Dua hari lagi pertunangan Mexsi dan Sarah akan segera diadakan. Keyla selama berhari-hari murung di dalam kelas, Ino mencoba menghiburnya. Tetapi dia bagaikan patung, tidak mau bergerak sama sekali. Sudah tak tahan melihat sahabatnya patah semangat hidup seperti itu, Ino menceritakan segalanya sebelum bel jam pulang berbunyi. "Gue gak sengaja denger semuanya Keyla, Mexsi bilang sama ibunya, 'bahwa pelakunya belum tertangkap, bahkan pelakunya mengancam. Akan melukai lo, kalau Mexsi nolak tunangan sama Sarah', Mexsi cuma cintanya sama lo, sayangnya juga cuma buat lo." Keyla menatap Ino serius. "Jadi, maksud lo... selama ini Mexsi pura-pura hilang ingatan, terus jauhin gue. Buat melindungi gue, jadi selama ini... selama ini dia... " "Mengorbankan cintanya cuma buat melindungi lo." potong Tina. "Tunggu sebentar, gue inget sesuatu... gue harus pergi ke tempat di mana gue di culik. Gue haru
Read more