Share

36. Fento 3

Malam itu, saatnya Vee harus membawa Fento untuk berpatroli sesuai apa yang ia janjikan. Vee tak banyak bicara seperti biasanya, namun kali ini ia tak melompat dari atap ke atap rumah lainnya, melainkan hanya diam berdiri di sebuah menara yang tinggi karena Fento yang merupakan manusia biasa pasti tak dapat menyamai lompatan maupun kecepatan lari Vee.

“Kita hanya diam di sini, Kak?” tanya Fento.

“Ya, aku tidak bisa berjalan di jalanan umum dengan wujud seperti ini,” Vee merujuk pada kepalanya yang berupa tengkorak dengan api biru menyala.

“Lalu… setiap malam… Kak Vee lompat-lompat di atap rumah?” tanya Fento setengah bercanda, tawa pun sedikit mencairkan malam itu meski hanya dunia bagian Fento.

“Ya,” jawab Vee singkat dengan mata yang masih fokus melihat sekeliling.

“Hah? Serius?” Fento sedikit terkejut. “Jadi… karena aku, Kak Vee tidak berkeliling desa ini?&rdq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status