"Halo Kisya?""Ya, ha-halo Pak...""Kamu kenapa? Kamu sedang sakit?" tanya Hardin saat didengarnya suara Kisya yang agak bergetar. Seperti orang yang kaget."I-iya, Pak. Saya sedang kurang enak badan, Pak.""Ya sudah, kamu ijin pulang saja kalau begitu. Saya cuma mau peringatkan lagi padamu tentang kerjasama kita dengan Mr. Kennedy, saya pikir kamu itu sudah paham kemauan klien penting kita itu seperti apa. Lain kali jangan ceroboh seperti ini lagi ya, Kisya. Jika anak buah Mr.Kennedy menghubungi lagi, langsung beritahu saya. Tidak usah pakai perantara dengan siapapun. Mr.Kennedy itu hanya mau berurusan langsung dengan saya, bukan yang lain. Dan lagi, katakan pada Dimas, masalah kode Brankas file dan dokumen rahasia perusahaan, dia belum perlu mengetahuinya jika keperluannya tidak mendesak sekali. Sudah itu saja," Hardin mengakhiri teleponnnya dengan Kisya. Dia benar-benar merasa ada yang aneh dengan gelagat Kisya akhir-akhir ini, semenjak kepindahannya k
Baca selengkapnya