Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1671 - Chapter 1680

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1671 - Chapter 1680

1822 Chapters

80. Bagian 2

“Ghraaghhhhh!” sebuah suara keras terdengar menyadarkan Bintang dari keadaannya. Bintang menoleh kearah samping kanannya, terlihat sosok Naga Manggala yang terbang mengelilinginya.“Manggala.. Syukurlah, kau telah kembali” ucap Bintang tersenyum.“Masih ada harapan gusti!” tiba-tiba saja Bintang dapat mendengar suara Naga Manggala yang masuk kedalam batinnya.“Manggala, suara engkaukah itu?” tanya Bintang sedikit terkejut.“Benar gusti” kembali terdengar suara Naga Manggala begitu jelas dibatinnya.“Apa yang kau katakan tadi, Manggala?”“Masih ada harapan untuk menghilangkan kutukan batu itu, Gusti” ucap Manggala lagi hingga lagi-lagi wajah Bintang berubah.“Bagaimana? Apa kau tau caranya Manggala?” tanya Bintang cepat.“Silahkan ikut dengan hamba, gusti” ucap Manggala lagi seraya merendahkan kepalanya dihadapan Bintang.
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

80. Bagian 3

Malam itu dikamarnya, pikiran Bintang berkecamuk memikirkan tentang hal ini, ada suatu alasan berat bagi Bintang untuk meminta bantuan eyang Mandalaksana, tapi karena memang tidak ada jalan lain, maka Bintang terpaksa melakukannya.Keesokan paginya, Guriwa segera melaporkan kedatangan Bintang kepada eyang Mandalaksana dan eyang putri yang sangat terkejut mendengar hal itu.“Apa Bintang datang bersama Roro, Guriwa?” tanya eyang putri cepat.“Tidak eyang putri, gusti prabu hanya datang sendiri” ucap Guriwa lagi hingga membuat wajah eyang Mandalaksana dan eyang putri berubah.“Cepat kau suruh dia menghadapku, Guriwa” ucap eyang Mandalaksana lagi.“Baik guru” ucap Guriwa cepat seraya menjura hormat dan meninggalkan tempat itu.Tak lama kemudian Guriwa sudah kembali bersama Bintang. Bintang langsung menghaturkan sembah hormatnya dihadapan eyang Mandalaksana dan eyang putri. Guriwa sendiri segera men
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

80. Bagian 4

MALAM HARINYA, Bintang baru diminta menghadap kembali. Terlihat wajah eyang putri yang dirundung kesedihan, berbeda dengan wajah eyang Mandalaksana yang masih terlihat begitu tenang.“Eyang.. eyang putri. Sebelumnya hamba mohon maaf, sungguh ini bukan kehendak yang hamba inginkan” ucap Bintang lagi.“Tidak apa-apa gusti prabu. Ini semua sudah menjadi kehendak yang maha kuasa. Jadi kapan kita berangkat ke Istana Dasar Samudra?” ucap eyang Mandalaksana.“Malam ini, jika memang eyang berkenan”“Baik. Kita berangkat sekarang juga” ucap eyang Mandalaksana dengan penuh semangat. Bersama Bintang, eyang Mandalaksana dan eyang putri, ketiganya segera pergi ke halaman depan yang cukup luas. Disana sudah menanti semua murid-murid eyang Mandalaksana.“Guriwa, Jagat Lanang. Aku dan eyang putri akan pergi. Tak tau kapan akan kembali. Gunung Bromo ini akan kupercayakan kepada kalian” ucap eyang
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

80. Bagian 5

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya tiba juga mereka di Istana Dasar Samudra. Naga Manggala menggunakan gelembung yang meringkupi tubuh eyang Mandalaksana dan eyang putri, agar keduanya tetap bisa bernafas saat Naga Manggala menyelam kedalam lautan yang dalam. Sementara Bintang memang memiliki kemampuan bernafas dan berbicara didalam air, ini tentu saja karena Mutiara Naga yang ada keningnya.Eyang Mandalaksana dan eyang putri tak mampu menyembunyikan rasa kagum mereka melihat negeri bawah laut dan sebuah istana bawah laut yang begitu megah yang ada dihadapan mereka, tapi wajah keduanya berubah saat melihat disepanjang perjalanan mereka, tampak orang-orang yang telah menjadi batu diberbagai tempat. Di istana sendiri ribuan orang juga tampak membatu.“Ini adalah Maharaja Manggala, eyang” ucap Bintang menunjuk patung batu seorang laki-laki gagah yang tengah duduk disinggasananya.“Dan ini istri hamba..” u
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

80. Bagian 6

“Guruu!” Dewa Keralah yang pertama tersadar dari keadaannya dan langsung mengenali sosok Bintang yang ada dihadapannya.“Dewa Kera...” ucap Bintang tersenyum melihat Dewa Kera yang sudah mulai pulih.“Kanda..” sebuah suara lembut menegur Bintang. Bintang segera berpaling.“Dinda” ucap Bintang dengan wajah berseri-seri melihat sosok Putri Samudra yang sudah pulih seperti sedia kala. Hampir bersamaan baik Bintang maupun Putri Samudra sama-sama berlari kedepan dan saling memeluk mesra satu sama lain. Putri Samudra terlihat tak mampu menahan air matanya dipelukan Bintang.“Dinda pikir takkan bisa bertemu kanda lagi” ucap Putri Samudra sesugukan dipelukan Bintang.Sorak sorai para penghuni Istana Dasar Samudra menyadarkan Bintang dan Putri Samudra yang segera melepas pelukan mereka. Dewa Kera sendiri hanya tersenyum-senyum sendiri.“Guru..” Bintang cepat berlutut men
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more

80. Bagian 7

“Nanti akan dinda ajarkan, agar kanda bisa menjadi raja yang bijak dan adil” ucap Putri Samudra lagi. Dan Bintang mengangguk mantap.“Guru...” tiba-tiba saja Dewa Kera memotong ucapan Bintang dan Putri Samudra. Keduanya segera berpaling.“Murid harus segera kembali guru” ucap Dewa Kera.“Baiklah Dewa Kera”“Murid berjanji akan berusaha mencari obat untuk Eyang Mandalaksana dan Eyang Putri, mengembalikan mereka terlepas dari kutuk batu guru” ucap Dewa Kera lagi hingga mengejutkan Bintang dan Putri Samudra dan yang lain yang ada ditempat itu.“Apakah bisa, Dewa Kera?” tanya Bintang cepat.“Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau berusaha dan percaya guru. Mudah-mudahan, murid bisa menemukan obat atau benda pusaka yang bisa melepaskan kutuk batu ini” ucap Dewa Kera lagi hingga memberikan secercah harapan untuk Bintang. -o0o- 
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more

80. Bagian 8

“Saat ini Setyo Kencana dalam tahap pembangunan dan bisa dikatakan mulai dari nol lagi, tindakan kanda memerdekaKan kerajaan-kerajaan lain ditambah pengurangan pajak, pemberian bantuan dan pembangunan ulang kotaraja. Ini akan membuat keuangan kerajaan akan seperti pepatah, besar pasak daripada tiang. Dinda takut, Setyo Kencana akan runtuh karena kekurangan biaya” ucap Putri Samudra lagi hingga membuat Bintang mengangguk mengerti. “Wah.. sepertinya kanda memang harus banyak belajar dari dinda tentang pemerintahan” “Pasti dan tentu kanda.. agar kanda bisa menjadi raja yang bijak dan disayangi rakyatnya. Bila nanti kanda sudah tidak menjadi raja lagi, nama kanda akan tetap dikenang didalam sejarah Setyo Kencana” ucap Putri Samudra lagi tersenyum. Bintang ikut tersenyum. “Tapi untuk belajar, paling tidak kanda harus tinggal disini selama beberapa minggu kedepan” sambung Putri Samudra lagi. “Jangankan beberapa minggu, beberapa bulan juga kanda mau” ucap Bintang tersenyum. “Ihh.. kanda,
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more

80. Bagian 9

“Mendekatlah putriku” ucap Maharaja Manggala lembut. Dengan beringsut Putri Samudra mendekati ayahandanya.“Kau akan menjadi seorang pemimpin yang hebat putriku” ucap Maharaja Manggala seraya mengusap-usap kepala Putri Samudra. Hal ini membuat Putri Samudra semakin tak kuat menahan tangisnya.“Jangan bersedih putriku. Bukankah setiap saat kau masih bisa menemuiku dialam tapa bratamu” ucap Maharaja Manggala lagi.“Bintang, kemarilah” ucap Maharaja Manggala lagi.Bintangpun mendekat dengan beringsut kedepan.“Bintang, mulai saat ini aku serahkan putriku kepadamu secara mutlak. Jagalah dia, lindungilah dia, jangan biarkan hatinya menderita”“Baik guru... Hamba berjanji akan selalu menjaga dan menyayangi istri hamba seperti hamba menjaga dan menyayangi diri hamba sendiri” ucap Bintang lagi seraya menjura hormat.“Kini aku bisa pergi dengan tenang” ucap Mah
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more

80. Bagian 10

“Ikuti saja langkah kanda dinda” ucap Bintang lagi seraya menggerakkan kakinya melangkah ke kanan dan kekiri. Dengan heran Putri Samudrapun mengikuti kemana langkah Bintang. “Dulu sewaktu kanda mengembara kenegeri luar, kanda pernah melihat orang-orang melakukan ini... mereka menyebutnya dansa” ucap Bintang. “Dansa..” ulang Putri Samudra lagi “Sama seperti tarian atau sinden yang menari. Apalagi bila disertai alunan musik, pasti akan indah sekali” ucap Bintang lagi seraya tiba-tiba memeluk erat tubuh Putri Samudra kedalam pelukannya. Putri Samudra tersenyum seraya membalas pelukan erat Bintang kedalam pelukannya, karena tubuh keduanya sudah menyatu, Putri Samudra hanya menjatuhkan kepalanya didada Bintang dan hanya mengikuti saja kemana langkah Bintang bergerak. Keduanya terus tenggelam dalam suatu dansa yang lembut dan romantis, walaupun tanpa alunan musik sekalipun. Keduanya hanya bergoyang lembut, mengikuti kata hati semata. Terasa bagaimana Putri Samudra semakin mempererat deka
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more

80. Bagian 11

Malam itu di Setyo Kencana, disalah satu rumah pejabat istana Setyo Kencana, tengah diadakan pertemuan yang dilakukan secara diam-diam. Yang menjadi tuan rumahnya adalah Rakryan Tumenggung Subali, salah satu pejabat yang paling berpengaruh di istana Setyo Kencana.Rakryan Tumenggung Subali adalah sosok seorang laki-laki yang sudah berumur, tapi raut wajahnya masih terlihat begitu gagah dan penuh wibawa, hanya saja pandangan matanya menyiratkan satu ambisi dan kelicikan. Ada 15 orang pejabat istana Setyo Kencana yang datang menghadiri undangan Rakryan Tumenggung Subali.“Aku mengundang kalian kemari, untuk membahas mengenai masa depan dan kelangsungan Setyo Kencana ini” ucap Rakryan Tumenggung Subali. “Kebijakan-kebijakan yang diambil gusti prabu benar-benar bisa membuat Setyo Kencana berada diambang kebangkrutan. Pengurangan pajak, pembebasan kerajaan-kerajaan yang selama ini dibawah kekuasaan Setyo Kencana, pemberian gaji dan tunjangan besar kepada p
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more
PREV
1
...
166167168169170
...
183
DMCA.com Protection Status