Home / Urban / Affair Cinta Sang Vokalis / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Affair Cinta Sang Vokalis: Chapter 141 - Chapter 150

154 Chapters

Bab 141: Patah Hati Tak Berdarah

“Kenapa sih kamu mencintai Kania, ingat Rafsa, usia kalian saja berbeda, 5 tahun selisihnya, belum lagi dia janda, mantan ipar kamu sendiri, tak bisakah kamu mencari wanita yang masih gadis buat di cintai dan kelak di jadikan istri?” Stefani tak malah kalah, suaranya malah meninggi, hingga Rafsa terdiam beberapa saat, baru kali ini melihat maminya begitu marah terkait perempuan yang dia suka. “Tapi Mi…Rafsa mencintai dia, soal usia dan mantan ipar kan tak jadi soal!” Rafsa memelan suaranya, tak berani dia terlalu nyaring, takut ibu kandungnya makin marah. “Sudah…mami tak mau berdebat dengan kamu, kalau kamu ingin melihat mami terkena serangan jantung, putuskan mulai sekarang juga hubungan kamu dengan Kania. Mulai detik ini, Kania hanyalah mantan ipar kamu dan hubungan itu akan terus terjalin karena ada Aji yang juga kemenakan sekaligus cucu mami!” Mami Stefani lalu meninggalkan anaknya ini ke kamar. Rafsa hanya bisa duduk termenung, pikiran langsung blank.
last updateLast Updated : 2022-08-30
Read more

Bab 142: Rencana Mami Stefani

Stella langsung mengangguk dan berjanji akan datang di ultah kemenakan jauhnya itu.Setelah berbasa-basi, Stefani lalu permisi pulang, dengan alasan dia sejak jam 1 siang tadi sudah jalan dan ini hampir jam 19.10 malam.Saat di dalam mobil yang disopiri Ajun, sopir pribadinya, Stefani sebetulnya hanya spontan saja akan merayakan ultah Rafsa di rumah mereka.Karena sampai detik ini, dia belum membicarakan rencananya ini ke anak kesayangannya itu.Begitu sampai rumah, hampir berbarengan dengan Rafsa, Stefani langsung memanggil anaknya ini.“Mami dari mana, kok baru pulang?” Rafsa memandang keheranan ibunya ini, sedangkan ibu sambungnya, Mami Gerald berada di ruangan lain.Rafsa memang lebih sering di rumah orang tuanya, terkadang dia ke apartemennya tidur, tapi malam ini dia ingin pulang, karena kedua maminya meminta jangan keseringan tidur di apartemen, karena rumah sangat sepi, apalagi semenjak Kiki pindah dan tinggal bersama di
last updateLast Updated : 2022-08-31
Read more

Bab 143: Stella dan Rafsa Makin Dekat

Ketika dia minta pendapat kakaknya, James de Jong yang kini tinggal di Bali, nasehat abangnya sama, jangan melukai hati ibunya.“Kan sudah ku bilang waktu di London dulu, sulit kalian bersama…faktor Mami Stefani yang susah!” Rafsa hanya bisa menghela nafas, James yang ditemuinya di Bali hanya bisa memandang kasihan pada adik se ayahnya ini.Ketika bertemu kakaknya yang satunya, Kiki de Jong, kembali Rafsa di nasehati agar jangan melawan keinginan Mami Stefani.“Kaka yakin, mantan palyboy kayak kamu, mudah aja dapat pengganti Kania!” ceplos Kiki.“Semproll…ini soal hati Kak, bukan masalah dapat pengganti, hari ini juga kalau Rafsa mau dapat!” sungut Rafsa, hingga Kiki yang lagi ngidam anak kedua tertawa terbahak.Dua minggu sebelum ultah Rafsa...!Rafsa buru-buru ke Bandara, dia ingin ke Singapura untuk bertemu seorang klien nya di sana, Rafsa sengaja menggunakan pesawat komersial, tidak naik pesawat pribadi milik ayahnya yang sering dia pakai selama ini.Hampir saja dia ketinggalan pe
last updateLast Updated : 2022-09-01
Read more

Bab 144: Tak Sadar Makin Dekat

"Iyahh…tas saya ketinggalan…kamu ya menemukannya?” sahut Rafsa.“Iya...tadi sudah diumumkan, bapak Rafsa tinggal ambil di counter khusus dengan cukup menunjukan tiket pesawat serta KTP,” sahut Desy kembali.“Oke, tks yaa…!” Rafsa lalu mengangguk hormat ke Desy dan 4 pramugari lainnya. Stella terlihat santai dan terus menebar senyum kecil melihat kemenakannya ini tidak terlihat nakal, malah bersikap wajar dan mulai jaim, sehingga wibawa Rafsa terlihat jelas.“Hmm mulai berubah ternyata si anak manja ini, siapa sih pacar jandanya yang tak di sukai ibu kandungnya?” batin Stella sambil menatap Rafsa, yang di tatap tak sadar dan terlihat tetap bersikap cool.Desy sampai tersipu malu saat Stella mengedipkan mata padanya. Lalu dia pun buru-buru menyusul Rafsa yang sudah terlihat 5 meteran berjalan di depannya.“Heii monyong cepat banget, aku ketinggalan nih,” seru Stella, hingga Ra
last updateLast Updated : 2022-09-02
Read more

Bab 145: Sempat Terpancing

Penampilan keduanya sukses menarik perhatian ratusan penumpang lain, karena penampilan Rafsa dan Stella benar-benar serasi, Rafsa santai dengan celana denim warna hitam, di padu jas dan kaos serta sepatu kulit jingle yang ujungnya lancip.Sedangkan Stella dengan dress yang elegan serta jeans panjang yang membungkus kaki jenjangnya, di tambah sepatu kets kekinian, rambut panjangnya dibiarkan tergerai. Rafsa kadang sengaja melirik penampilan Stella yang berubah 180 derajat dibandingkan jaman kuliah dulu.Penampilan Stella sangat anggun, cara jalannya pun bak model yang sedang jalan di catwalk, sudah gatal mulut Rafsa ingin bertanya, kenapa bibi mudanya ini bisa berubah begini drastis, tentu saja kecantikannya juga yang benar-benar bikin Rafsa makin betah menatap wajah Stella.Hanya satu yang tak berubah, yakni sifat Stella yang cuek bebek! Stella sebenarnya tau, Rafsa sering mencuri pandang padanya, tapi Stella benar-benar tipikal orang yang tak mau p
last updateLast Updated : 2022-09-03
Read more

Bab 146: Tantangan Stella

“Hmmm…kalau nggak enak pesananku ini, ya udah sono kamu pesan sendiri, biar pelan-pelan aku makan ini, songong amat sihh, makanan enak gini dibilang tak enak!” sungut Stella sambil mengaut sayuran, Stella memang agak vegetarian, sehingga badannya tetap langsing bak model dan mengeluarkan aroma yang harum, dan tadi sempat membuat pemuda di depannya ini makin senewen di buatnya.“Pemarah banget sihh…tau nggak kenapa tak enak!”Stella langsung mengangkat wajahnya. “Iya kenapa tak enak?”“Karena kemanisan wajah kamu hilang, hingga makanan ini hambar…senyum donk, dan ceria, masa kita makan diam-diaman ajee?”“Anjriittt…gue di gombalinnn, basiiii tauuu!” kini Stella terbahak. Rafsa kini tertawa kecil.Stella langsung mengambil ampal daging bulat dan melemparkan ke wajah Rafsa, tapi luput, karena Rafsa mampu menghindar.“Kamu memang buaya cap biawak, hampi
last updateLast Updated : 2022-09-04
Read more

Bab 147: Cinta Bikin Semangat!

Rafsa masih terdiam dan menatap pintu itu dengan nanar, tanpa Rafsa sadari, Stella bersandar pada dinding pintu tersebut, dia tersenyum sendiri.Ia lalu berlari ke kasur dan langsung memvidcal sahabatnya Rina yang berada di Jakarta.“Benarann….kalian se hotel yaa di Singapura, jangan-jangan udah belah duren nihh!” sahut Rina sambil tertawa berderai di vidcal itu.“Enakk ajee, gue bukan elo kalee, gue masih ingat lah, ga bakalan mau gue pecah sebelum menikah!”“So…kapan nihh kalian nikah, kan tadi kamu bilang barusan di lamar!”“Ntar ajahh, biarkan dia makin cinta!”“Eitttsss….hati-hati ntar nangis bombaiiii lagi kalau Rafsa dengan yang lain, udah kalian cepat-cepat pulang dan segera menikah, bereskan!”“Tenang ajahh, biarkan Rafsa terus mengejarku…aku hanya ingin menyakinkan hati, anggap tes buat dia!”“Lhaaa pakeee tes seg
last updateLast Updated : 2022-09-05
Read more

Bab 148: Ikrar Cinta

“Heiii tomboy, dengarin yaa, tiga bulan lagi aku dan Rina akan menikah!” sahut Sohai.“Apaa…kapan kalian jadian, setahuku kamu kan suka gonta ganti pacar ngikutin gaya sahabat elo si Rafsa, kok bisa-bisanya akan menikah dengan sahabatku, jangan-jangan kamu pelet yaa?” ceplos Stella yang tentu saja kaget, tak menyangka dua sahabatnya ini malah akan menikah, padahal tak terdengar pacaran.“Sembarangan mana ada pake pelet, namanya juga jodoh tomboiiii, pokoknya pas resepsi kamu wajib hadir yaa, awas kalau nggak datang, gua coret lo jadi sahabat bini gua ini!” sahut Sohai cengengesan, bahkan dia langsung mencium pipi Rina.“Ehhh sahabat elo si Rafsa dah tahu belum..?”“Tau donkk, dia sama kayak kamu, kaget, tapi setelahnya janji akan datang ke pernikahan dan resepsi kami, dia malah mau ngasih kado rumah lohh, nggak rugi gua punya sahabat he-he-he!” ceplos Sohai lagi, Rina hanya tertawa saja me
last updateLast Updated : 2022-09-06
Read more

Bab 149: Warning Stella buat Rafsa

Stella lalu turun dari panggung kecil dan berjalan perlahan menuju Rafsa yang sedang berdiri dan merentangkan tangan bersiap memeluk gadis yang sudah meruntuhkan hatinya ini. Stella lalu memeluk pemuda ini, tepuk tangan makin membahana, saat tubuh bak model ini tenggelam dalam pelukan pemuda tampan bertubuh atletis ini.“I Love so much…!” bisik Rafsa.“Love youu to…!” bisik Stella.Stella merenggangkan pelukan dan menatap wajah Rafsa yang tersenyum kecil dan terlihat mata pemuda itu agak berkaca-kaca, terharu cintanya tak lagi bertepuk sebelah tangan.Mereka tak sadar kelakuan mereka masih disaksikan puluhan pengunjung yang terus bertepuk tangan dan diam-diam ada yang merekam adegan romantis ini dan hanay hitungan menit tersebar di media sosial dan tentu saja ada yang kaget melihat adegan romantis ini, siapa lagi kalau bukan Mami Stefani dan Mami Gerald, yang mengirimkan rekaman itu ternyata Kiki, kakakny
last updateLast Updated : 2022-09-07
Read more

Bab 150: Terjebak Macet

Desy pun melayani dengan baik Stella dan Rafsa, Stella tanpa sungkan kembali mengajak Desy bercakap-cakap dan bilang jodoh banget ketemu lagi dengan pramugari cantik ini.Rafsa hanya tersenyum melihat calon istrinya ini bercakap akrab dengan Desy. Keramah tamahan Stella membuat Desy kagum dan makin hormat pada Stella yang dianggapnya wanita berkelas yang sangat ramah.Sebagai pramugari, Stella bisa menilai penumpang-penumpang nya yang tajir melintir, ataupun pura-pura tajir.Desy hapal semuanya, sehingga rasa hormatnya langsung tinggi pada Stella, termasuk Rafsa yang terlihat cool serta tak genit dan tetap bersikap wajar.Sesampainya di bandara, keduanya berpisah, Rafsa langsung pulang ke rumah, saat Rafsa ingin mengantarnya pulang, Stella langsung tertawa dan bilang mending Rafsa segera menemui ke tiga orang tuanya untuk melamarnya segera.“Ingat jangan kelamaan atau calon ibu anak-anakmu ini akan di lamar orang lain!” kelakar Stella d
last updateLast Updated : 2022-09-08
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status