Dua bulan telah berlalu, sejak hari pertemuan dengan Mitshuhiro, Arina sadar ia hanya bisa menunggu. Ia harus menjadi ibu yang kuat, bagaimana pun ia tak bisa terus-terusan larut dalam kesedihan. ia juga harus menjadi seorang istri yang kuat, bagaimana pun juga ia selalu percaya suatu hari nanti Jillian akan pulang.Arina datang dengan bubur bayi di tangannya, sedangkan Mulan dan kakeknya sedang bermain bersama. Di sore hari, Shido Katsuko selalu menyempatkan diri untuk bermain dengan cucunya setelah pulang kerja. Lelaki tua itu seolah-olah berbeda dari yang Arina kenal sebelumnya, ia memperlakukan cucunya begitu sayang.Mulan dan Shido Katsuko menggenggam mainan pedang, mereka beradu pedang dengan pelan, dan sungguh permainan itu membuat Mulan tertawa bahagia.“Mulan memiliki tangan yang kuat,” puji Shido Katsuko saat Arina datang menghampiri.“Sangar mirip ayahnya. Ayo sambil makan,” ucap Arina dengan siap memberikan satu suapan.
Baca selengkapnya