Home / Pernikahan / Unwilling Bride / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Unwilling Bride: Chapter 11 - Chapter 20

40 Chapters

Menjaga Cinta

     ******* "Menurut mu apa yang dilakukan paparazi terhadap Cinta?" Daniel mendudukkan bokongnya di kursi kantin rumah sakit "Saya juga tidak bisa menebak bos. Tapi kalau mendengar cerita penjual buah tadi, sepertinya Nona Cinta ketakutan." jawab Andi sambil meletakkan gelas berisi air mineral. Daniel mengerutkan keningnya. "Kita harus secepatnya menemukan dan memberi pelajaran paparazi itu. Aku khawatir, kedepannya dia akan terus mengganggu Cinta." Daniel menatap serius kepada Andi. "Tentu saja, Bos! menurut saya Paparazi menginginkan sesuatu dari Nona Cinta. Nanti, kita bisa tanyakan kalau Nina Cinta sudah bangun." Andi menyandarkan tubuhnya di kursi. Lalu kembali meneguk air mineral. "Aku tersiksa melihat Cinta seperti ini, aku tidak ingin ada orang yang melukainya." Daniel mengepal kedua t
Read more

Menyatukan keyakinan

Cinta kaget ketika membuka mata nya mendapati paparazi yang tersenyum menyeringai. Cinta tidak bisa bergerak karena memang seluruh tubuhnya masih terasa sakit. "Kamu mencoba lari dari ku Huhhh?? Itu tidak akan terjadi . Karena aku akan terus mengejar mu sampai kamu menuruti kemauan ku." Paparazi semakin melangkah maju. "Jangan lakukan apapun padaku..aku mohon." Cinta menangis terisak. Paparazi semakin mendekat dan kembali memaksa Cinta meminum obat itu "Tidakkk ... lepaskan aku ... Lepaskan aku."Cinta memohon tetapi sia- sia. Bahkan, dia tidak punya kekuatan untuk melawan . "Hayoooo sayang kuuuu. Minumlah obat ini. Setelah itu kita akan menikmati surga dunia."Paparazi semakin memaksa Cinta "Tidakk ... Lepaskan akuu ...Tidakkkkkkkkk." Cinta terbangun dari tidurnya. Memandangi sekeliling ruangan. Keringat membanjiri tubuhnya
Read more

Menikah

Cinta turun dari sebuah mobil Pajero sport berwarna hitam."Hati- hati dijalan .besok aku jemput kamu disini." Ujar Daniel seraya mengedipkan matanya.Cinta mengerucutkan bibirnya dan meninggalkan Daniel yang masih mengulum senyum.Satu jam kemudian Cinta sampai kerumah nya. Cinta mengucap salam, Carisa membuka pintu dan berhambur memeluk Cinta"Mama kemana saja? Kok dua hari gak pulang. Katanya cuma mau ambil paket." Carisa memberondong Cinta dengan pertanyaan."Mama ada urusan penting sayang ... Mama melamar kerja disebuah perusahaan besar di kota jambi.Do'ain mama diterima ya." Jawab Cinta sembari mengecup pucuk kepala Carisa."Mengapa mama melamar kerja jauh kesana sih? Kan mama udah ngajar disini dan jualan online juga."Carisa memeluk erat tubuh langsing Cinta"Tapi penghasilan mama masih minim sayan
Read more

Tinggal di Apartemen

Cinta dan Daniel telah sampai di Apartemen Daniel. Cinta mengedarkan pandangan disekelilingnya. Ketika matanya bersirobok dengan sorot mata Daniel. Cinta langsung cemberut. Sementara Daniel tersenyum tanpa berkedip. "Bos , koper nona Cinta saya taruh dimana?" Andi meletakkan sebuah koper di samping Daniel. "Kamu taruh saja dikamaku." sahut Daniel santai "Eh... Tidak tidak tidak...ngapain juga dikamar kamu. Dikamar aku lah," jawab Cinta melotot ke arah Daniel. "Tapi nona , di sini ini hanya ada satu kamar tidur "sahut Andi tersenyum. "Masa sih? Tapi aku lihat banyak sekali ruangan disini" Cinta lalu berjalan memeriksa tiap ruangan. Menatap kesal kepada Daniel. "Bagaimana sayang , kamu sudah menemukan kamar tidur yang lain?" Daniel tersenyum menatap Cinta sembari menaik turunkan alisnya.
Read more

Nasi goreng untuk Daniel

Cinta perlahan membuka matanya. Dan betapa kaget, ketika merasakan dirinya berada dalam pelukan seseorang. Cinta mendongakkan kepalanya dan mendapati wajah Daniel yang terlelap. Cinta mendorong dan memukul tubuh Daniel dengan sekuat tenaga, serta berusaha melepaskan tubuh dari tangan Daniel yang melingkar erat di tubuhnya. "Dasar lelaki gila ... apa yang kamu lakukan padaku. Hahhh?" Cinta terus memukul dada Daniel dengan kedua tangannya. Daniel menangkap tangan Cinta. Dan berusaha menenangkan Cinta. Tapi, Cinta berhasil menggigit bahu Daniel, kemudian Cinta berlari ke luar kamar. Daniel menyusul Cinta keluar. Daniel mengejar Cinta dan berhasil memeluknya dari belakang. "Lepaskan aku, lepas. Dasar otak mesum. Kamu lupa janji mu," ucap Cinta berusaha melepas pelukan Daniel. Tapi, Daniel semakin mempererat pelukannya. "Janji apa yang aku lupakan?" Ujar Daniel me
Read more

Diculik paparazi

Krucukk krucukk Daniel melepas ciumannya saat mendengar suara tersebut. Cinta menutup wajahnya karena malu. "Cacing gak ada akhlak," ucap Cinta di dalam hati, Cinta menutup wajahnya karena malu. Daniel membuka tangan Cinta yang menutupi wajahnya. "Aku akan memesan makanan untukmu," ujar Daniel merogoh ponsel dari kantongnya. Tapi, Cinta  mengambil ponsel Daniel."Aku tidak mau makan dari makanan delivery lagi," ujar Cinta tajam. "Aku akan masak. Jangan ganggu." Cinta berdiri dan menaruh kembali ponsel  Daniel di atas meja makan. Daniel tersenyum melihat istrinya memasak dengan cekatan. Sebentar saja, dua piring Nasi goreng spesial sudah tersaji di meja makan. "Kalau rasanya tidak enak. Besok akan aku perbaiki," ujar Cinta  menyodorkan nasi goreng tersebut. "Terimakasih istri
Read more

Honeymoon 1

"Kenapa? Kamu takut aku mencampur makanan ini dengan sesuatu?" Tanya Daniel, keningnya berkerut."Siapa tau saja," jawab Cinta santai."Oke, oke, oke. Aku akan mencicipi semua makanannya terlebih dahulu," ujar Daniel langsung mencomot makanan tersebut dan mencicipinya satu persatu.Cinta  masih menyaksikan Daniel makan dengan lahapnya."Tunggu apa lagi? Kok belum makan?" Daniel menghentikan suapannya dan menatap Cinta dengan seksama."Kamu aja yang makan,"  sahut Cinta cemberut"Hah? Ada yang salah?" Ujar Daniel mendekati Cinta."Aku tidak lapar," ujar Cinta berbohong."Buka mulut mu. Aaaaaakkkk." Daniel  menyendok kan spaghety dan menyodorkannya ke mulut Cinta. Tapi, Cinta masih cemberut ."Ayolah sayang , kalau kamu tidak mau makan, aku akan menciummu dengan bertubi-tubi," ujar Daniel mendekatkan bibirnya.
Read more

Honeymoon 2

Daniel mendudukkan Cinta di kursi, menyiapkan piring dan mengambilkan nasi beserta lauk pauk."makan ya, sayang," ujar Daniel mengecup pucuk kepala istrinya.Cinta terdiam, hanya menatap piringnya yang berada di hadapannya."kamu tidak mau makan, karena khawatir aku akan menjebakmu?" Tanya Daniel menatap Cinta. Tapi, Cinta masih diam tak bersuara."Oke,  oke, oke, aku akan makan terlebih dahulu," ujar Daniel mulai menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.Cinta  masih terdiam. Daniel menatap Cinta dengan serius."katakanlah, jika kamu ingin mengutarakan sesuatu," ujar Daniel."A- aku mau ki-kita bercerai," ujar Cinta dengan terbata-bata."hey, kamu bicara apa?" Daniel bangkit dari tempat duduknya dan mendekati Cinta."Aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini. Aku tidak mengenalmu, betapa buruk nasibku. Aku dijebak, dan mel
Read more

Honeymoon 3

 Tanpa menunggu persetujuan dari Cinta, Daniel langsung langsung melabuhkan bibirnya di atas kelopak bibir Cinta, Cinta terkejut mendapat ciuman yang tiba-tiba itu, membuat matanya membulat sempurna. Daniel melumat dan menyesap bibir Cinta dengan rakus.Cinta membalas ciuman itu, menikmati kehangatan yang meresap dalam hatinya bersama irama jantungnya yang tidak beraturan.  "Ya ampun, Sphagetynya!" ujar Cinta menarik bibirnya dan berlari ke dapur. Lalu membuka microwave. "yaahhhh ..." Cinta terduduk lesu melihat sphagety yang sudah membengkak di dalam wadahnya. Daniel menghampiri Cinta dan membelai pipi istrinya dengan lembut. "Aku nggak suka makan sphagety yang sudah membengkak seperti ini," sungut Cinta. "Tdak apa-apa sayang, aku buatkan lagi ya," ujar Daniel menghibur. "Eh, nggak usah. biar aku saja yang memasak, kamu ganti pakaianmu," uja
Read more

Cinta pulang

"gila! kamu membuat jantungku hampir copot," ujar Cinta memukul bahu Daniel.Daniel menangkap tangan Cinta dan tatapannya berubah menyeramkan."Da-daniel, kamu kenapa?" Cinta mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Daniel.Daniel mendekatkan wajahnya dan menatap Cinta dengan sorot mata yang sangat tajam. Cinta semakin merasa ketakutan."Hmm, tadi ada yang mendorongku kesungai, kali ini, aku ingin berenang bersamanya," ujar Daniel dengan suara lantang."Ampun Daniel, aku tadi hanya bercanda. Ampuun," ucap Cinta  memohon kepada Daniel."Tidak bisa, aku sudah basah kuyup. Jadi, kamu harus ikut berenang juga," teriak Daniel mulai memegang tangan Cinta."Aku takut, Daniel. Aku mohon, jangan ..."Cinta  memohon dengan menagkupkan kedua tangannya."Bayangkan, Cinta,  jika di belakangmu ada harimau yang akan m
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status