Home / Fantasi / Manusia Penakluk Dunia / 117. Kamu Pernah Naik Naga?

Share

117. Kamu Pernah Naik Naga?

Author: Jinada
last update Last Updated: 2021-12-25 12:13:07

Mungkin perbuatannya ini terlihat bodoh dan mencari mati, tapi Arina tak punya pilihan lain. Setelah menitipkan Mulan yang tertidur pada anak buah Ayahnya, ia pun pergi dan mencari taksi. Ia tak bisa hanya sekadar diam dan menunggu kedatangan Jillian. Rasa rindu dan rasa khawatirnya sungguh menciptakan tekad untuk menyusul Jillian.

Pikirannya kacau, Arina mendapat kabar bahwa Shido Katsuko di temukan tergeletak di pusat kota. Akan tetapi itu bukanlah hal teranehnya karena yang menyelamatkan Shido Katsuko adalah seorang monster. Monster itu membawanya dan bahkan mengikuti ambulans yang menuju rumah sakit.

Kabarnya, monster itu tengah menunggu di depan rumah sakit itu sehingga Sekretaris Toyoka dan anggota Guild K Dojo berjaga di sana.

Dentuman keras terdengar saat taksi yang Arina naiki berhenti. Beberapa polisi tengah berjaga mencegah jalan agar tidak ada seorang pun yang melewati. Akan tetapi diam-diam ia menyusup dari samping jalan dan berhasil. Dengan bersemb

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Manusia Penakluk Dunia   118. Hunter Rider

    Udara malam terasa dingin saat mereka terbang, Jillian sedikit merasa bersalah mengajak Arina terbang malam itu. Meski istrinya itu mengenakan blus dan rok panjang yang biasa ia kenakan, jemari Arina terasa semakin dingin.Jillian berbisik tepat di samping telinga Arina, “Apakah dingin?”“Tidak,” ucap Arina menyandarkan kepalanya di bahu Jillian.Arina melanjutkan ucapannya, “Aku senang kamu baik-baik saja, Sayang. Aku senang kamu pulang. Mulan baik-baik saja, t-tapi apa yang terjadi? Sacha dan Beryl?”“Juga Mika,” sahut Jillian.Arina terdiam dan Jillian merasakan genggaman tangan Arina semakin kencang.“Aku janji menceritakan semuanya padamu, tapi pertama-tama aku harus menjemput monster yang membawa Ayahmu. Apa kamu sudah mendengar kabar dari Ayahmu?”“Itu monstermu juga? Ayah terluka parah, tapi ia sudah menerima perawatan di rumah sakit.”Gemerlap caha

    Last Updated : 2021-12-26
  • Manusia Penakluk Dunia   119. Cerita Perjalanan Jillian

    Sorotan cahaya lampu sungguh menyilaukan pandangan Jillian. Setelah ia menjejakkan kakinya di tengah-tengah sorotan lampu itu, Eryn mulai mendarat. Segera Jillian berbalik ke Eryn dan Twenty yang tadinya mematung.“Kalian pergilah, cari tempat sembunyi, dan jangan bertemu manusia satu pun.”“Kha!” Twenty mengiyakan dan segera pergi ke punggung Eryn.“Khaaa!” Sedangkan naga itu meraung dengan sangat keras dan sedikit panjang, barulah Eryn terbang menuju gelapnya langit malam.Beberapa lampu sorot menyoroti arah terbang Eryn. Jillian bisa merasakan perimeter-perimeter pertahanan militer sedang membidik dirinya dan sebagian ke arah naga itu. Di depannya, juga terlihat para hunter dalam posisi bersiaga dengan senjata-senjata mereka.“Turunkan aku! Turunkan aku!” Arina bergolak ingin melepaskan diri. Wajahnya semakin memerah yang ingin meledak. Mungkin dia sedikit malu karena muncul dan digendong di tengah

    Last Updated : 2021-12-27
  • Manusia Penakluk Dunia   120. Kekacauan Dunia

    Di pagi harinya, mereka berpindah tempat ke rumah sakit di mana Shido Katsuko terbangun. Saat Mulan telah bangun dan terlihat senyum manisnya, Jillian merasa sangat bahagia. Putri kecilnya itu sedikit lebih tumbuh, ia mungkin melewatkan ulang tahun Mulan, tapi kini Mulan telah bisa berjalan lebih lancar. Rambutnya tumbuh lebih lebat dan suara tawanya terdengar lebih keras. “Da!!!” Mulan menolak sarapan dan ingin memeluk Jillian. Jillian pun tak keberatan, tapi Arina mencegah mereka. “Kamu harus sarapan dulu dan mandi baru main sama, Daddy.” Jillian menanggapi itu, “Aku bisa menyuapinya.” “Terakhir kamu menyuapinya, semua bajunya menjadi kotor,” keluh Arina. “Mulan akan segera mandi bukan?” “Bukan begitu, kamu harus mengajarkannya untuk menghabiskan suapannya. Bukan membiarkan muntahan sisa dari mulutnya begitu saja. Itu penting agar kita tahu porsi makan Mulan nantinya dan menjaga jumlah asupannya,” ucap Arina sedikit tegas. “M

    Last Updated : 2021-12-28
  • Manusia Penakluk Dunia   121. Rapat Darurat

    Di koridor rumah sakit itu, Lev Mashkov berkata, “Pertanda kedua dari ramalan itu adalah sang kaisar tewas. Alyesye Prikodov tewas.”Perkataan itu menusuk hati Anatasia, meski ia membenci kakaknya tapi tak sekalipun mengharapkan Alyesye Prikodov meninggal. Hatinya diliputi kekacauan dan kesedihan, ia tak tahu bagaimana caranya menguatkan hatinya. Ia sedih karena Issac tengah kritis, kematian kakaknya membuat bingung, dan kemunculan makhluk itu membuatnya sedikit takut. Sedangkan ramalan itu dan bayangan Evgenia Bortich, membuatnya muak.“Gate telah muncul di kota Kostroma,” lanjut Lev Mashkov dengan singkat.“Seberapa buruk?” Anatasia mulai memandang ke arah wajah Lev Mashkov.Wajah pria tua itu tampak pilu. Ia menjawab, “Dua puluh gate tingkat S.”Dug. Rasa-rasanya jantung Anatasia berhenti berdetak karena mendengar kabar mengerikan itu. Ia sangat paham, satu gate tingkat S yang gagal ditangani saja

    Last Updated : 2021-12-29
  • Manusia Penakluk Dunia   122. Kabar dari Kostroma

    Rapat itu berakhir, Program Evakuasi Nasional akan dilakukan. Tidak hanya Moscow, Yaroslavl, atau kota-kota yang diperkirakan terkena gelombang monster, semua kota di Rusia melakukan evakuasi. Seluruh warga akan menjauh dari kota menuju bungker-bungker yang telah disiapkan. Ketika keluar dari ruangan rapat, Lev Mashkov berkata, “Kau sudah tahu tugasmu, bukan?” “Ya,” jawab singkat Anatasia. Ia harus memimpin para hunter untuk menuju Kota Kostroma, mencegah gelombang monster mencapai Moscow, dan bertahan hingga titik darah penghabisan. “Bisakah aku minta tolong satu hal?” lanjut Anatasia. Lev Mashkov menaikkan alisnya dan membuka matanya lebar-lebar, ekspresinya memperlihatkan ia akan mendengarkan permintaan Anatasia. “Tolong evakuasikan Issac Hamis ke tempat paling aman,” minta Anatasia dengan segenap ketulusan di hatinya. “Aku bisa membawanya ke Saint Petersburg. Tempat itu yang akan menjadi pertahanan terakhir kita jika Moscow d

    Last Updated : 2022-01-02
  • Manusia Penakluk Dunia   123. Pytor Prikodov

    Pytor mengemudikan mobil jeep dengan kap terbuka. Di tengah jalan dan mobil yang melaju itu, Anatasia mengganti bajunya dengan pakaian hunter. Ia mulai melepas baju dan celananya hingga menyisakan pakaian dalamnya. Beberapa rombongan warga yang sedang bergerak untuk mengungsi langsung terpana oleh tingkah Anatasia. Pytor pun sedikit mengintip dari spion mobilnya, tapi naas Anatasia mendapati juga pandangan itu. “Fokus ke jalan, bukan ke dadaku!” sindir Anatasia tak begitu serius. Ia tahu bahwa Pytor telah menikah meski Anatasia tak hadir di pernikahan itu. Pytor juga merupakan seorang ajudan setia dari kakaknya. Akan tetapi Anatasia tahu bahwa Pytor tak seperti Alyesye, dia adalah orang yang baik dan ramah. Anatasia bergegas pindah ke kursi depan setelah memakai seluruh pakaian armor hunter-nya, ia memangku sebuah koper yang berisi senjatanya. “Bagaimana kabar keluargamu? Maaf aku tak datang ke pernikahanmu,” ucap Anatasia. “Nina. Aku

    Last Updated : 2022-01-03
  • Manusia Penakluk Dunia   124. Lev Mashkov

    “Aku dan Guild Slava Prikodov akan menuju Yaroslavl,” ucap Anatasia Prikodov dalam panggilan radio itu.Lev Mashkov menjawab, “Aku izinkan. Jika situasi tak terkendali, segera kembali ke perimeter pertahanan.”“Baik.”Lev Mashkov kemudian duduk, pikirannya di penuh beban dan tanggung jawab yang sangat besar. Rusia tengah dalam kondisi bencana yang sangat dahsyat, kota-kotanya mungkin akan diserbu oleh gelombang-gelombang monster. Belum bisa dipastikan berapa jumlah atau kekuatan musuh. Belum jelas bagaimana cara ia menyelesaikan bencana ini.Apakah berakhir seperti benua Australia? Bencana yang akhirnya tak terkendali, hanya menyisakan korban selamat, dan bahkan menghancurkan satu benua. Mungkinkah Rusia hingga Eropa akan porak-poranda? Jika kiamat di dunia sedang terjadi, itu dimulai dari Rusia.Dalam pusat ruang komando itu, puluhan orang sangat sibuk menangani Program Evakuasi Nasional. Mereka terus melakukan

    Last Updated : 2022-01-03
  • Manusia Penakluk Dunia   125. Perjalanan Menuju Garis Depan

    Anatasia, Pytor, dan 6 hunter lainnya duduk bersama di truk militer dalam perjalanannya menuju Yaroslavl. Total ada 16 hunter dari Guild Slava Prikodov yang pergi dan mereka terbagi dalam dua truk militer. Para hunter telah siap dengan pakaian dan senjata mereka: pedang, tombak, dan perisai khusus. Anatasia pun telah mengeluarkan busurnya dari koper, sedangkan Pytor juga membawa pedang dan perisainya.Suasana dalam truk itu terasa canggung, meskipun sebagian dari hunter itu merupakan keluarga besar Prikodov, Anatasia akui kesetiaan mereka masih melekat pada Alyesye Prikodov dan ia tak begitu mengenal mereka. Kabar kematian Alyesye dan pergantian kepemimpinan pada Anatasia pasti dirasakan sangat mendadak oleh mereka.“Pytor, kau juga ikut?” seorang mulai berbicara dengan nada menyindir.“Ya, Damien,” jawab Pytor dengan senyum ramahnya.“Sungguh sayang bila suatu hal buruk terjadi padamu, Pytor. Nina akan sedih, tapi aku janji

    Last Updated : 2022-01-04

Latest chapter

  • Manusia Penakluk Dunia   137. Arina: Terserah >.<

    “Kita harus pergi ke sana,” ucap Jillian yang langsung melepaskan pelukannya. Akan tetapi, genggaman tangan Arina semakin kencang mencengkeram baju Jillian.“Aku mohon, jangan pergi,” ucap Arina yang menahan Jillian untuk bergerak. Dia mendongakkan kepalannya dengan mata yang berkaca-kaca.“Kamu baru pulang. Kamu belum ada sehari di sini. Biarkan WH Organization yang mengurusnya. B-bahkan kamu tak memilik tim lagi, Sayang. A-aku khawatir kamu pergi sendiri,” ucap Arina mencari-cari alasan.Jillian menghela nafasnya, ia tiba-tiba senang melihat Arina yang penuh kepedulian. Akan tetapi, ia juga sedikit merasa bersalah karena membuat Arina khawatir. Beberapa ucapan istrinya benar, ia baru saja pulang dan lagi pula ia tak memiliki sebuah tim.“Apa ada kabar dari WH Organization?” tanya Jillian pada William.“Aku belum mendapat kabar jika mereka akan bergerak. Mereka baru saja kehilangan Eric Novic,

  • Manusia Penakluk Dunia   136. Seperti di Australia

    William menangis tanpa tersedu-sedu ketika mendengar cerita tentang Mika yang tewas. Air matanya hanya mengucur dengan deras, dia mencoba tetap tegar di hadapan Jillian, meski tak dipungkiri bahwa dia sangat merasa kehilangan atas Mika.“Maaf, aku tak bisa menyelamatkannya,” ucap Jillian yang masih merasa bersalah.“T-tidak, Bos. Ini bukan salahmu.” William mulai mengusap air matanya.“Jadi bagaimana soal Rusia, Anatasia, dan Issac?” tanya Jillian.Ponsel William tiba-tiba berdering, dengan masih mengusap sisa air matanya Willliam mengangkat panggilan di teleponnya. “Permisi, Bos. Ini dari Edbert.”Arina terlihat kembali bersedih, dia menempelkan tubuhnya pada suaminya. Jillian pun mulai merangkul Arina karena merasakan kesedihan istrinya. Jadi, ia mengecup rambut Arina. “Tak apa-apa,” bisik Jillian.“Tapi bagaimana dengan Ana dan Issac? Aku khawatir,” ucap Arina yang me

  • Manusia Penakluk Dunia   135. Pidato Terakhir Presiden Rusia

    Anatasia bergegas lari ke belakang untuk menghampiri Presiden Alferov. Ia menyapanya dengan rasa kekhawatiran, “Tuan Presiden, apa yang sedang Anda lakukan di sini?”Presiden Alferov telah mengenakan pakaian hunternya, Anatasia tahu bahwa dulunya dia seorang hunter juga. Dia melepaskan helm hunter-nya. “Aku juga seorang hunter, Nona Prikodov.”“Tapi, tempat ini sangat berbahaya,” tutur Anatasia.“Di sini tempat terakhir kita bertahan. Kita gagal di sini, Rusia tidak akan terselamatkan. Apa kau pikir aku sudi berlarian dan bersembunyi dari kejaran monster?” ucap Presiden Alferov. Dia kemudian berbalik dan menghadap ke ribuan hunter lainnya.“Kita adalah hunter! Kita akan melawan!” teriak Presiden Alferov membangkitkan semangat juang setiap hunter di sana. Akan tetapi kehadiran Presiden Alferov membuat Antasia menjadi khawatir.Anatasia bergegas berbalik ke garis terdepan, ia mencari seseora

  • Manusia Penakluk Dunia   134. Garis Depan Pertahanan

    Lev Mashkov mengetuk pintu dan segera membuka pintu ruangan Presiden Alferov. Ia berdiri di hadapan Presiden Alferov yang sedang memandang layar gadgetnya, ia yakin presiden itu sama stresnya memikir bencana yang sedang melanda negara Rusia.“Aku kemari untuk melaporkan situasinya,” ucap Lev Mashkov.Presiden itu mulai memandang Lev Maskhov untuk mendengarkannya, “Apa sangat buruk?”“Dengan Alyesye Prikodov, kita baru saja kehilangan 4 hunter tingkat S. Zagoskin Prikodov, Artov Koneki, dan Alexander Gurvich.”“Bahkan Zagoskin Prikodov?” Mata Presiden Alferov membulat karena terkejut. Artinya pula hanya menyisakan Anatasia Prikodov sebagai hunter berkemampuan paling tinggi.Lev Mashkov mengangguk, “Kurang dari 4 jam lagi, gerombolan monster akan mencapai perimeter pertahanan di kota Pereslavl-Zalessky. Hal buruk akan terjadi, Tuan Alferov.”“B-bisakah kita menang atau mun

  • Manusia Penakluk Dunia   133. Hunter Tingkat S Gugur

    Suara mesin truk di jalan yang kasar membangunkan Anatasia. Bintang di langit malam tampak bergerak dan begitu indah. Langit tampak cerah meski malam masih gelap gulita. Ia mencoba bangkit, tapi kepalanya terasa pening dan badannya terasa remuk.‘Apa yang terjadi?’“S-seorang.” Bibir Anatasia terasa berat untuk berkata-kata.“Dia bangun. Kau baik-baik saja?” Suara seseorang menjawab. Anatasia mengenali suara dan wajah yang kemudian mendekat itu. Dia adalah Nestikov si hunter beastmaster.“Apa yang terjadi?”“Kamu pingsan, Nona Anatasia,” jawab Nestikov.“Di mana yang lain?” Anatasia mencoba bangkit tapi seluruh tubuhnya terasa kaku.Nestikov menjawab dengan raut wajah penuh kesedihan. “Kami semua mundur sesuai perintahmu. Ledakkan itu... menewaskan Pavel dan Grigory.”Perasaan Anatasia terasa tertusuk sangat dalam. Ia tak menyangka telah k

  • Manusia Penakluk Dunia   132. Situasi Memburuk

    Mobil kembali melaju dengan kencang. Satu per satu monster babau mulai datang, dengan sigap Anatasia dan lainnya mengalahkan monster setengah kelelawar itu. Mereka belum terlihat kewalahan, akan tetapi gerak mobil tiba-tiba berkelok-kelok, dan Pytor diserang seekor monster babau tanpa bisa melawan.“Pytor!” teriak Anatasia.“Tolong aku!” Tubuh Pytor hampir tertarik keluar, genggamannya di setir telah terlepas. Dengan cepat, Anatasia menembakkan anak panahnya dan mengenai monster babau yang mencoba menarik tubuh Pytor.Brug! Mobil menabrak sebuah tiang listrik di pinggir jalan. Anatasia dan lainnya terpental dari mobil, sedangkan Pytor jatuh berguling sendirian. Pening dirasakan oleh Anatasia, tapi ia mencoba langsung bangkit.Zagoskin dan Nestikov tampak baik-baik saja, mereka berdua telah bangkit dan menghadapi monster-monster babau yang berdatangan. Sedangkan Pavel Prikodov, Grigory Lesky, dan Zhelesky mulai bangkit. Mereka

  • Manusia Penakluk Dunia   131. Lebih Cepat!

    #131 Lebih Cepat!Hati Anatasia tertusuk oleh kesedihan yang cukup dalam. Lagi-lagi ia kehilangan seorang rekannya dan bahkan seorang anggota keluarga Prikodov-nya. Ia segera bangkit karena sadar tak bisa terus bersedih, ia menoleh ke arah barisan pasukan undead yang berbaris rapi. Undead itu tak lagi memegang dua tombaknya. Salah satu tombaknya hilang dan pastinya tombak yang menancap pada tubuh Nezhnov Prikodov.Sosok Komandan March kembali terbayang dalam undead itu. Anatasia kembali mengamati dengan serius undead berkuda itu. Ia tak mengenali wajahnya yang telah membusuk tapi dari paras tegapnya saat berkuda sangat mirip dengan Komandan March.‘Tidak mungkin itu Komandan March.’ Undead itu kembali mengangkat tangannya yang memegang tombak. Gerak pasukan undead di belakangnya tiba-tiba berubah, pasukkan undead bertombak mengarahkan tombaknya ke depan, beberapa undead yang lain menarik pedangnya. Ketika undead itu menurunkan tombaknya, ia seperti m

  • Manusia Penakluk Dunia   130. Salju Pertama

    Zagoskin tampak sedang bergulat dengan salah satu monster yang menyerupai ular, Nestikov masih mencabik-cabik undead di baris depan. Zehelesky juga masih menghajar monster-monster yang muncul dengan belatinya. Pavel Prikodov dan Grigory Lesky pun masih menghunuskan tombak dan pedang untuk membunuh para undead. Sedangkan Anatasia, tangannya masih terus menarik tali busur dan menciptakan anak panah, akan tetapi pikirannya tak bisa fokus.‘Di mana Pytor dan Nezhnov Prikodov?’ Anatasia tidak melihat keberadaan mereka berdua.Dua puluh menit pertarungan berlalu, gerombolan monster undead pun tak terlihat berkurang sedikit pun. Puluhan hingga ratusan bangkai monster mulai bertumpuk, tapi gerombolan monster yang muncul dari arah barat tak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Jika gerombolan monster itu menerjang seperti ombak laut, maka artinya para hunter hanya menciduk airnya dan membuangnya ke pasir pantai. Mereka membunuh para undead seperti membasahi pasir

  • Manusia Penakluk Dunia   129. Keputusan

    Ivon Zhelesky yang merupakan seorang hunter tanker di tim itu, bersiaga di paling depan dengan perisai besarnya. Di balik tubuh besar Zhelesky, Ivan Nestikov berlari dengan tangan kosong dan menghadang ogre besar itu. Tongkat pemukul ogre itu diayunkan namun Nestikov dengan mudah menghindar.Tangan kosong Nestikov berubah sedikit membesar, lengannya menjadi berbulu putih, dan jemarinya menjadi cakar yang cukup panjang. Ia merupakan hunter dengan class beastmaster jadi wajar sebagian tubuhnya berubah menjadi monster. Ia pun langsung menyerang balik ogre itu. Tak butuh waktu yang lama, cakar-cakar Nestikov mengoyak tubuh ogre itu hingga membunuhnya.Beberapa orang bersorak penuh bangga ketika melihat pertarungan singkat itu. Rasa cemas dan khawatir mereka hilang untuk sesaat. Truk-truk militer pun mulai bergerak pergi meninggalkan warga-warga yang masih terkagum-kagum.“Pergi! Tinggalkan kami! Tempat ini berbahaya!” teriak Anatasia pada kerumunan itu,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status