Tak terasa, sudah hampir satu tahun setelah kematian tragis kakek Sura di Lembah Cemara, Jingga dan Adjie kemudian memulai hidup baru mereka di Desa Meruya. Berbekal seguci koin emas milik kakek Sura yang dibawa oleh Adjie, mereka memulai hidup baru di Desa terdekat dengan Lembah Cemara ini. Sebidang tanah dibeli Adjie, sementara sebuah pondok dibangun kemudian. Dengan membuat identitas mereka menikah, keduanya mendapatkan pengakuan dari masayarakat sekitar yang kemudian mengenal Jingga juga Adjie sebagai seorang petani bunga disana. Lahan kosong disekitar pondok yang cukup luas dimanfaatkan Adjie dan Jingga dengan menanam bunga-bunga yang indah. Tak disangka, berkat dari memanfaatkan lahan kosong tersebut kini pundi-pundi uang mengalir bak hujan deras di kantong keduanya. "Jingga, ini uang tadi." ucap Adjie sambil menyerahkan seamplop uang kepada wanita yang dikira orang lain adalah isterinya itu. "Syukurlah mas, makin hari bunga-bunga kita s
Last Updated : 2022-01-04 Read more