Home / Romansa / Pemulung Konglomerat 2 / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Pemulung Konglomerat 2: Chapter 201 - Chapter 210

296 Chapters

201: Telfonnya langsung dimatiin!

   “Michael dan Chelsea sudah pergi tuh, bagaimana?” tanya Sherly sambil melipat kedua tangannya ke depan.    “Ya seperti itu lah, Sherl … mau bagaimana lagi? Mereka juga sudah pergi, sshhh …,” sahut Camille, perlahan mendudukkan tubuhnya lagi ke atas jalan sambil menahan rasa sakit dari luka miliknya.    “Kamu sudah menolongnya dan … apa yang kamu dapatkan? Hanya luka-luka itu saja, Cam? Hahaha, kalau aku jadi kamu sih, lebih baik ku biarkan saja dia ditabrak mobil tadi,” kata Sherly dengan sedikit tertawa kesal.    “Hussh! Kamu ngga boleh begitu ah! Yah sudah, setidaknya ‘kan kita sudah dipandang baik oleh Chelsea dan Michael, hmm … mungkin saat kita masuk ke kampus nanti, mereka bakal membela kita saat para Mahasiswa-Mahasiswa itu menghina kita nanti … Pak Rektor juga bakal memaafkan kita, iya ‘kan?” tanya Camille.  &n
last updateLast Updated : 2022-03-29
Read more

202: Eh, itu Chelsea!

   “Ih, kok aku kesal banget, ya!? Sam, pinjem muka kamu dong …,”   “Eh, mau ngapain, Ngel?”   “Aku sedang kesaaaaaal sekali. Izinkan aku menampar pipimu ya, sekaliiii saja,”   “Heh! Dia itu pacarku, ya, Ngel! Enak saja kamu mau menamparnya!   “Huuu, takuuut … hahaha ….”Selesai berbicara dengan William melalui ponselnya, Angel merasa sangat kesal. Tidak tahu apa yang membuatnya merasa sangat kesal pada saat itu.   “Oh iya, apa yang dikatakan Tuan William tadi, Ngel?” tanya Samuel sambil menoleh kearah belakang.    “Entah! Dia hanya mengatakan kalau dia ingin meminta maaf. Terus, setelah ku jawab iya, percakapannya langsung ku tutup. Ngga tahu lah, intinya seperti itu!” kesal Angel.    “Hah!? Apaan sih, Ngel? Hanya itu saja?” sahut Cassey, berta
last updateLast Updated : 2022-03-29
Read more

203: Aku mau pulang ke Lost Angles!

“Nah, sekarang kamu ingin pergi kemana?”Setelah memutar balikan arah mobil, Michael bertanya pada Chelsea tentang tempat yang ingin dituju olehnya. Namun, Chelsea tetap masih bersikeras meminta Michael untuk menurunkannya di tepi jalan saja.   “Hah!? Tidak-tidak, saya sudah mengatakan kalau saya yang akan mengantarkan kamu …,” kata Michael membantah perkataan Chelsea.    “Tuan, saya tidak ingin merepotkan siapa pun termasuk anda. Saya tidak ingin menyusahkan orang lain untuk yang ke sekian kalinya, Tuan. Tolong lah, turunkan sa …,”   Tiiiiin … tiiiiiin!   “Hmm?”Belum sempat Chelsea menyelesaikan perkataannya, samar-samar terdengar suara klakson mobil dari arah belakang. Sontak, Chelsea langsung menoleh kearah belakang dan Michael langsung menatap kearah sepion dalam mobil sembari mengemudi.   “Mobil itu ken
last updateLast Updated : 2022-04-04
Read more

204: Mudah saja sih …

“Tuan, sepertinya mobil yang mengikuti kita tadi sudah tidak ada deh.”    “Hmm?”   Vroooom …Kecepatan mobil kembali normal. Namun, sesekali Michael masih melihat kearah sepion dalam mobil untuk memastikan kalau mobil SUV hitam tadi sudah tidak mengikuti mereka lagi.   “Memangnya mobil SUV tadi itu siapa sih, Tuan? Kok, seperti sedang marah atau bagaiman begitu?” tanya Chelsea kebingungan sambil sesekali melihat kea rah belakang mobil.    “Hmm, saya juga tidak tahu, Chel … kalau dari kecepatan mobil sambil membunyikan klakson seperti itu, biasanya sih si pengemudi yang di tuju mereka baru saja melakukan kesalahan. Seperti baru saja menabrak atau apa begitu … yah, seperti itu lah,” jawab Michael.    “Lho? Akan tetapi, mobil yang ada di depan mobil SUV hitam tadi ‘kan, mobil anda, Tuan … itu artinya …,
last updateLast Updated : 2022-04-04
Read more

205: Hmm … dimana Chelsea?

Tiba – tiba, suasana menjadi hening setelah mendengar penjelasan singkat dari Fanny. Angel, Sam, dan yang lainnya dengan serentak menatap wajah Fanny. Lalu,   Prok prok prok …   “Gila! Sejak kapan kamu menjadi sepintar ini, Fann?”   “Eh, bijak sekali kamu, Sayang, hahaha …,”   “Ah, benar juga, hahaha …,”   “Baru saja aku ingin mengatakan itu, hahaha … ternyata kamu sependapat denganku, Fann ….”Angel, Samuel, Davin dan Cassey dengan serentak bertepuk tangan sambil memuji Fanny. Tidak tahu apa yang terjadi, tetapi saat itu Fanny seolah-olah berubah menjadi seorang Wanita yang sangat cerdas.   “Iya, kenapa tidak terpikirkan olehku, ya, hahaha …,” kata Angel sambil tertawa.    “Hahaha, karena kamu pikirannya hanya berisi Tuan Michael saja, Ngel, hahah
last updateLast Updated : 2022-04-11
Read more

206: Apa! Jawab cepat!

“Hah? Bertanya sesuat? Apa itu, Sam?” tanya balik Michael, masih terlihat sangat terkejut dan kebingungan.    “Hmm, apakah tadi anda sempat memutar balikan arah mobil anda di perempatan jalan yang tak jauh dari sini dan … ada Chelsea di dalam mobil anda?”Seketika, Michael terdiam. Dia langsung memahami arah pembicaraan pada saat itu. Namun, dia tak langsung mengiyakan perkataan Samuel,   “Hah? Hmm ….”Michael mengelus-elus dagunya sembari menatap ke-sekeliling jalan. Terlihat, dia seperti sedang memikirkan sesuatu.   “Ah … sejak dari tadi, saya berada di restoran yang ada di seberang jalan itu. Saya sedang duduk disana, sambil berbicara dengan seorang teman saya. Tak lama kemudian, Nona Angel menghubungi saya dan meminta saya untuk bertemu,” jelas Michael dengan sedikit berbohong dengan Samuel.    “Hah!?”Angel, Fa
last updateLast Updated : 2022-04-11
Read more

207: Kamu mau ngapain?

Wlliam mendorong pelan dada Sonia, sedikit menjauh darinya. Lalu, perlahan dia mencoba mengangkat tubuhnya dan mendudukkannya.   “Gila kamu ya! Apa-apaan tadi, hah!” bentak William dengan mata yang melotot.    “Pffftt … hahaha …,”   “Ih, malah ketawa! Bukannya ngebantuin …,”    “Yeee, biarin, wekk!”***   “Memang benar, tadi si Chelsea ada bersama saya dan … tadi, saya sempat bertemu dengannya di toko ponsel. Dia baru saja menjual ponsel miliknya. Dia sempat cerita kalau dia baru saja kabur dari rumah anda, Nona, tapi … dia tidak mengatakan, alasannya kabur dari rumah dan kemana dia akan pergi. Lalu, dia juga meminta saya untuk tidak memberitahu anda, apalagi Joe,”    “Hah! Jadi benar, yang saya lihat tadi itu Chelsea!?”   “Benar, Nona.”&n
last updateLast Updated : 2022-04-11
Read more

208: Kita akan pergi ke bandara …

“Eh, tu-tunggu dulu, Sonia, a-aku … eh …,”   “Sssstttt ….”Alasan William memutuskan hubungannya dengan Sonia, karena Sonia terlalu manja dan selalu bergantung pada orangtuanya, terutama kepada Ayahnya. Saat William mengatakan itu dan membawa nama Cassey sebagai perbandingan, seketika Sonia pun tak mau kalah dari Cassey. Dia langsung menghubungi Ayahnya,   “Halo, Ayah …,”   “Iya, ada apa, Puteriku?”   “Begini, Ayah, mulai sekarang … aku ingin belajar hidup mandiri,”   “Lho, kok tiba-tiba kamu …,”   “Iya, Ayah, William mengatakan kalau aku terlalu manja dan … selalu minta bantuan pada Ayah. Kalau tidak, mungkin aku ngga bisa apa-apa. Nah, aku ingin ngebuktiin kalau aku bisa, Ayah. Jadi, mulai sekarang seluruh sistem pembayaran milikku tolong diblokir dan u
last updateLast Updated : 2022-04-12
Read more

209: Kamu kemana sih?

“Tidak, aku serius untuk kali ini … kita kembali ke LA dulu. Setelah pekerjaanku selesai, aku akan menjemputmu lagi dan kita akan kembali ke sini. Sekalian, aku juga akan mempertemukanmu dengan Kak Angel. Kamu mau?”Awalnya, Sonia sangat keberatan kalau William ingin mengantarkannya pulang ke Lost Angles. Dia tidak percaya dengan perkataan William, setelah apa yang baru saja terjadi sebelumnya. Namun, karena dijanjikan akan dipertemukan dengan Angel, Sonia pun berubah pikiran dan dengan sedikit ragu, dia pun mengiyakannya.   “Tenang saja, aku tidak akan membohongimu kali ini …,” kata William.    “Yah, semoga saja lah ….”William kembali fokus mengemudi menuju bandara terdekat yang ada di Washington DC. Tidak ada percakapan apa pun lagi yang keluar dari mulut mereka berdua.Beberapa saat kemudian, waktu menunjukkan pukul dua siang. William dan Sonia, masih dalam perjalanan
last updateLast Updated : 2022-04-12
Read more

210: Paham!?

“Taksi!” Ciiittt! Brakk! “Pak, kita ke bandara ya …,” “Baik, Nona.”Pukul dua lewat sepuluh siang, Chelsea baru saja selesai melakukan pengiriman uang melalui Teller Bank. Setelah itu, dia pun langsung berangkat pergi menuju bandara menggunakan taksi. “Pak, kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kita sampai di bandara?” tanya Chelsea sambil memeriksa ulang isi koper miliknya. “Ah, kita masih sangat jauh, Nona … butuh sekitar empat sampai lima jam lagi untuk sampai di bandara,” jawab si pengemudi taksi itu sambil mengemudi. “Hmm, oke deh. Kalau bisa, sedikit dipercepat lagi ya, Pak, saya sedang terburu-buru nih,” kata Chelsea. “Baik, Nona ….” Kreeekk …Selesai memeriksa ulang semua barang-barangnya yang ada di dalam koper, dia pun meletakkan kopernya tepat di sampingnya, lalu dia pun menyandarkan tubuhnya sembari menatap kearah luar taksi. Terdiam sembari termenung menikmati pemandangan beberapa kendaraan yang tengah melintas, dan beberapa pe
last updateLast Updated : 2022-05-07
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
30
DMCA.com Protection Status