Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1661 - Chapter 1670

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1661 - Chapter 1670

1822 Chapters

79. Bagian 14

“Benar, ajian Remuk Gunung. Kalau pukulan pemecah karang dilakukan tanpa menggunakan tenaga sedikitpun dan hanya membuat lawan tak berdaya, tapi ajian Remuk Gunung ini adalah kebalikannya dari pukulan pemecah karang milik gurumu” ucap Pertapa Buta lagi.“Apa kau pernah mendengar tentang ajian Rengkah Gunung?” tanya Pertapa Buta.“Ya, hamba pernah berhadapan dengan orang yang memiliki ajian Rengkah Gunung” ucap Bintang, kali ini wajah Pertapa Buta yang berubah mendengar hal itu.“Siapa orang yang memiliki ajian Rengkah Gunung itu Bintang?”“Gusti Prabu Blambang Sewu” ucap Bintang“Gusti Prabu Blambang Sewu.. lalu apakah kau bisa menghadapinya?” ulang Pertapa Buta“Ya. Alhamdulillah, hamba masih mampu untuk mengatasinya, Gusti Prabu Blambang Sewu tewas!” ucap Bint
last updateLast Updated : 2022-08-04
Read more

79. Bagian 15

Pertapa Buta tampak merentangkan kedua tangannya, tangan kanannya membentuk kepalan tinju, tangan kiri membentuk tapak. Perlahan kedua tangan Bintang menyatu didepan dada, kepalan tangan kanan menyatu dengan telapak tangan kiri. Bintang yang melihat hal itu terkejut, karena gerakan yang dilakukan oleh Pertapa Buta sangat mirip dengan gerakan Bintang untuk menggunakan pukulan yudha Manggalanya.“Heeaaa!”Pertapa Buta tiba-tiba saja memukulkan telapak tangannya ketanah.Bbbbrrrr...!Tanah ditempat Pertapa Buta memukulkan telapaknya terlihat langsung rengkah. Sedangkan sosok Pertapa Buta terlihat langsung diam seperti patung. Bintang yang melihat hal itu segera mengerahkan mata dewanya, dengan mata dewanya Bintang dapat melihat bagaimana sukma Pertapa Buta tampak melesat keluar dari tubuhnya dan menuju kearah sebuah batu besar yang ada dihadapannya.Daggg! Pertapa Buta memukulk
last updateLast Updated : 2022-08-04
Read more

79. Bagian 16

ISTANA DASAR SAMUDRA, yang dulunya bernama Istana Dasar Laut. Kini telah menjadi wilayah kekuasaan Dewi Laut, adik Raja Naga Samudra yang juga merupakan bibi Putri Samudra. Untuk mengetahui siapa Dewi Laut, baca chapter 21 (Maharaja Dua Alam)Puluhan bahkan ratusan jejeran patung-patung dengan berbagai posisi tampak berdiri diberbagai tempat di halaman depan istana dasar samudra. Bila dilihat dari dekat, patung-patung itu merupakan para prajurit Istana Dasar Laut.Di dalam istana dasar samudra, tepatnya disinggasana yang yang terbuat dari ular putih raksasa, tampak duduk seorang wanita berparas cantik, mengenakan pakaian Hijau, bermata biru. Mahkota emas berbentuk kepala ular dikepalanya, mengenakan pakaian hanya sebatas dada memperlihatkan jelas kulitnya yang begitu putih dan mulus, bibirnya yang terlihat merah merekah bak merah delima, sebuah untaian permata dikeningnya. Ditangannya tampak tergengg
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more

79. Bagian 17

“Putri Samudra adalah istriku. Jadi aku harus ikut campur dengan urusan ini” ucap Bintang tegas. Wajah Dewi Laut tampak berubah mendengar hal itu.“Kalau begitu akan kubuat kau menemui istrimu di alam sana!” ucap Dewi Laut dengan tegas.“Serang dia!” terdengar perintah keras Dewi Laut kepada seribu prajuritnya.Maka dengan serentak seribu prajurit Dewi Laut langsung menyerang kedepan, suaranya begitu riuh gemuruh bagaikan gelombang air bah yang datang menerjang. Bintang sendiri masih tetap tenang ditempatnya. Begitu serangan sudah semakin dekat datang, Bintang terlihat mengangkat kedua tangannya, kedua tangan Bintang terlihat membentuk cakar. Begitu serangan para prajurit mendekat, Bintangpun bergerak.Serrrr!!Sosok Bintang bergerak.Desss!! Desss!! Desss!! Desss!! Desss!!Dalam satu gebrakan saja, beberapa orang prajurit sudah menjadi sasaran cakar Bintang dan Bintang terus bergerak menghadapi law
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more

79. Bagian 18

Hupp!Dengan gerakan yang sangat ringan sekali, Dewi Laut melompat turun kebawah dan kini sudah berdiri beberapa tombak saja didepan Bintang.“Hentikan semua ini Dewi Laut, sebelum semuanya terlambat”“Jangan banyak bicara dihadapanku, hadapi aku kalau kau mampu!” ucap Dewi Laut terlihat menancapkan tongkat ularnya kebawah. Dewi Laut terlihat meraih selendang dipinggangnya.“Ular putih, cepat ajak Naga Manggala bertarung keluar dari tempat ini.” perintah Dewi Laut lagi.“Gharrrmmm....!” ular putih mengeluarkan suara kerasnya. “Ghraaghhh!” Naga Manggala tak mau kalah mengeluarkan erangan kerasnya.“Pergilah Manggala, selesaikan urusanmu dan ular putih, diluar” ucap Bintang lagi.“Ghraaghhh!” kembali Naga Manggala mengeluarkan erangan kerasnya.Bintang menyadari kalau membiarkan Naga Manggala dan ular putih raksasa bertarung ditempat
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more

79. Bagian 19

Betapa geramnya Dewi Laut yang melihat sepasang selendangnya yang sudah hancur, maka ;Tappp!Dewi Laut mencabut lepas tongkat ularnya dari lantai. Tongkat ular ditangan Dewi Laut tiba-tiba saja memancarkan cahaya putih yang sangat menyilaukan pandangan, bahkan Bintang sampai harus menutupi pandangannya.Wuuutttt!Saat itulah Bintang merasakan satu desiran cepat yang datang dari arah depan, Bintang yakin Dewi Laut tengah melancarkan serangannya. Akhirnya Bintang menurunkan tangannya yang tadi menutupi pandangannya, kedua mata terlihat sudah terpejam.Sementara itu Dewi Laut yang memang telah menyerang Bintang dengan tongkat ular yang mengeluarkan cahaya putih menyilaukan, anehnya Dewi Laut seperti tidak terpengaruh dengan cahaya kemilau putih yang keluar dari tongkat ularnya, melihat lawannya menutup mata, Dewi Laut semakin bersemangat melancarkan serangan tongkatnya, Dewi Laut yakin lawannya akan dengan mudah dikalahkannya.Daggg!Wa
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more

79. Bagian 20

Wweerrrrr!Satu demi satu ular putih itu menghilang saat terkena sinar keemasan yang memancar keluar tersebut, hingga dalam sekejap saja tubuh Bintang kembali terlihat setelah puluhan bahkan ratusan ular putih lenyap, rupanya tubuh Bintang yang mengeluarkan cahaya keemasan yang berasal dari Nur Prasetya Bumi yang Bintang kerahkan, rupanya Dewi Laut tengah melancarkan serangan sihirnya kepada Bintang.Melihat ular-ular sihirnya menghilang, wajah Dewi Laut kembali berubah. Sementara itu pancaran keemasan yang keluar dari tubuh Bintangpun sudah hilang.Dewi Laut tampak memejamkan matanya, sementara Bintang masih tetap diam saja ditempatnya, menanti apa yang akan dilakukan oleh Dewi Laut.Wuuuttt!!Tiba-tiba saja Dewi Laut membuka kedua matanya dan dari mata Dewi Laut muncul cahaya merah sebesar lidi yang memanjang kearah Bintang.Duarrr!Untung saja Bintang bergerak cepat menghindar, hingga saat sinar merah sebesar lidi yang mem
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more

79. Bagian 21

Dengan Pedang Bintang Angkasa ditangan, Bintang mampu mengimbangi serangan-serangan Dewi Laut, bahkan beberapa kali Bintang berhasil menyarangkan Pedang Bintang Angkasa ketubuh Dewi Laut, tapi tubuh Dewi Laut telah berubah menjadi sekeras baja hingga tak bisa dilukai dengan mudah oleh serangan Pedang Bintang Angkasa Bintang.Tranggg!! Tranggg!! Tranggg!! Tranggg!!Pertarungan berlangsung sengit diantara keduanya, pijaran api sering terjadi saat pedang ditangan Bintang bertemu dengan tongkat ular ditangan Dewi Laut.Dewi Laut dengan sosok setengah ularnya benar-benar mengamuk penuh kemarahan kepada Bintang, Bintang sendiri masih dengan tenang menghadapi setiap serangan Dewi Laut, bahkan sesekali Bintang berhasil membalas serangan Dewi Laut, tapi Pedang Bintang Angkasa tak mampu melukai kulit tubuh Dewi Laut yang keras seperti baja.Menyadari kalau serangannya tidak berarti apa-apa, Bintang melompat mundur, Dewi Laut mengejar. Bintang dengan cepat menyalurk
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more

79. Bagian 22

“Sialan.. Dia benar-benar sudah tau tentang Tameng Medusaku ini” batin Dewi Laut lagi.“Kalau begitu akan kugunakan sihirku lagi untuk melawannya” batin Dewi Laut lagi seraya memejamkan kedua matanya.Bleeppp!! Bleeppp!! Bleeppp!!Sosok Dewi Laut tiba-tiba saja menjelma menjadi puluhan banyaknya. Dengan senjata tongkat ular dan tameng ditangan masing-masing.“Hiyattt! puluhan sosok Dewi Laut langsung menyerang kearah Bintang dengan ganasnya.Bintang yang sudah dalam posisi buta. Dapat merasakan bagaimana banyaknya serangan yang datang kepadanya. Maka Bintangpun segera menggerakkan kedua tangannya untuk membuka jurus pertama Sembilan Butanya. buta tanpa arah yang terdiri dari 360 perubahan bentuk jurus.Kini terlihatlah bagaimana Bintang menghadapi puluhan sosok Dewi Laut yang menyerangnya dengan gencar dari berbagai arah. Tapi ternyata jurus Sembilan Buta, buta tanpa arah
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

80 | Pengorbanan Tahta Samudra

SOSOK Bintang berdiri dihadapan ribuan buah patung dengan berbagai posisi, disejauh mata memandang, hanya patung-patung saja yang terlihat. Tapi pandangan Bintang hanya tampak terpaku pada 3 buah patung yang ada dihadapannya. Sosok patung yang berada ditengah adalah sosok laki–laki berperawakan besar, dengan wajah dipenuhi dengan brewok, walaupun begitu wajahnya masih terlihat penuh wibawa dan keagungan tersendiri, mengenakan pakaian mewah seperti layaknya seorang raja, ditambah lagi sebuah mahkota berkepala naga yang ada dikepalanya, sosok ini tampak mematung dalam keadaan duduk dikursi singgasananya yang megah, tapi kursi singgasana naga yang didudukinya tidaklah membatu.Sosok yang disebelah kanan, adalah sosok Wanita berparas teramat cantik jelita bak seorang bidadari dari kayangan, mengenakan pakaian berwarna hijau pupus, bermata biru, mahkota emas berbentuk kepala naga dikepalanya, hiasan mengkilau dan indah menghiasi disekujur tubuhnya, bajunya hanya sebatas dada
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more
PREV
1
...
165166167168169
...
183
DMCA.com Protection Status