Jodie mundar-mandir sejak tadi di depan teras kontrakan Luwi. Dimana Luwi kini duduk di hadapannya di kursi kayu di depan teras. "Kenapa lo nggak bilang daritadi sih? Waktu laki-laki sialan itu masih ada disini! Argghh! Gue pengen remukin wajahnya sampe nggak berbentuk! Kalau perlu gue kebiri sekalian alat kelaminnya biar dia nggak seenak jidatnya memperlakukan seorang wanita kayak sampah! Brengsek!" Maki Jodie di depan teras itu. Dia berdiri sambil berkacak pinggang dihadapan Luwi. Dia benar-benar kesal pada laki-laki bernama Hardin itu. "Pokoknya gue mau lo kasih tau gue dimana tempat tinggal tuh cowok, biar gue samperin dia sekarang juga, dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya selama ini sama lo dan Gibran! Jangan dibiarin gitu aja! Enak banget hidupnya, aman, nyaman, damai dan sentosa tanpa beban sama istrinya,
Baca selengkapnya