Home / Urban / Affair Cinta Sang Vokalis / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Affair Cinta Sang Vokalis: Chapter 121 - Chapter 130

154 Chapters

Bab 121: Dosen Muda yang Cantik

Di usianya yang lagi masuk masa keemasan masa muda, Rafsa di kenal merupakan sosok fuckboy di kampusnya. Nama Rafsa sudah sangat terkenal, tapi terkenalnya karena kelakuan minusnya itu.Sesampainya di rumah menjelang jam 1 malam, Rafsa langsung menuju kamarnya dan beristirahat, tak lama kemudian, dia pun tertidur dengan sangat pulas.Paginya, sekitar jam 8.00…!“Rafsaaaa….!” terdengar teriakan dari dalam rumah besar dan mewah.“Hadeuhh…apa lagi si mami ini, bawell banget, ada ajaa kalau aku udah mau ke kampus!” keluh pria yang di panggil Rafsa ini pun nggak jadi masuk mobil sedan sportnya, tapi balik lagi ke dalam rumah.“Apa mamiii…Rafsa mau ke kampus ini?” saat melihat seorang wanita parobaya yang masih terlihat sangat cantik ini keluar sambil membawakan smartphone nya.“Ini ketinggalan…emank kamu mau nggak pake hape ke kampus!” sungut wanita ini, sambil men
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

Bab 122: Pijat Cinta

Dosen Maya terlihat sabar, dia lalu duduk di depan, untung mejanya pake penutup di bagian depan. Kalau tidak, sudah pasti mata para mahasiswa laki-laki akan meleng melihat pahanya yang putih mulus tersebut, karena roknya hanya sampai lutut dan kalau duduk otomatis sedikit terangkat dan memperlihatkan paha putihnya yang di hiasi bulu-bulu halus.Beberapa mahasiswa laki-laki yang memang nakal terlihat terus menatap wajah cantik Maya, semuanya tak menduga, kalau dosen mereka hari ini seorang wanita cantik, sangat cantik malah, sehingga mereka semakin betah saja kuliah pada hari ini, biasanya sang Profesor Dugami yang ngajar bikin semua mahasiswa terutama yang laki-laki benar-benar tak betah.Selain kaku, sang dosen juga sangat pemarah, kalau ada mahasiswa yang bicara ketika sang profesor ini memberikan mata perkuliahan, siap-siap saja akan kena usir saat itu juga tanpa ampun dan dapat di pastikan kalau tak minta maaf, bakalan dapat nilai D.Beberapa mahasiswa salin
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

Bab 123: Akrab dengan Dosen Maya

Kini dosen Maya ikut-ikutan gaya Rafsa, yakni dia hanya angkat bahu lalu tanpa sungkan tertawa kecil mendengar candaan para mahasiswa tersebut.Kayaknya si Rafsa ini terkenal banget di kampus ini dan kalau di lihat dari wajahnya, julukan fuckboy benar adanya, pikir Maya.Maya terus ikutan gaya Rafsa, tetap santai dan cuek berjalan bersisian dengan pemuda yang di juluki fuckboy kampus ini.“Nggak usah di tanggapin candaan kawan-kawan saya ya bu, biasalah, mereka sirik aja paling, karena lihat saya jalan dengan wanita cantik seperti bu dosen!”“Iyahh, gapapa, kamu bisa aja, mahasiswi-mahasiswi di sini juga rata-rata cantik-cantik loh, jangan-jangan ada nih yang kamu tolak, lalu sirik sama aku!” sahut Maya tertawa.“Saya sekarang jomblo kok bu!”“Masa…?” sebagai jawabannya, Rafsa hanya mengangguk sambil tersenyum.“Oh iya bu, ibu bawa mobil sendiri atau di jemput..?”
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Bab 124: Berawal dari Pijat

Setelah sampai di dalam dan ada kursi tamu yang hanya tiga buah serta meja kecil, Bik Yon pun mulai bertanya ada keperluan apa Rafsa dan Maya mengunjunginya sore-sore ini.“Bik, Ini namanya Maya, dia habis jatuh, katanya pinggangg nya agak nyeri, takutnya salah urat atau ada yang terkilir, itulah makanya kami ke sini sekarang!” sahut Rafsa menjelaskan maksudnya datang ke rumah tukang pijat berpengalaman ini.“Ohh itu, ya udah kamu lepas baju, biar bibik pijat, untung segera di bawa ke sini, jadi bisa cepat di urut yang sakit itu, bibik kira tadi kamu yang di pijat!” sahut Bik Yon, dia lalu permisi ke dalam dan mengambil sehelai sarung bersih lalu menyerahkan pada Maya.  “Tempat pijatnya di mana Bik?” tanya Maya, karena di bingung apakah harus melepas pakaian di ruang tamu yang kecil ini.“Ke dalam kamar nak Maya, Rafsa kamu temani dia, bibik mau siapkan minyak urutnya ke belakang dulu!” bik Yon la
last updateLast Updated : 2022-08-13
Read more

Bab 125: Si Anak Manja yang Nakal

Sepanjang jalan mereka terus bersenda gurau, kini beda saat berangkat tadi, badan Maya benar-benar enak, walaupun dia mengaku masih ada perih-perih bekas di pijat, tapi sudah tak nyeri lagi, terutama di bagian pinggang dan punggung serta kaki.“Hebat banget ya Bik Yon, benar-benar ahli urat,” ceplos Maya.“Kapan-kapan kalau kamu terkilir lagi, jangan sungkan panggil saya ya…lumayan liat body kamu lagi…duhhh aduhhhh…!” Rafsa terpaksa mengaduh, karena pahanya kena cubit jari lentik Maya.“Gila kamu, doain aku cedera lagi yaaa, enak ajeee!” sungut Maya, Rafsa tertawa terbahak dan bilang hanya bercanda.Tak terasa, merekapun sampai juga ke rumah Maya, Rafsa lalu pamit dan bilang tak mampir, Maya pun mengiyakan karena diapun ingin beristirahat dan tak kepingin di ganggu siapapun.Setelah mobil Rafsa keluar dari pagar rumahnya yang lumayan mewah, Maya pun masuk ke dalam, mereka tadi sempat bertukar
last updateLast Updated : 2022-08-14
Read more

Bab 126: Tawaran Jadi Artis

“Malas ka, enakan gini enjoy, Rafsa ga mau jadi pusat perhatian, lagian aku ga bisa acting!” sahut Rafsa Kembali tertawa, sambil mengangkat barbel yang lumayan berat dan kini urat-urat dan otot lengannya terlihat mengencang dan makin kokoh saja.“Jelaslah mana dia mau, pacarnya di mana-mana, kalau dia jadi selebritis, bukannya prestasi acting yang di sorot, tapi skandal-skandalnya!” ceplos wanita cantik yang menemani  Bryan, yang juga kini ngelap keringatnya.“He-he-he…tau ajeee! Ehhh siapa ni, cantik banget, pacar baru kamu ya ka Bryan!” tanya Rafsa sambil menatap gadis tinggi semampai ini.“Dia Sarah, ia model dan juga artis pendatang baru di film Love in Dear IV nanti, hati-hati Sarah, si anak manja ini nggak bisa liat yang bening-bening kayak kamu!” sahut Bryan tertawa kecil.Rafsa lalu menyodorkan tangan bersalaman dengan Sarah, Sarah malah mencubit lengan pemuda ini.“Pacar bar
last updateLast Updated : 2022-08-15
Read more

Bab 127: Fuckboy Cinta Beraksi

Manthis tak pernah melarang aktivitas istri keduanya ini, dia membebaskan sepenuhnya hobby sang istri yang suka belanja sendiri ke pasar di temani satu atau dua ART mereka.“Ini susahnya punya anak ganteng, liarnya bukan main, benar-benar nurun bapaknya?” gumam Stefani, lalu masuk kembali ke dalam rumah, setelah Rafsa melambai sambil kisbye lalu tertawa mengolok ibu kandungnya ini.Stefani tak pernah mengekang ke mana saja anak kesayangannya ini pergi, dia yakin Rafsa bukan tipikal anak muda yang lepas control, paling penyakitnya itu itu tadi, suka yang indah-indah, apalagi yang indah itu lawan jenisnya.Diam-diam Rafsa ternyata janjian dengan Maya, satu setengah jam kemudian Rafsa sudah sampai di rumah Maya.Begitu bel dia pencet, keluarlah seorang ART dan mempersilahkan Rafsa masuk, dia ternyata bukan di persilahkan ke ruang tamu, tapi di antar ke sebuah ruangan yang ternyata tempat nge-gym pribadi.“Mas-nya masuk ajah, tadi ibu
last updateLast Updated : 2022-08-16
Read more

Bab 128: Ketika Cinta Datang

Dirinya sudah masuk ke dalam perangkap cinta dan tak ada jalan balik lagi, yang ada hanyalah pemenuhan hasrat cintanya yang lama sekali tak pernah meledak seperti saat ini.Rafsa pun sama, dia makin mabuk kepayang karena aroma tubuh Maya memang sangat luar biasa, seakan baru kali ini dia menemukan seorang wanita yang memiliki aroma tubuh begitu memabukan hasratnya.Padahala Maya ngaku dirinya belum mandi, karena sejak bangun pagi dia langsung memakai baju olahrga dan saat Rafsa datang tubuhnya sudah berkeringat.Awalnya Maya harus mengerinyitkan dahi, saat Rafsa mulai memasuki tubuhnya, selain lama tak pernah berhubungan dengan pria, Maya juga harus menuntun pelan-pelan agar penetrasi yang Rafsa lakukan masuk dengan sempurna.Walaupun sudah berpengalaman dengan wanita, namun Rafsa yang terlalu bersemangat justru membuat Maya harus menahan nafas dan berkali-kali berbisik pada kekasih barunya ini, agar perlahan-lahan.“Hmm…sudah ku duga,
last updateLast Updated : 2022-08-17
Read more

Bab 129: Diam-diam Cemburu

“Hmmm bisa jadi, artinya kalau hubungan kita ini berbuah, semburan kamu itu lebih hebat dan lebih kencang, ingat yaa janji kamu tadi, awas ajahh kalau tidak mau bertanggung jawab!” Maya kini menatap wajah Rafsa dengan serius.Rafsa langsung tercekat, tapi dia tetap cool dan tak mengangap terlalu serius omongan kekasihnya ini.Akhirnya Maya mengisahkan, kalau wajah tampan Rafsa mengingatkannya dengan mantan kekasih SMU nya dulu.Menurut Maya, hubungan mereka saat itu tak direstui ortu Maya, karena status mereka yang berbeda.Pacarnya dari kalangan biasa, sedangkan ortu Maya memiliki usaha di mana-mana, alias pengusaha kaya, di tambah lagi keluarga Maya dari warga keturunan, sehingga tradisi keluarga ini agak susah di langgar, yakni boleh-boleh saja dengan orang pribumi, tapi status sosial harus sederajat.Hubungan mereka putus, saat lulus SMU dan tak lama kemudian Maya di tunangkan dengan suaminya dan menunggu waktu lama merekapun kemudi
last updateLast Updated : 2022-08-18
Read more

Bab 130: Break Berubah Putus Benaran

Rafsa langsung menunduk, sambil menahan-naham perutnya ingin tertawa, keduanya pun kini konsen mengikuti pelajaran perkuliahan hingga selesai 1,5 jam kemudian dan nanti lanjut lagi dengan mata kuliah lainnya.Hari ini memang ada tiga mata kuliah, sehingga Rafsa harus bertahan sampai malam di kampus, malas dia pulang ke rumah, karena jalanan yang sangat macet kalau sore hingga jelang malam. Saat istirahat di kafe kampus, Sohai menowel lengan Rafsa, karena dari kejauhan terlihat Vena mendatanginya, Vena datang berdua dengan Heni, sahabat karibnya yang juga sudah lama di taksir Sohai.“Haiii Vena, Heni, lama ga keliatan, kemane ajee kalian, eh Vena kamu makin cantik ajee, pake susuk yaaa!” Sohai langsung berbasa-basi menyapa duluan sambil tertawa.Vena hanya menjawab hmm saja, sedangkan Heni tersenyum manis membalas sapaan Sohai.Seakan paham, kalau Vena ingin bicara serius dengan Rafsa, Sohai pun mengajak Heni pindah ke kursi yang l
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status