Home / Urban / Affair Cinta Sang Vokalis / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Affair Cinta Sang Vokalis: Chapter 111 - Chapter 120

154 Chapters

Bab 111: Berawal Dari Salju

Evelyn mengangguk dan dia akhirnya blak-blakan jijik dengan lelaki begitu. Evelyn akhirnya juga bercerita, kalau Hasman aslinya di desak keluarganya yang ingin melihat anak mereka segera menikah.“Sebetulnya aku paham, Hasman menikahku hanya buat status, sebab dia memiliki penyakit itu, yakni belok!”Rafsa lalu menghela nafas, kini terjawablah sudah, kenapa saat berpelukan di Bandara Heatrow, Hasman terlihat sangat erat memeluknya.Rafsa sempat jengah dan kaget dengan perbuatan Hasman tersebut, kini dia paham kenapa lelaki itu begitu, tentu saja dia tertarik dengan Rafsa yang tampan manis ini, bergidik juga Rafsa jadinya.“Pantesss…!”“Pantes apanya Sa?”“Emank kamu kagak liat saat di bandara dia memelukku begitu erat?” Evelyn langsung terbahak dan inilah tawa lepas pertamanya sejak mereka berteman.Bahkan saking lucunya di rasa Evelyn dia sampai berguling-guling di kasur menertaw
last updateLast Updated : 2022-07-31
Read more

Bab 112: Nafsu Atau Cinta…?

Terkadang saat sendiri, Rafsa teringat Kania, namun setiap kali ingin menelpon, dia membatalkannya, Rafsa masih ingat teringat penolakan Kania yang tak mau datang ke Bandara.Di sisi lain, Kania juga sama, dia kini menyibukan diri dengan butik barunya yang makin rame saja, statusnya sebagai selebriti membuat butik Kania makin laris dan sering di kunjungi rekan sesama artis atau sosialita lainnya.Terkait Thomas, Rafsa dapat laporan kalau Thomas berhasil kabur lagi entah kemana, rupanya dia tahu kalau persembunyiannya sudah di ketahui aparat interpol, diapun cepat-cepat pindah lagi. Sehingga Thomas kembali lolos dari sergapan aparat interpol, Thomas juga cerdik tak pernah gunakan hape canggih.“Om curiga, Thomas punya link di kepolisian, sehingga dia langsung kabur, sebelum kepolisian Interpol berniat mengamankannya!” kata Aman Soleha, saat di telpon Rafsa. Rafsa tentu saja kecewa, tapi dia tak bisa apa-apa, karena kembali Aman Soleha mem
last updateLast Updated : 2022-08-01
Read more

Bab 113: Kania dan Aji di Culik

Besoknya, Rafsa membawa Kania dan Aji  serta babysitter itu makan di sebuah restoran yang berada di pusat kota London, tak jauh dari Stadion Olahraga megah milik klub bola raksasa kota itu, yakni Arsenal.Malam sebelumnya mereka hanya makan melalui daring, karena Kania kecapekan, setelah lebih 14 jam dalam pesawat.“Itu yaa Stadion Emirates, wow megah banget yaaa!” seru Ami, sambil menggendong Aji. Kania dan Rafsa hanya saling senyum, karena bagi mereka berdua ada pemandangan yang lebih indah dari stadion itu, yakni diri mereka masing-masing.Tanpa Rafsa dan Kania sadari, ada seseorang yang kaget melihat keduanya, orang itu ternyata ‘kenalan lama’ mereka.Siapa lagi kalau bukan Thomas, dia kembali tak sengaja melihat keduanya di London ini, Thomas langsung bersembunyi agar tak terlihat Rafsa maupun Kania. Ia sadar, saat ini lagi jadi buruan interpol.Namun dia terus mengintai kemana Rafsa mengajak Kania setelah makan te
last updateLast Updated : 2022-08-02
Read more

Bab 114: Gelap Jejak Penculik Kania

Dalam kekalutannya Rafsa bingung sendiri, dia tak punya banyak teman di London ini, karena kesibukannya kuliah, sehingga jarang dia bergaul, paling hanya sebatas teman-teman sekampus. Sudah hampir tiga batang rokok dia habiskan, belum juga menemukan solusi kenapa sampai Kania di culik bersama anaknya dan juga pengasuhnya.Hatinya sangat gelisah bukan main memikirkan kemungkinan-kemungkinan, kenapa sampai Kania dan Aji berikut pengasuhnya di culik tersebut.“Apakah mereka ingin minta tebusan?” batin Rafsa seorang diri.Ketika menatap ke dinding, dia melihat foto James yang sedang bergaya santai di foto tersebut bersama Tante Stela ibunya, barulah Rafsa teringat saudara kandung beda ibu yang kini tinggal di Bali ini.“Iyahh Bang James, siapa tahu dia punya solusi!” Rafsa pun langsung memencet handphone dan menghubungi saudaranya tersebut.3X Rafsa menghubungi nomor James de Jong, tapi tetap belum juga diangkat abang kandungnya
last updateLast Updated : 2022-08-03
Read more

Bab 115: Titik Terang Mulai Dapat

Setelah sarapan pagi, James kembali memperhatikan adiknya yang terlihat tak begitu selera, Rafsa hanya makan roti dan segelas air putih.James yang tetap tenang kembali tersenyum menatap Rafsa.“Kamu benar-benar cinta ya dengan Kania, sampai segitunya…makan tak selera?” pancing James.“Aku benar-benar sangat mengkhawatirkan Kania dan Aji…!” Rafsa mengakui dalam hati, gaya James yang lebih tua 4 tahunan dari dia benar-benar bak fotocopi papi mereka, yakni tenang dan tidak grasa grusu, inilah salah satu yang sedikit mengobati rasa khawatirnya pada Kania dan Aji.James kemudian mengalihkan pandangan ke Jack Minner, bule ini juga terlihat tenang dan menyuap sarapannya dengan pelan dan seakan menikmati sarapan yang mereka pesan via daring tersebut.“Apa langkah kamu Jack?”“Kita tunggu saja Mr James, saya yakin pasti hari ini mereka akan menghubungi Mr Rafsa!” sahut Jack, James hanya m
last updateLast Updated : 2022-08-04
Read more

Bab 116: Thomas Tertangkap!

“Hmmm tak salah dugaanku, pasti Thomas ada hubungannya dengan Kania, tentu yang jadi PR kita adalah, apa motif Thomas menculik Kania…?” Jack terdiam setelah mendengar cerita Rafsa, saat mereka bertemu di café, di ujung jalan Kota London.“Apa langkah kita sekarang, apa langsung serbu ke flat itu?” Rafsa yang mulai tak sabaran karena mengkhawatirkan Kania dan Aji mulau nge-gas.James tersenyum melihat adiknya ini begitu bersemangat tapi kadang tak begitu perhitungan.“Rafsa…jangan tergesa-gesa, ingat Kania dan keponakan kita masih di tangan para penculik, kita tunggu apa strategi Jack!” mendengar ucapan James yang tenang begitu, Rafsa akhirnya menarik nafas untuk meredakan hatinya, kini keduanya menatap Jack.“Aku akan menelpon bagian polisi federal, tunggu sebentar,” Jack lalu permisi memencet hapenya dan berjalan agak ke samping, karena ia kini mempunyai taktik khusus. Terlebih dia suda
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more

Bab 117: Cerita Kania…yang Hampir Saja Ternoda

Saat tiba di depan flat, sudah banyak mobil polisi serta personel lainnya dan juga ada ambulans, Rafsa langsung bergegas mendekati mobil ambulans tersebut, karena dilihatnya Kania di masukan ke dalam mobil itu“Kania…kamu tak apa-apa,” dengan nafas memburu Rafsa mendekati Kania yang berada dalam ambulan itu, lengannya terlihat di balut.“Aji…Aji di mana!” lirih suara Kania.“Sebentar, aku keluar dulu!” Rafsa baru sadar kalau Aji tak ada.Saat akan meninggalkan mobil ambulance yang berisi Kania tadi, James kini sudah berdiri di hadapannya, sambil menggendong Aji yang terlihat mewek, tapi kini sudah tenang dalam gendongan James, di sampingnya terlihat Ami sang pengasuhnya.Rafsa langsung lega.“Kamu temani Kania, biar Aji dan Ami si babysitternya sama aku dulu, bilang dengan Kania semua aman dan terkendali, nanti aku susul ke rumah sakit!”“Iya bang, aku permisi dulu ma
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

Bab 118: James Beri Restu Sekaligus Peringatan

Rafsa menemani Kania di rumah sakit itu, paginya kondisi Kania sudah membaik, sehingga ia pun meminta Rafsa agar menguruskan ke admin, karena Kania ingin kembali ke apartemen.Rafsa menganggukan kepala dan ia kemudian menelpon James, agar tak perlu ke rumah sakit pagi ini, karena Rafsa dan Kania akan segera pulang kembali ke apartemen.Rafsa juga menelpon Jack kalau ia dan Kania akan keluar rumah sakit, Jack bilang besoknya kepolisian London akan memanggil Kania untuk dimintai keterangan.“Oke Mr Jack, saya akan temani Kania nanti!” sahut Rafsa.Jack juga mengungkapkan, pihak interpol sudah berkoordinasi dengan dengan Polri di Jakarta, untuk mendeportasi Thomas dari Inggris dan di bawa pulang ke Indonesia.Setelah semua admin di bereskan Rafsa di rumah sakit tersebut, mobil jemputan yang di sopiri Peter sudah stanby di lobby rumah sakit.Sopir ini tak banyak bertanya, karena dia sudah tahu kisahnya dari James, kenapa sampai Kania
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more

Bab 119: Bukan Nafsu, Tapi dari Hati…!

Rafsa melepaskan ciuman yang memabukan itu, ia lalu menarik selimut dan menutupi badan mereka berdua.“Kita tidur yaaa…sudah malam!”Kagetlah Kania, tapi akhirnya dia tersenyum senang karena Rafsa ternyata mampu ngerem nafsunya, padahal Kania harus mengakui dia benar-benar hanyut dan kalau saja Rafsa menarik satu-satunya pengamannya, ia pun pasti akan pasrah.Namun saat itulah Rafsa tidak melakukan apa-apa, kecuali menarik selimut, karena cuaca makin dingin.Tak lama kemudian terdengar ngorok halus Rafsa, lama Kania memandangi wajah tampan pemuda ini, lampu sengaja belum dia matikan, tak bosan-bosannya dia menatap wajah lelaki muda yang terkenal sangat fuckboy di kampus nya dulu.Bryan dulu tak segan bercerita bagaimana nakalnya adiknya ini, yang tak pernah menolak wanita manapun dan kini pria ini sedang bersamanya dan tidur di ranjang yang sama.Tak perlu ucapan dari bibir pemuda ini, tapi dari sikap dan perbuatan Rafsa,
last updateLast Updated : 2022-08-08
Read more

Bab 120: Si Bungsu yang Ganas

Rafsa pun kini duduk termenung, kini teringat ia masa remajanya yang sangat nakal dan fuckboy, sejak di bangku SMU hingga bangku kuliah.Sebagai anak seorang selebritis terkenal dan cucu seorang pengusaha besar, sejak kecil Rafsa sudah sangat di manja kedua orang tuanya dan kakek neneknya, terlebih ibu sambung dan juga kakak-kakaknya.Di tunjang wajahnya yang yang bak artis drakor, sejak SMU Rafsa sudah bukan lagi perjaka, karena ia sudah kenal dengan yang namanya hubungan dewasa kala ia berusia 17 tahun.Atau tepatnya pas berulang tahun yang ke 17 saat merayakan bersama pacarnya dan teman-temannya di puncak.Beda dengan papi dan ke dua kakaknya yang berkecimpung di dunia entertaiment, Rafsa benar-benar tak minat. Padahal dia punya bakat alami, yakni sangat suka main guitar, karena ia sempat berguru dengan Om Ben, gitaris The Stollen’s, rekan papinya.  Namun itulah Rafsa, dia juga tak minat bikin group musik, baginya itu hanya buat hobb
last updateLast Updated : 2022-08-09
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
16
DMCA.com Protection Status