Malam itu, tak sedikitpun Roro mampu memejamkan matanya, bayangan kebersamaannya tadi bersama Bintang selalu terbayang-bayang dipelupuk matanya, hingga mau tidur dengan posisi bagaimanapun, Roro selalu tak bisa memejamkan matanya. Raut wajah tampan Bintang selalu terbayang diingatannya, entah kenapa setiap malam Roro selalu tak sabar menunggu malam agar dapat bertemu kembali dengan Bintang.“Apakah ini yang dinamakan cinta”. batin Roro tersenyum sendiri.“Walaupun sikapnya tak seperti lelaki lain yang bisanya Cuma merayu, tapi aku suka...”“Oh.., kang Bintang”Roro Putri benar-benar tak kuasa menahan perasaannya malam itu, ingin rasanya dia pergi menemui Bintang malam itu dan mengungkapkan perasaannya, ingin rasanya dia berteriak keras untuk mengungkapkan isi hatinya, ingin...ingin dan ingin...-o0o-Pagi akhirnya datang.Bintang dan Roro Putri sudah berdiri dengan memegang busur panah, papan sasara
Last Updated : 2022-04-05 Read more