Jillian menarik nafas dalam-dalam, ia mengumpulkan segala konsentrasi mana di tubuhnya. Menciptakan gate layaknya menyobek sebuah tirai, di balik tirai itu adalah tempat yang dituju. Jillian mulai membayangkan arah Jepang yang di tuju, semakin mengerucut ke rumah besar yang ada di pinggir kota Tokyo.Di rumah itu, ia ingat halaman depannya yang tak begitu luas, gerbang besar dengan sepetak kecil pos penjagaan, dan bangunan yang besar untuk dua lantai. Ia mulai terbayang kolam ikan dan taman di tengah rumah itu, tempat Arina sesekali mengajak Mulan berjalan-jalan.Jillian mengingat segala detail lokasi itu, tapi setiap detail yang ada selalu saja ada Arina di bayangnya. Di dapur tempat Arina memasak, di kamarnya tempat Arina terlelap dalam tidur cantiknya, di sofa besar tempat Arina tertawa saat bermain dengan Mulan, dan sebuah ruang keluarga tempat ia mengingat Sacha, Mika, Anatasia, dan Issac. Ia mengingat jamuan makan malam dan sarapan terakhir kalinya di meja makan
Read more