Pada malam selanjutnya, Vee mendengar suara tangisan perempuan. Tidak, bukan tangisan, lebih tepat disebut sebagai “jeritan”. Pastinya, Vee dengan wujud kepala tengkoraknya lekas menuju ke sumber suara yang memekakan telinga itu. Angin berkibar cukup kencang, hawa dingin menyelimuti di sekitar sebuah rumah yang kini sudah Vee temukan, di mana suara tangisan itu mulai mereda.Vee mengecek keadaan rumah tersebut, ia mengintip di balik setiap jendela yang sedikit terbuka. Kosong, lalu beralih ke jendela lainnya. Masih kosong, kemudian di jendela ketiga yang ia lihat, barulah ada suatu hal yang mengerikan. Chofa yang masih belum memiliki wujud sedang memakan seseorang, tanpa basa-basi Vee langsung memecahkan jendela di hadapannya. Chofa yang sedang menelan manusia itu terkejut serta mendengok ke arah Vee, namun Vee dengan cekatan memukul sang Chofa sebelum bereaksi. Namun tetap saja, terlambat, Chofa sudah menelan sepenuhnya manusia yang barusan tinggal kaki di mulutn
Terakhir Diperbarui : 2021-11-20 Baca selengkapnya