All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 791 - Chapter 800

2578 Chapters

137. Bagian 6

Malam itu adalah malam terakhir Bintang berada dikediaman Perdana Menteri Imad Shah Mulk. Saat malam semakin larut, terlihat dua sosok bayangan hitam yang secara bersamaan bertemu dan berhenti didepan pintu kamar yang ditempat oleh Bintang. Saat keduanya saling pandang, terlihat senyum diwajah keduanya, lalu ;Tok .. Tok..!Terdengar ketukan pelan dari luar pintu, tak lama kemudian pintu kamar terbuka, terlihat sosok Bintang yang tidak mengenakan pakaian atasnya, hanya mengenakan celana panjangnya dan secara tiba-tiba saja kedua sosok berkerudung ini mendorong tubuh Bintang dengan cepat kedalam.“Sarahhajj.. Lovely..” ucap Bintang mengenali sosok keduanya saat sudah berada didalam kamar. Sarahhajj sendiri seakan tak perduli dengan hal itu.“Lovely.. kunci pintu kamar itu” ucap Sarahhajj seraya terus mendorong sosok Bintang kearah peraduan. Di tepi peraduan langsung didorongnya tubuh Bintang tanpa basa basi hingga Bintang jatuh terd
Read more

137. Bagian 7

BINTANG bergabung di istana Kesultanan Berar. Hal inipun tak disia-siakan oleh Bintang. Bila dari pagi hingga sore, Bintang mendampingi Sultan Fathullah sebagai pengawal pribadi, maka pada malam hari Bintang segera bergerak untuk mencari informasi. Sebagai seorang pengawal pribadi Sultan Fathullah, Bintang bebas kemanapun melangkah didalam istana Kesultanan Berar. Seperti halnya malam ini, Bintang berniat untuk pergi mengunjungi penjara bawah tanah istana Kesultanan Berar.Penjara bawah tanah istana Kesultanan Berar dijaga dengan sangat ketat, tapi karena status Bintang sebagai pengawal pribadi Sultan Fathullah, maka dengan sangat mudah bisa memasuki penjara bawah tanah tersebut, bahkan sebagian prajurit yang memang sudah mengenal kemampuan Bintang terlihat langsung menjura hormat melihat kedatangan Bintang. Nama Bintang yang menyamar menjadi Bobou langsung tenar diantara kalangan prajurit sebagai pengawal pribadi Sultan Fathullah, apalagi Bintang berhasil mengalahkan salah s
Read more

137. Bagian 8

“B-bagaimana tuan bisa masuk kemari?” tanya tahanan mata-mata Wijayanagara itu lagi.“Aku juga tengah menyamar dan berhasil masuk menjadi orang dalam istana Kesultanan Berar prajurit. Oh ya, siapa namamu?” tanya Bintang.“Nama hamba Arkhan tuan” ucap tahanan mata-mata Wijayanagara itu lagi.“Orang dalam istana Kesultanan Berar, hanya orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di istana Kesultanan Berar yang bisa masuk sampai sejauh ini tuan, tuan memiliki jabatan apa disini?” sambung Prajurit Arkhan lagi.“Aku berhasil menjadi pengawal pribadi tuan Sultan Fathullah, prajurit Arkhan” ucap Bintang lagi hingga membuat wajah Prajurit Arkhan kembali berubah terkejut, dari pandangannya seakan-akan tak percaya dengan apa yang didengarnya barusan, bagaimana tidak, untuk menjadi pengawal pribadi Sultan Fathullah, tentulah ujiannya sangat berat. Tapi kemudian Prajurit Arkhan ini terlihat te
Read more

137. Bagian 9

Bintang baru saja meninggalkan penjara bawah tanah istana Kesultanan Berar setelah urusannya selesai dengan Prajurit Arkhan. Tapi baru saja Bintang ingin meninggalkan penjara bawah tanah tersebut, langkah Bintang terhenti saat pandangannya terbentur pada satu sosok tubuh yang kini berdiri dihadapannya.“Putri...” ucap Bintang menjura hormat pada sosok wanita jelita berkerudung yang ada dihadapannya yang ternyata adalah Putri Hayatallami bersama dua orang dayang pendampingnya. Putri Hayatallami sendiri tampak terkejut karena bertemu Bintang didepan pintu penjara bawah tanah.“Tuan.. Boboukan?” tanya Putri Hayatallami lagi dengan lembut.“Benar putri”“Apa yang Tuan Bobou lakukan disini?” tanya Putri Hayatallami lagi, Bintang terdiam sejenak lalu mengalihkan pandangannya kearah kedua dayang yang mendampingi Putri Hayatallami. Putri Hayatallami sepertinya memahami arti maksud tatapan Bintang kepada kedua dayang
Read more

137. Bagian 10

Bintang lumayan sulit membedakan antara yang satu dengan yang lain, karena semua cantik-cantik dan montok-montok. Hanya warna gaun tembus pandang, penutup dada dan CD mungil saja yang bisa membedakan mereka. Tanpa sadar, Bintang membiarkan saja gadis-gadis cantik itu masuk kedalam kamarnya. Hal ini membuat area bawah Bintang menggeliat bangun karena melihat pemandangan yang memang sanggup membuatnya area bawahnya bangun tanpa dipaksa.“Ss...siapa kalian..?” ucap Bintang dengan suara bergetar. Gadis bergaun emas tipis berjalan kedepan mendekati Bintang. Sangat dekat sekali, hingga dengus nafasnyapun terasa menampar-nampar wajah Bintang.“Kami adalah dayang Putri Hayatallami, Putri Hayatallami memerintahkan salah satu dari kami untuk menemani tuan malam ini. Tuan boleh memilih salah satu dari kami” ucap salah satu gadis itu.”Apakah.. aku boleh memilih kalian semua?” goda Bintang tersenyum nakal.Gadis-gadis berg
Read more

137. Bagian 11

KEESOKAN harinya, istana Kesultanan Berar gempar, mata-mata Wijayanagara yang ditahan dipenjara bawah tanah kabur, melalui lubang tanah yang digalinya. Hal ini langsung menggegerkan istana Kesultanan Berar. Sultan Fathullah dengan cepat menuju ke penjara bawah tanah bersama kedua pengawal pribadinya, Bintang tidak terlihat karena masih tertidur dikamarnya setelah bertempur semalaman dengan ke-6 dayang dikirimkan oleh Putri Hayatallami.Sultan Fathullah tiba didepan pintu penjara dimana sebelumnya tahanan mata-mata Wijayanagara ditahan, Sultan Fathullah melangkah masuk dan dapat melihat sebuah lubang seukuran tubuh manusia yang terbentuk disudut ruangan, Sultan Fathullah terlihat mencoba melihat kedalamnya, tapi hanya kegelapan yang berarti lubang itu cukup dalam.“Perwira!”“Saya, tuan Sultan”“Sejak kapan lubang ini digalinya?” tanya Sultan Fathullah.“Semalam saya periksa, lubang ini bel
Read more

137. Bagian 12

Sementara itu di aula pertemuan, terlihat Bintang baru saja datang menghadap Sultan Fathullah bersama para pejabat istana yang sudah menunggunya sejak tadi. Tuan Sharma ada dibelakangnya.Bintang segera menjura hormat dihadapan Sultan Fathullah. Perhatian semua yang ada diruangan itu yang tertuju kearah Bintang dengan tatapan curiga, tiba-tiba saja teralihkan kearah satu sosok yang tiba-tiba saja muncul ditempat itu bersama para dayang-dayangnya, dia tak lain adalah Putri Hayatallami.Putri Hayatallami sendiri terlihat menjura hormat dihadapan Sultan Fathullah dan langsung ikut duduk disebelah Sultan Fathullah.“Apa yang terjadi ayah?” tanya Putri Hayatallami.“Dengarkan saja putriku” ucap Sultan Fathullah lagi.“Tuan Bobou, apakah kau tau kenapa aku memintamu menghadap pagi ini?”“Saya belum tau, tuan Sultan” ucap Bintang.“Malam tadi, tuan ada dimana?” tanya Sultan Fathulla
Read more

137. Bagian 13

Sementara itu dikamarnya Bintang berada, Bintang saat ini tengah memikirkan ucapan Sultan Fathullah tentang utusan Kesultanan Ahmadnagar. Kecurigaan Bintang terhadap Kesultanan Ahmadnagar semakin besar, karena disetiap kesultanan yang Bintang singgahi, selalu ada utusan Kesultanan Ahmadnagar yang sepertinya berusaha mengadu domba dengan Wijayanagara.Tok..! Tok..! Tok..!Sebuah suara ketukan terdengar pelan didepan pintu kamarnya. Lamunan Bintang buyar, Bintang langsung menduga kalau yang mengetuk pintu kamarnya adalah ke-6 dayang Putri Hayatallami yang malam sebelumnya telah menemaninya, tapi Bintang heran saat mendeteksi detak jantung dan nafas sosok yang berada didepan pintunya hanya satu orang saja. Penasaran, Bintang segera bangkit menuju pintu kamarnya.Kreeetttssss...!Pintu terbuka, sosok yang amat Bintang kenali tengah berdiri didepan pintu kamarnya.“Dayang emas” ucap Bintang mengenali sosok dayang yang mengenakan pak
Read more

137. Bagian 14

Perlahan tangan Bintang terangkat, dengan satu tangannya, Bintang melepaskan cadar yang menutupi wajah Putri Hayatallami. Dan terlihatlah seraut wajah yang cukup memukau pandangan, bahkan Bintang sampai terpana melihat wajah cantik jelita Putri Hayatallami. Sementara Putri Hayatallami sendiri terlihat tersenyum melihat Bintang yang terpana dengan kecantikannya.“Kenapa diam saja Tuan?” tanya Putri Hayatallami menyadarkan keterpanaan Bintang, Putri Hayatallami terlihat memejamkan kedua matanya dan merekahkan bibir indahnya, seakan sangat menantikan Bintang untuk segera mengecupnya, maka tanpa menunggu waktu lagi Bintang segera menundukkan wajahnya dan melumat bibir sensual dan indah milik Putri Hayatallami. Putri Hayatallamipun tak tinggal diam, dibalasnya lumatan Bintang dengan tak kalah hangat. Bahkan dengan berani Putri Hayatallami memainkan lidahnya didalam mulut Bintang, Bintang pun membalasnya. Putri Hayatallami terlihat mengangkat kedua tangannya, merengkuh
Read more

137. Bagian 15

“Bisakah putri menceritakan tentang utusan Kesultanan Ahmadnagar yang pernah datang kemari itu?” tanya Bintang lagi. Wajah Putri Hayatallami terlihat berubah mendengar hal itu, tapi kemudian tersenyum. Putri Hayatallami akhirnya menceritakan secara panjang lebar tentang maksud dan tujuan utusan Kesultanan Ahmadnagar datang ke Kesultanan Berar. Bintang mendengarkannya dengan penuh seksama.Lumayan lama keduanya berbaring dan berbicara. Tak lama Putri Hayatallami bangun dan menuju meja riasnya terus membuka lemari bajunya, Bintang hanya memperhatikan saja punggungnya yang sedang berjalan, tidak melihat apa yang Putri Hayatallami lakukan, tak lama Putri Hayatallami kembali, di tangannya dia membawa minyak oil dan selimut kain yang panjang, belum paham Bintang maunya, lalu ia berdiri di pinggir ranjang dan tersenyum dengan amat nakalnya dan berkata… “Kita masih ada waktu banyak, ronde berikutnya bisa segera dimulai?” ucap Putri Hayatallami tersenyum
Read more
PREV
1
...
7879808182
...
258
DMCA.com Protection Status