"Kamu nggak apa-apa, Honey?" Juan menyusul Ralin ke toilet, khawatir karena tiba-tiba saja Ralin mengatakan mual. Suara muntahan Ralin terdengar sangat keras, sementara Juan membantu Ralin dengan memijat-mijat punggungnya. Tak ada yang keluar dari mulut Ralin, hanya cairan liurnya saja yang terbuang. "Mungkin aku masuk angin, ya?" ucap Ralin.Juan sedikit terkekeh. "Gimana ceritanya kamu bisa masuk angin, sih?""Ya habisnya perut berasa nggak enak begini, rasanya begah tapi ada mualnya." "Aku minta Bibi untuk buatin kamu minuman hangat, ya?" tawar Juan.Ralin mengangguk setuju, mereka pun keluar dari kamar mandi. Juan kemudian mengarahkan istrinya itu untuk duduk di sofa. "Tunggu sebentar di sini, ya! Aku mau panggil Bibi dulu," kata Juan kepada Ralin.Ralin mengangguk dan membiarkan Juan untuk pergi sejenak. Setelah Juan memanggil asisten rumah tangganya untuk membuatkan Ralin minuman, ia kemudian menghampiri istrinya itu lagi dengan membawa segelas teh hangat. "Makasih, Sayang!
Last Updated : 2022-08-10 Read more