Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1041 - Chapter 1050

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1041 - Chapter 1050

1822 Chapters

48. Bagian 16

Malam itu, tak sedikitpun Roro mampu memejamkan matanya, bayangan kebersamaannya tadi bersama Bintang selalu terbayang-bayang dipelupuk matanya, hingga mau tidur dengan posisi bagaimanapun, Roro selalu tak bisa memejamkan matanya. Raut wajah tampan Bintang selalu terbayang diingatannya, entah kenapa setiap malam Roro selalu tak sabar menunggu malam agar dapat bertemu kembali dengan Bintang.“Apakah ini yang dinamakan cinta”. batin Roro tersenyum sendiri.“Walaupun sikapnya tak seperti lelaki lain yang bisanya Cuma merayu, tapi aku suka...”“Oh.., kang Bintang”Roro Putri benar-benar tak kuasa menahan perasaannya malam itu, ingin rasanya dia pergi menemui Bintang malam itu dan mengungkapkan perasaannya, ingin rasanya dia berteriak keras untuk mengungkapkan isi hatinya, ingin...ingin dan ingin...-o0o-Pagi akhirnya datang.Bintang dan Roro Putri sudah berdiri dengan memegang busur panah, papan sasara
last updateLast Updated : 2022-04-05
Read more

48. Bagian 17

MALAM itu secara khusus Bintang menghadap Eyang Mandalaksana, tapi diluar Roro Putri tampak begitu gelisah bersama eyang putrinya. “Sebenarnya apa yang eyang lanang bicarakan dengan kang Bintang ya eyang putri?” tanya Roro Putri terlihat begitu cemas.“Apakah kau begitu mencintainya Roro?”“Ah eyang putri ini ada-ada saja, tidak mungkinlah...” ucap Roro cepat“Jangan bohong Roro, eyang sudah hafal betul sifat dan watakmu sejak dari kecil sampai sebesar ini” ucap eyang putri lagi hingga membuat Roro terdiam.“Begitu terlihat ya eyang putri?”. ucap Roro lagi malu, eyang putri hanya mengangguk“Menurut eyang putri, kang Bintang seperti apa orangnya?”“Bintang adalah sosok idaman bagi setiap wanita, hanya saja...”“Hanya saja apa eyang putri?”“Dia berbeda keyakinan dengan kita... eyang putri takut eyang lanangmu takkan merestuinya
last updateLast Updated : 2022-04-05
Read more

48. Bagian 18

“Baik eyang”. Ucap Roro cepat.“Ayo kang”. Ucap Roro cepat mengajak Bintang, Bintang menjura hormat pada eyang putri dan Eyang Mandalaksana seraya mengikuti langkah Roro.“Ayo nyai...”. ucap Eyang Mandalaksana mengajak eyang putri meninggalkan tempat itu. Walau ingin bertanya lebih banyak, tapi eyang putri hanya diam saja seraya mengikuti langkah Eyang Mandalaksana.Roro mengajak Bintang kesebuah ruangan.“Kreaakk...”. pintu ruangan terbuka dan Bintang dapat merasakan aura mistis begitu kental terasa didalam ruangan tersebut dan ;“Aahhh”. alangkah terkejutnya Bintang saat melihat begitu banyak pusaka yang ada didalam ruangan tersebut, dari pedang, tombak, cambuk, keris dan lain-lain, semua dikumpulkan didalam satu tempat.“Luar biasa...”. ucap Bintang tanpa sadar mengagumi pusaka-pusaka yang ada diruangan tersebut.“Untuk apa eyang menyuruh kakang memilih p
last updateLast Updated : 2022-04-05
Read more

48. Bagian 19

NEGERI ALAM GHAIB di Gunung Bromo, tempat tinggal para Raksasa Gunung Bromo adalah sebuah negeri yang menjadi wilayah kekuasaan para raksasa. Bangsa raksasa ini berbeda dengan bangsa lelembut ataupun siluman, mereka adalah keturunan raksasa yang hidup berbeda alam dengan alam manusia, walapun mereka tinggal di negeri alam ghaib.Di alam itu, sebuah kerajaan bangsa raksasa yang wujudnya seperti manusia biasa, hanya saja besarnya 2x ukuran manusia biasa, semuanya berwujud sangat menyeramkan dengan dua taring yang menyeringai disela-sela mulut mereka. Tubuh mereka berbulu, hanya mengenakan celana yang terbuat dari bulu-bulu hitam, kumis dan bulu dada mereka lebat, selebat hutan belantara. Sehari-hari mereka membawa sebuah gada berukuran besar sebagai senjata yang ada ditangan mereka. Selama ini sudah menjadi kodrat bahwa para Raksasa Gunung Bromo tak boleh ikut campur dalam urusan duniawi, hingga mereka hidup tenang di alamnya sendiri, walau kadang-kadang ada manusia yang datang
last updateLast Updated : 2022-04-05
Read more

48. Bagian 20

Pada suatu kesempatan, Roro melompat mundur menjauh, tapi para mahluk mengerikan itu kembali mengejarnya. Dengan cepat Roro melepaskan selendang yang ada dipinggangnya.“Angin puyuh...” dengan cepat Roro memutar selendang ditangannya melindungi dirinya, Selendang Naga itu membentuk sebuah pertahanan yang bergulung-gulung bagaikan angin puyuh, semua serangan yang diarahkan kearah Roro langsung terpental.Begitu serangan berakhir, Roropun mengakhiri jurusnya dan menarik nafas lega melihat para mahluk mengerikan tersebut mundur teratur karena kuatnya angin yang tercipta dari putaran Selendang Naga yang diputar oleh Roro. Kini dengan Selendang Naga ditangan, Roro sudah siap menerima serangan.“Gggrrr....ggrrrr....grrrr...”. dengan di iringi geraman yang membuat merinding bulu kuduk, para mahluk-mahluk mengerikan itu kembali menyerang Roro.Dengan Selendang Naga ditangan, Roro tak gentar, Selendan
last updateLast Updated : 2022-04-05
Read more

49. Tombak Naga Kembar & Teror Iblis Putih

Dahulu kala ada seorang pertapa sakti yang bernama eyang Wijayasoma. Karena kesaktiannya yang sangat tinggi, eyang Wijayasoma dianugrahkan oleh para dewa sebuah kesaktian yang bernama Titah Dewa atau Kutukan Dewa, apapun yang diucapkannya akan menjadi kenyataan. Eyang Wijayasoma memiliki seorang sahabat yang bernama Dasamuka. Dasamuka bukanlah sebangsa lelembut ataupun siluman tapi mereka adalah bangsa raksasa. Keduanya bersahabat. Satu kegemaran eyang Wijayasoma dan Dasamuka yaitu mengumpulkan dan berburu benda pusaka.Suatu hari, eyang Wijayasoma dan Dasamuka berburu sepasang naga hingga ke puncak Gunung Bromo, dengan kesaktiannya, eyang Wijayasoma dan Dasamuka berhasil menaklukkan dan menangkap sepasang naga tersebut. Oleh eyang Wijayasoma, sepasang naga tersebut dibuatkan wadah untuk ditempati, wadah tersebut berupa tombak yang akhirnya dinamakan Tombak Naga Kembar.Tombak Naga Kembar menjadi sebuah pusaka tanpa tanding diantara semua pusaka dewa yang ada,
last updateLast Updated : 2022-04-06
Read more

49. Bagian 2

“Mungkin sebagai wanita, Roro terlalu berani mengatakan cinta pada seorang laki-laki, tapi Roro tak mau membohongi perasaan Roro pada kakang, kakanglah lelaki pertama yang bisa menumbuhkan cinta dan kepercayaan Roro pada laki-laki... Selama ini Roro selalu benci namanya laki-laki, dan Roro juga tidak percaya dengan apa yang namanya cinta, tapi saat kakang hadir dihidup Roro, semuanya berubah”Roro terus saja bicara, sementara Bintang justru memasang wajah lucu dihadapan Roro.“Kenapa kang?”“Ah tidak... Roro tau kakang sudah punya berapa istri?” ucap Bintang lagi hingga kini wajah Roro berubah.“Lebih dari 1 kang?”. ucap Roro dan Bintang hanya mengangguk.“2” Bintang menggeleng“3.”. lagi-lagi Bintang menggeleng“4..”. ucap Roro mengangkat empat jarinya dan Bintang tersenyum seraya mengangguk.“Hebat”. ucap Roro singkat hingga mengej
last updateLast Updated : 2022-04-06
Read more

49. Bagian 3

“Serr”. tiba-tiba saja tubuh Bintang menghilang dari tangkapannya, Walaupun bertubuh besar, tapi gerakan Dasamuka tidak lambat, tapi Gerak Kilat Bintang lebih cepat. kemana sosok Bintang bergerak, kesana Dasamuka memburu. Untunglah Gerak Kilat Bintang lebih gesit hingga serangan demi serangan Dasamuka dihadapi Bintang dengan tenang.Pada suatu kesempatan, Bintang menghindari serangan Dasamuka dan langsung menempelkan telapak tangannya kedada Dasamuka, walau terlihat begitu lembut.“Blessshhhhh... Aaaakkkhhh!”. tiba-tiba saja Dasamuka berteriak keras menahan sakit seiring dengan terpental hebatnya tubuh besar Dasamuka hingga menghantam hancur gerbang istananya. Kejadian ini tentu saja mengejutkan semua orang yang ada ditempat itu, sosok Dasamuka sendiri untuk beberapa saat tak kuasa untuk bangun dari jatuhnya. Baik mahluk raksasa maupun dari rombongan Guriwa, semua menatap kearah Bintang dengan tatapan takjub. Padahal semua meli
last updateLast Updated : 2022-04-06
Read more

49. Bagian 4

Bintang sendiri menyadari kekuatan dahsyat yang terkandung didalam Tombak Naga Kembar yang ada ditangan Dasamuka, Bintang menoleh kearah rombongan Guriwa dan yang lain yang tampak sibuk berusaha mempertahankan berdiri mereka karena goncangan yang terjadi. Terakhir tatapan Bintang mengarah kearah Roro yang saat itu juga tengah menatapnya. Bintang tersenyum.“Cringg!”. Bintang mencabut lepas pusaka Keris Kyai Guntur yang ada dipinggang belakangnya. Keris yang terbuat dari batu petir ini terlihat biasa saja. Tapi saat Bintang menyalurkan Cakra Petir kedalam Keris Kyai Guntur, tiba-tiba saja keris ditangan Bintang mengeluarkan cahaya putih kilat-kilat petir yang dahsyat.“Hiyatttt..!!! craabb” tiba–tiba saja Bintang berteriak keras seraya menancapkan Keris Kyai Gunturnya kedalam tanah. Melalui Keris Kyai Gunturnya, Bintang mengerahkan jurus Cakra Petir membelah bumi.Segelombang keku
last updateLast Updated : 2022-04-06
Read more

49. Bagian 5

“Kakang dimana... kenapa pandangan Roro gelap”.“Kakang disini Roro...kakang disini”. Ucap Bintang yang langsung memeluk sosok Roro.“Aa...aku tak bisa melihatmu kakang, tapi aku bisa mendengarmu”. Ucap Roro lagi“Maafkan kakang Roro, selama ini kakang selalu bersikap dingin kepada Roro, karena ka”. ucapa Bintang terhenti saat Roro tiba-tiba saja menempelkan ujung jarinya dibibir Bintang.“Tidak apa-apa kang, Roro mengerti... kakang tak ingin Roro jatuh cinta sama kakang, makanya kakang bersikap dingin, tapi Roro benar-benar sudah jatuh cinta sama kakang, Roro ingin menjadi istri kakang”. ucap Roro berusaha menguatkan dirinyaBintang sendiri tak mampu untuk tak menitiskan air matanya melihat keadaan Roro yang sudah kepayahan.“Tapi sayang, sepertinya dikehidupan ini keinginan itu takkan terwujud. Kakang... mm..mau..kah kakang jadi suami Roro dikehidupan berikutnya”. ucap
last updateLast Updated : 2022-04-06
Read more
PREV
1
...
103104105106107
...
183
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status