalu jatuh telu
Terakhir Diperbarui : 2021-12-31 Baca selengkapnya