Semua Bab Ksatria Pengembara Season 1: Bab 1691 - Bab 1700

1822 Bab

80. Bagian 22

Bintang kini dapat meyakini kalau ajian Lebur Samudra yang digunakan oleh Putri Samudra benar-benar dahsyat, ajian itu bisa menghilangkan seluruh ilmu dan kedigdayaan lawan, makanya sosok Dewi Laut menjadi tua, karena ilmu abadi dan awet mudanya telah lenyap. Dan dugaan Bintang memang tidak salah, ajian Lebur Samudra milik Putri Samudra bisa menghilangkan seluruh kekuatan dan ilmu-ilmu yang dimiliki lawan.“Ular putih, bawa bibi Dewi Laut kembali ke istananya” terdengar suara Putri Samudra menggema ditempat itu. Tak lama kemudian terlihat sosok ular putih raksasa tunggangan Dewi Laut datang dan segera membawa sosok Dewi Laut yang telah menjadi tua renta meninggalkan tempat itu.“Dinda...” Bintang kini sudah berada disisi Putri Samudra yang berpaling kearahnya.“Dinda terpaksa menggunakan ajian itu, kanda” ucap Putri Samudra seakan menyesal telah melakukannya.“Tidak apa-apa dinda.. Kanda yakin di
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-09
Baca selengkapnya

80. Bagian 23

“Ayo kita ke ruangan berikutnya kanda...” ucap Putri Samudra lagi seraya menarik tangan Bintang kembali untuk mengikutinya. Bintang hanya mengikutinya dari belakang.Kali ini Putri Samudra mengajak Bintang kesebuah pintu besar yang lebih pantas disebut gerbang daripada pintu, karena besarnya yang luar biasa.Daggg !!!Putri Samudra terlihat mengetukkan tongkat ditangannya ke lantai.Greeaaatttt !!!Pintu besar itu terbuka, dan ;Plassshhh !!!Semburat cahaya keemasan keluar dari dalam ruangan tersebut yang membuat Bintang untuk sesaat menutup pandangannya karena silau. Tapi tak lama, Bintang kemudian membuka pandangan matanya kembali, rupanya cahaya keemasan yang menyilaukan itu berasal dari ruangan diujung lorong panjang yang ada dibalik pintu gerbang tersebut.“Yuk kanda” ucap Putri Samudra seraya melangkah terlebih dahulu, beberapa kali terlihat Putri Samudra mengibaskan tangannya kearah dinding dan B
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-09
Baca selengkapnya

80. Bagian 24

“Merasakan sesuatu yang berulang, maksud  dinda?” tanya Bintang lagi.“Kanda juga bingung untuk mengatakannya kanda, tapi seperti waktu yang telah terjadi, tapi terjadi lagi” ucap Putri Samudra lagi hingga membuat Bintang tersenyum. Dan mengerti maksud Putri Samudra.“Oh itu, semua itu karena kanda telah menggunakan salah satu dari segel sembilan dewa kanda, dinda. Segel Dewa Cahaya, Semesta Alam” ucap Bintang lagi.“Segel Dewa Cahaya, Semesta Alam” ulang Putri Samudra terkejut tak mengerti.“Waktu itu, saat dinda berbalik dari Dewi Laut, tiba-tiba saja Dewi Laut melepaskan mutiara merahnya kepada dinda, dan sinar merah yang keluar dari mata Dewi Laut dengan telak menghantam dinda” ucap Bintang kemudian berhenti sehingga membuat Putri Samudra penasaran.“Terus kanda”“Akhirnya dinda tewas...”Wajah Putri Samudra
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-10
Baca selengkapnya

81 | Ujian Terberat Sang Raja

MALAM ITU ditempat kediaman Rakryan Tumenggung Subali, seorang prajurit tamtama tampak setengah berlari masuk menuju kedalam rumah, langsung menuju ke aula pertemuan, dimana didalam ruangan aula pertemuan itu tampak 15 orang pejabat istana Setyo Kencana tengah mengadakan rapat pertemuan. Sejak kabar penggulingan kekuasaan gusti prabu digaungkan, hampir setiap malam Rakryan Tumenggung Subali mengundang para pejabat istana Setyo Kencana untuk mematangkan rencana mereka.Prajurit tamtama itu tampak langsung menjura hormat begitu masuk ke ruangan tersebut.“Ada apa tamtama?” tanya Rakryan Tumenggung Subali lagi“Gusti prabu sudah kembali tumenggung” ucap tamtama itu lagi hingga membuat wajah-wajah yang ada ditempat itu berubah.“Baik, kembali ketempatmu tamtama” ucap Rakryan Tumenggung Subali lagi.Prajurit tamtama segera kembali menjura hormat dan pergi meninggalkan tempat itu.“Besok pagi kita akan men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-11
Baca selengkapnya

81. Bagian 2

“Melati sudah tak tahan lagi berada disini kakang, Melati ingin pergi saja. Lebih baik Melati hidup bebas diluar sana walau harus serba kekurangan, daripada harus menderita di istana yang megah ini” ucap Melati lagi menangis tersedu-sedu dipelukan Bintang. Bintang mengerti bagaimana perasaan Melati saat ini.“Tidak, kau jangan pergi dari sini Melati. Kakang percaya, Melati kuat menghadapi ini semua ini. Tenang saja, kakang akan berikan keadilan untuk Melati.” ucap Bintang lagi.“Tapi Melati sudah tidak kuat kakang. Melati takut” ucap Melati lagi.“Mulai sekarang kakang janji, Melati tidak akan merasakan hal-hal itu lagi, akan kakang hukum orang-orang yang telah melakukan ini” ucap Bintang lagi.“Kakang mau melakukan itu semua ini untuk Melati?” tanya Melati lagi, Bintang hanya mengangguk mantap.“Tapi mereka para pejabat tinggi di Setyo Kencana kakang. Mereka bilang, bahkan seorang g
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-11
Baca selengkapnya

81. Bagian 3

“Ki Tarno telah mengatakan padaku, kalau keuangan kerajaan hanya bisa bertahan 1 bulan kedepan saja lagi gusti. Setelah ini, Setyo Kencana akan bangkrut” ucap Rakryan Tumenggung Subali lagi, ki Tarno adalah orang yang dipercaya sebagai pemegang kunci harta kekayaan kerajaan. “Dan ini sungguh sangat memalukan ketimbang Setyo Kencana kalah perang lebih terhormat daripada runtuh karena kebangkrutan” sambung Rakryan Tumenggung Subali lagi. “Karena itu, kami meminta agar gusti prabu bisa meletakkan jabatan. Karena jika tidak, kami semua yang akan mengundurkan diri dari Setyo Kencana” ucap Rakryan Tumenggung Subali lagi. Bintang yang mendengar panjang lebar penjelasan Rakryan Tumenggung Subali kini dapat memahami bagaimana Rakryan Tumenggung Subali memiliki ambisi yang besar untuk menjatuhkannya sebagai gusti prabu dan mungkin malah berniat untuk menggantikannya. Tapi Bintang masih bersikap dengan tenang. “Hmmm.. Mungkin urusan Melati akan kutunda dulu. Aka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-11
Baca selengkapnya

81. Bagian 4

SIKAP PROTES yang dilakukan Rakryan Tumenggung Subali mewakili para pejabat istana Setyo Kencana benar-benar menggemparkan seluruh wilayah Setyo Kencana, dan hal ini langsung menyebar dari mulut ke mulut, semua membicarakan tentang hal ini. Masyarakat kotaraja dan banyak prajurit terlihat lebih banyak mendukung Bintang dengan kebijakan-kebijakannya yang sangat membantu mereka, tapi ada juga yang mengkhawatirkan keadaan kerajaan Setyo Kencana yang berada diambang kebangkrutan.Rakryan Tumenggung Subali sendiri semakin meningkatkan lobi-lobinya kepada para pejabat untuk mendukungnya menjadi penguasa di kerajaan Setyo Kencana. Rakryan Tumenggung Subali semakin tak sabar menunggu tanggal yang sudah dijanjikan.Seorang prajurit tamtama kembali datang menghadapnya.“Ada apa tamtama?”“Ampun gusti, istri gusti prabu datang ke istana” ucap tamtama lagi hingga membuat wajah Rakryan Tumenggung Subali berubah.“Istri gusti prabu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-11
Baca selengkapnya

81. Bagian 5

“Benar dinda. Kanda ingin meminta bantuan dinda untuk menyelesaikan masalah ini, membantu kanda untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang kanda ambil, apakah benar atau salah” ucap Bintang lagi. “Kanda jangan khawatir, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, dan dinda, pasti akan membantu kanda” ucap Ahisma tersenyum seraya membelai-belai wajah Bintang yang ada dihadapannya. “Sekarang kanda ceritakan pelan-pelan, masalah apa yang kanda hadapi?” sambung Ahisma lagi. Bintangpun segera menceritakan masalah yang dihadapinya saat ini, tapi bukan masalah permintaan turun tahta yang diarahkan kepadanya yang Bintang khawatirkan, masalah kebijakan-kebijakan saja yang Bintang khawatir, apakah kebijakan-kebijakan yang Bintang keluarkan sudah benar atau belum. “Apa kanda tidak takut kehilangan jabatan sebagai raja di Setyo Kencana ini?” goda Ahisma lagi. “Kenapa harus takut dinda. Jika memang sudah takdir kanda menjadi rakyat biasa, kanda malah senang, kanda
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-11
Baca selengkapnya

81. Bagian 6

“Mimpi apaan, Melati?” Tanya Bintang lembut.“Diperkosa?!” jawab Melati sembari menunduk, menghindari tatapan Bintang.“Diperkosa siapa??”“Orang jahat! Rame-rame!?”“Oooh? kirain diperkosa kakang!?”“Kalau sama kakang mah nggak serem” jawab Melati tersenyum.“Melati juga tidak akan berteriak kalau kakang yang melakukannya.... mungkin Melati akan merintih seperti ini kang...aahhh...ahhh...ahhhh” ucap Melati tertawa, Bintang ikut tertawa melihatnya.Sejenak Bintang tercekat memandangi tubuh Melati yang setengah telanjang. Pakaian seksi yang dikenakannya tersingkap di sana-sini, memamerkan kemulusan pahanya dan sebagian buah dadanya yang montok. Sejenak Bintang mematung, menikmati keindahan tubuh Melati yang tergolek di hadapannya, di bawah siraman cahaya lampu kamar yang terang benderang. Otomatis kelelakian Bintang bangkit. Hasrat Bintang kian bergelor
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-11
Baca selengkapnya

81. Bagian 7

BEBERAPA hari kemudian, rumah kediaman Rakryan Tumenggung Subali kembali dimasuki oleh prajurit tamtamanya yang langsung menuju keruangan tempat dimana Rakryan Tumenggung Subali yang saat itu masih mengajakan pertemuan dengan para sekutunya.“Hari ini adalah hari terakhir” ucap salah seorang pejabat istana.“Benar, jika gusti prabu tidak bisa membuktikan dirinya, maka tuan Rakryan Tumenggung Subali yang akan memimpin sementara, Setyo Kencana” sambut yang lain lagi.Rakryan Tumenggung Subali tampak tersenyum puas karena sudah mendapatkan dukungan dari para pejabat Setyo Kencana.Senyum diwajah Rakryan Tumenggung Subali menghilang, saat prajurit tamtama memasuki ruangan dengan terburu-buru.“Ada apa tamtama?” tanya Rakryan Tumenggung Subali cepat.“Ampun gusti. Di istana telah kedatangan utusan dari beberapa kerajaan” ucap tamtama itu lagi hingga mengejutkan Rakryan Tumenggung Subali dan para pej
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
168169170171172
...
183
DMCA.com Protection Status