Home / Romansa / My First Love is Paman (TAMAT) / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of My First Love is Paman (TAMAT): Chapter 81 - Chapter 90

101 Chapters

season 2 part 7 bukan dia

Sepasang bola mata elang dan alis tegasnya itu serta rupa yang tetap sama membuat wanita dengan dress panjang itu hampir mengaga tak percaya.Sama hal nya dengan Lingga, sepasang bola mata jernih yang menatapnya terkejut serta wajah manis itu sama sekali tidak berubah, hanya potongan rambut saja yang terlihat jelas berbeda, namun tidak membuat Lingga terkelabui karena perubahan sekecil itu.Melihat gadis pujaannya didepan mata terlalu sulit untuk dipercaya, bersamaan dengan itu detak jantungnya kian berdetak lebih cepat.Dg dg dg Seperti itulah bunyinya, pujaan hati, dia masih hidup. Lingga menoleh pada anak yang tengah berada dipangkuannya, jika diperhatikan, anak ini sangat mirip dengan dirinya, guratan wajah dan rambut hitam lebat sama seperti melihat sosok Lingga dalam wujud anak kecil.CupLingga memberikan satu kecupan di kening Zed, kemudian berbalik menatap wanita di depan sana.“Ira…” pangil Lingga lembut. Dia menghampiri wanita itu dengan cepat untuk melihat kajaiban dunia
Read more

season 2 part 8 sosok Ayya yang sebenarnya

Disebuah tempat lain seorang anak kecil tengah dipeluk sang Paman dan ketika suara langkah kaki terdengar mendekat disaat itu pula mereka langsung menoleh.Wajah cemas nan gelisah itu jelas terpampang dari wajah Ayya, dia mendekati kedua orang yang menatapnya“Kakak, Zack dimana?” tanya Ayya pada pria jangkung yang tengah memangku Zack.“Mama…Zed gamau sama Paman Zack…” rengek Zed tahu bahwa dirinya akan dititipkan pada anak laki-laki mengesalkan itu.“Zed kan anak baik, Mama mau bicara dengan Paman dulu sebentar saja ya sayang, lagi pula ulang tahun Zed kan sudah dekat, Mama harus menyiapkan persiapan yang luar biasa bersama paman untuk ulang tahun Zed kan?” bujuk Ayya sambil berusaha meluluhkan putranya yang tak melepas pelukan dari sang Paman.“Sudahlah, biarkan saja dia bersamaku.” Lelaki 37 tahunan itu seakan berpihak pada Zed. “Enggak, aku benar-benar harus bicara denganmu.” “Tapi lihat kan, Zed tak mau pergi, kita bicaranya nanti saja.”Mencari cara agar Zed menjauh, lantas A
Read more

season 2 part 9 tawaran Lisya

DI HOTEL ZARIADi suatu tempat yang lain duduk dua orang berhadapan untuk membicarakan masalah beberapa jam lalu.Lingga tampak berfikir sebelum bertanya pada gadis yang telah diam setelah mngerahkan segala kekuatannya sebagai tanda pemberontakan.Lingga menautkan tangan di bawah dagu sambil melihat Lisya seakan ingin mengintrogasi gadis itu.“Apa yang kau inginkan dari anak kecil itu?” tanya Lingga serius.Lisya tersenyum namun terlihat seperti seorang yang tengah terobsesi pada suatu hal.“Aku jatuh cinta padanya,” jawab Lisya dan membuat Lingga menarik nafas berusaha sabar.“Jatuh cinta dari apanya?” tanya Lingga kembali.“Dia cintaku…”“Kakak kan tahu aku menyukai anak seperti itu, sejak dulu sampai saat ini juga tetap seperti itu,” Lisya menaikan nada bicara.Lingga terlihat berfikir, sejak dulu hingga saat ini? bukankah dahulu Lisya hanya mencintai Ailen bahkan setelah Ailen mati cintanya masih membara tak terkendali.Tiba-tiba Lingga teringat memori masa kecil dulu, memori yang
Read more

season 2 part 10 ulang tahun Zed

HARI ULANG TAHUN ZEDTepat di bulan Januari, kebahagiaan mengiringi keluarga Arkana, perayaan ulang tahun Zed Arkana diselenggatakan mewah dengan dihadiri seluruh anggota keluarga.Di samping perayaan yang tengah di gelar, sang tokoh utama dalam perayaan ini berlari mendekati sang ibunda dengan langkah kecil di sertai wajah memelas."Mama, Paman Zack melarang Zed makan kue," rengek Zed sambil menunjuk ke arah Zack yang tengah melipat kedua tangannya.Wanita tersebut berjongkok untuk menyetarakan tinggi dengan buah hatinya."Kenapa Paman Zack melarang Zed?" tanya lembut."Katanya aku bakal gendut, dan Mama gak akan suka sama Zed," adu Zed."Kata siapa mama gak akan suka? Zed akan Mama sukai walaupun Zed gendut kok," jawabnya tulus."Tuh dengar kan?" Puas Zed pada Zack."Gak dengar," jawab Zack menutup telinga."Mama...lihat paman Zack..." rengek Zed."Laki-laki kok aduan, gak seru," timpal Zack.Zed mengerucutkan mulutnya, dia terlihat menahan amarah menghadapi Pamannya yang sangat men
Read more

season 2 part 11 Taman kanak kanak

Beberapa hari sebelum hari ulang tahun Zed…Tepat di hari senin Lingga dan Lisya mendatangi sebuah Taman Kanak-kanak tak jauh dari letak restoran Zenay. Berdasarkan penelusuran Lisya, bocah kecil bernama Zed itu bersekolah di TK Mentari, dimana saat ini Lingga sedang berdiri di gerbang sekolah tersebut.Tak lama kemudian, bocah bernama Zed itu keluar bersama satu teman disampingnya, yap mereka adalah dua anak yang pernah Lingga temui di minimarket dahulu, keduanya saling tertawa dengan bahasan yang tak terdengar oleh orang dewasa.Ketika Zed tanpa sengaja melihat Lingga di gerbang sekolah bersama para orang tua lainnya, Zed langsung terdiam ditempat, anak kecil itu terlihat berbisik pada teman disampingnya hingga kedua anak itu memandang Lingga dengan pandangan takut.Lingga melambaikan tangan sambil tersenyum namun dua anak kecil itu malah berbalik memasuki ruang kelas kembali.Meluluhkan hati anak kecil memang bukanlah perkara yang mudah terlebih Zed setidaknya sudah mengetahui bah
Read more

season 2 part 12 Ayah Zed

Hari setelah ulang tahun Zed…Ayya menjinjing beberapa koper dan brang-barang lainnya, Ayya terlihat kecewa melihat wajah keluarga yang tak bisa dikatakan sebagai keluarga.Bugh...Koper dia simpan di bagasi dengan kasar, Raymond, sementara Zack dan Zed memandang kepergian Ayya dari teras.Zed yang berada dipangkuan Raymond bertanya.” Paman, kenapa barang-barang Mama banyak sekali?” tanya Zed.“Entahlah Paman juga tidak tahu,” Raymond hanya memandang Ayya yang terlihat kesal. namun berbeda dengan Zack, dia masih menyempatkan waktu untuk membantu.Disisi lain Zed ingin turun lalu menghampiri sang Ibu.“Mama, berapa lama Mama pergi?” tanya Zed dan membuat Ayya teralihkan oleh suara kecilnya.Ayya berjongkok menyetarakan tinggi, dia mengusap rambut hitam lebat Zed dengan lembut.“Ayya kendalikan dirimu,” batin Ayya berusaha menyembunyikan rasa kesalnya pada Raymond.“Tidak lama, Zed bisa tunggu Mama kan, atau Zed mau ikut?” tawar Ayya.Zed terlihat berfikir “Mau ikut?” tawar Ayya kembali.
Read more

season 2 part 13 kehidupan bersamanya lagi

Setelah menempuh perjalanan cukup lama, tiba sudah Ayya di kediaman Lingga, di rumah yang asri dengan berbagai mainan dan kebun cantik nan sederhana.Sementara Lisya, Lingga tinggalkan di kediaman Ayya sebagai jaminan jika terjadi sesuatu pada Ayya, dan tentu hal tersebut bukanlah masalah besar, toh pada awalnya Lisya memang bertujuan untuk dekat dengan Zed, sehingga demi mendapatkan tujuannya, menjadi jaminan saja bukan masalah yang besar bahkan hal tersebut cenderung terasa seperti keajaiban.Setelah mendengar cerita dari sang Kakak, Ayya pada akhirnya memilih untuk menuruti perintah Raymond, walaupun ada banyak keraguan dalam diri Ayya ketika mengambil keputusan itu."Kau tidur di kamarku untuk sementara, aku belum membereskan kamarmu," ucap Lingga saat tiba di tengah rumah.Ayya mengangguk, dan tiba-tiba saja Arey datang untuk membawa barang-barang Ayya menuju kamar Lingga.Saat tiba di ruang kamar, Ayya merasakan aura tak asing, wangi ruangan atau parfum? Seperti tak asing di hid
Read more

season 2 part 14 kamar istimewa

Setelah pertemuan mendadak itu, mereka berkumpul sambil menahan keterkejutan.Syina sama sekali tak melepas pelukannya sejak pertama kali bertemu bahkan tangis Syina telah membasahi sebagian baju Ayya."Aku bukan Ira," ucap Ayya agar Syina melepaskan pelukan."Tetap saja, kau Ira temanku," Syina semakin mengeratkan pelukan. Akan tetapi disisi lain Ayya semakin merasa tertekan."Aku ingin pulang tolong," batin Ayya tersiksa.Sementara Kiel diam dengan beribu pikiran, setelah mendengar sekilas cerita Lingga, sepanjang karir dan kehidupannya, tak ada sekalipun kasus seperti ini, mungkin saja apa yang menimpa Ira adalah jenis gangguan psikologis baru yang belum pernah diteliti sebelumnya."Syina, kau harus mengambil judul skripsi untuk penelitian ini!" ucap Kiel antusias."Dia mulai lagi," gumam Syina merasa lelah dengan tingkah Kiel.Plak!"Jangan mengalihkan pembicaraan, aku sedang mencari solusi tahu," ucap Lingga sambil menepuk bahu Kiel dengan keras."Iya-iya! Mahluk paling serius di
Read more

season 2 part 15 alasan menghilang

"Minta bantuan?"Ayya mengangguk ragu."Kakak kemarin memberitahuku bahwa aku jiwa yang diturunkan, jadi sekiranya Ira bisa mengandung lagi anak perempuan, aku akan hidup sebagai anaknya begitu...," ucap Ayya malu.Lingga sudah dapat mengerti dan hal tersebut membuat Lingga merasa malu bahkan wajahnya telah merah karena membayangkan masa depan sesuai imajinasinya."Baiklah," jawab Lingga sambil menutup setengah wajah dengan telapak tangan."Tapi sepertinya tak akan mudah melakukan itu," Ayya mulai serius."Kita belum tahu apa alasan Ira meninggalkanmu, saat ini aku setuju tinggal dirumah ini bersamamu, tapi untuk Ira, aku tak bisa menjamin dia mau kembali padamu.""Sebagai calon anak, seharusnya kau menyemangati Ayahmu," ucap Lingga tiba-tiba."Aku bukan anakmu!" Teriak Ayya."Jangan sampai kau berfikir calon ayahmu orang lain." Sorot mata Lingga terlihat seram."Kalau kau tidak bisa serius, mending orang lain saja yang menjadi Ayahku tahu." "Iya calon anakku, papa hanya bercanda, ja
Read more

season 2 part 16 cerita tentangnya

Setelah beberapa bulan di Malaysia, Ira telah terbiasa dengan lingkungan sekitar, hidup bersama pasangan suami istri yang telah berumur membuat Ira merasakan kembali kehangatan sebuah keluarga.Meski kehamilan sudah memasuki bulan kelima, Ira tidak sering merasa lelah, sebab Ira bukanlah tipe wanita yang bisa tenang duduk manis sementara orang lain berjuang untuknya. Nirna, seorang wanita berhati baik, rela membuka pintu rumahnya untuk Ira. Kehadiran Ira di rumah Nirna bukan tanpa alasan, Nirna sering merasa kesepian ketika Cisa seorang perawat muda sedang mencari ilmu di luar negri. Oleh karena itu, Adri dan Cisa berkolaborasi untuk merencanakan kedatangan Ira, hingga akhirnya Ira tinggal di rumah tersebut. Tak ada siapapun yang tahu tentang kepergian Ira hanya Adri dan Davian yang tahu. Di rumahnya Nirna memiliki sebuah warung makan sederhana tempat singgah para pekerja. Disana Ira tidak bisa diam melihat Nirna berjibaku sendirian, dia ikut membantu memasak dan membuat resep, berju
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status