Semua Bab A Modern Fairytale: Bab 1 - Bab 10

72 Bab

1. Positive

Have you ever feeling something bittersweet? Or something just bitter and bitter? Love? Life? Or... both? Than, congratulation. Wellcome to the club! —— Gadis itu terdiam, wajahnya pias sementara ia memandang bagaimana bayangan dirinya sendiri didepan cermin sana. Menunggu. Padahal hanya perlu tiga puluh detik. Namun jemari yang bergetar dan hela napas gugup menjadi tanda mutlak bahwa tiga puluh detik dipagi hari yang damai itu adalah pagi yang amat riskan sepanjang ia hidup. Maria mengangkat benda pipih panjang berwarna campuran antara biru dan putih itu, benda yang beberapa detik lalu ditenggelamkan pada air seninya. Menanti apakah keresahan dan juga perubahan dari tubuhnya benar-benar karena hal ini. Hal yang dihindari mati-matian oleh semua perempuan lajang di bumi. Maria menunduk sekilas setelah menarik napas, netra bulatnya bergetar, dengan ragu ia meraih alat tes kehamilan yang ia letakan diatas wastafle. Menatapnya nanar, melihat dengan jelas dua garis merah y
Baca selengkapnya

2. Sunset in Hawai

Satu bulan sebelumnya. —— Sunset in Hawai. Patah hati merupakan side menu yang Tuhan berikan pada pentingnya kotak makan siang dalam hidup setiap manusia. Katanya empat sehat lima sempurna. Terlalu banyak manisan tentu tidak baik. Maria sudah tau. Ia bukanlah remaja idiot yang mengelu-elukan cinta sedemikian rupa. Maria lebih dari sekedar paham tentang teori bahwa manusia yang berani jatuh cinta harus berani pula hancur karena cinta. Karena bukan idiot. Maria tentu sudah menyiapkan hatinya kalau-kalau hal semacam itu terjadi padanya. Tepatnya, Maria sudah bersiap saat gilirannya untuk patah hati tiba. Dan itu terjadi sekarang, atau mungkin dua bulan lalu saat ia memergoki kekasihnya bercumbu dengan wanita yang entah itu siapa, Maria tidak terlalu peduli dengan identitas pecun yang berhasil digaet mantan kekasihnya. Ia hanya menganggap jika
Baca selengkapnya

3. Wave in Hawai

—— Matahari yang bersanding dengan langit Waikiki memang terkenal tak pernah mengecewakan. Cerah tanpa awan, sangat baik untuk para turis yang ingin tanning, apalagi anginnya yang sejuk, dan juga suasananya menenangkan. Ditambah dengan ombak yang tak malu-malu derdebur kencang. Membuat jiwa para peselancar bergejolak ingin segera terjun bersama adrenalin kedalam air melawan ombak. Begitu juga dengan Maria. Wanita yang memakai baju renang berwarna biru motif bunga-bunga itu tentu tak ingin menyianyiakan kesempatan yang bagus ini hanya untuk tidur dan menonton siaran drama di televisi. Terlalu membosankan. Ia pergi dari rumah sejauh ini memang untuk melarikan diri, namun Maria juga tidak mungkin mengabaikan keinginan untuk mencebur ke air saat matahari terik. Maka dari itu Maria menyewa satu slot sesi berselancar pagi ini, dan gadis yang tengah mengikuti pemanasan dengan orang lainnya itu melakukannya dengan baik, tidak terlalu berminat untuk ci
Baca selengkapnya

4. Rose's in Hawai

—— Hawai sudah sore. Hari ini adalah hari terakhir Maria berada di Hawai kalau menurut jadwal yang sudah ia susun sebelumnya, setelah menghabiskan tiga hari untuk memanjakan ketenangan jiwa dengan keindahan alam, hari ini Maria menggunakan waktu yang tersisa untuk menjelajahi jalanan serta pernak-pernik khas Hawaian. Meski ini bukan pertama kalinya Maria kemari dan sudah pernah membawa pulang sekarung oleh-oleh khas, namun namanya wanita, pasti ada saja, entah itu cuma lihat-lihat atau memang benar punya niat membeli souvenir untuk buah tangan, yang namanya berkeliliing toko itu wajib. Maria sendiri masuk dalam golongan wanita kebanyakan, menyukai perbelanjaan, maka meski tidak butuh dan meski orang rumah tidak mengharapkan oleh-oleh apapun ia masih mau berkeliling untuk mencari goods yang indah untuk dibawa pulang. Tiga kantong besar sudah ada ditangan kanan gadis yang menggunaka
Baca selengkapnya

5. Night in Hawai

  “Hai, Rapunzel,” suara manis yang dibuat setengah berteriak itu terdengar jelas di telinga ketika Maria baru mendaratkan bokongnya di salah satu kursi di depan bar table. Maria tidak percaya pada sebuah kata yang orang-orang sering bilang dengan kebetulan. Presentase pertemuan antara jumlah manusia dibumi dengan masa yang ada tidak memungkinkan untuk dua orang bisa bertemu secara tidak sengaja. Dan sekarang? Lihat siapa laki-laki yang menggunakan kemeja putih yang dua kancing paling atasnya itu dibiarkan terbuka, membuat dada yang kemarin sore Maria lihat nyata diterpa cahaya senja kian mengintip tanpa malu. Edgar disini. Mungkin dia memang benar-benar TKI yang dikirim ke Hawai, namun apakah boleh seseorang merangkap pekerjaan sebanyak ini dalam satu hari? Tadi siang Maria menemui Edgar di kelas berselancar, sorenya Edgar digerai tat
Baca selengkapnya

6. Fire in Hawai (18+)

Gila! Sinting! Dan entah kata apa lagi yang mampu menafsirkan dengan padat dan jelas apa yang tengah dirasakan dua insan disana, kewarasan sudah diambang batas, logika yang dielu-elukan tak lagi menjadi tolak ukur perbuatan. Semuanya berantakan, bersama dengan decap basah yang terdengar memenuhi seluruh sudut ruangan. Maria benar-benar membawa Edgar ke dalam ruang tidur tempatnya menginap. Akal Maria memang sudah hilang, karena pikir saja, gadis mana yang mampu bercumbu dengan laki-laki lain sementara kemarin ia meratapi cinta yang baru saja patah? Dan lihat bagaimana berhasratnya Maria meremas surai coklat milik lelaki yang tengah menciumnya. Edgar begitu keras dan dominan. Edgar melerai tautan yang terjalin antara bibirnya dengan milik Maria, mencaritahu sebagaimana ekspresi wajah cantik Maria dibuatnya, karena dibandingkan apapun Edgar mengakui dengan sangat k
Baca selengkapnya

7. Cewek one plus one

2 years later.-- Menjadi dewasa amat indah. Tak seperti orang lain yang mengerutu karena merasa dewasa datang terlalu cepat dan bahkan banyak yang berangan-angan agar bisa kembali pada masa kecil, Maria justru amat menikmati waktu yang ia lewati sampai usianya menginjak angka dua puluh delapan tahun ini. Menjadi dewasa. Memiliki tanggung jawab baru. Melewati semua tetek bengek drama remaja dan berubah menjadi seorang wanita yang tak terlalu memikirkan setiap hal yang ada. Dan yang paling penting. Menjadi seorang ibu. Benar. Putri tunggal dari keluarga Foster itu telah melahirkan seorang anak laki-laki sekitar satu tahun lalu.Tidak mudah. Tentu, tidak mudah sama sekali. Namun, Maria dapat melewatinya dengan baik. Menjalani kehamilan pertama yang sembunyi-sembunyi amat sulit, melahirkan,
Baca selengkapnya

8. The kiss thief!

-- “Woi, pemeran utama! Ngaret banget, ditungguin juga.” Seruan itu menjadi sambutan bagi wanita tinggi yang baru melewati pintu kaca, bayi laki-laki berumur satu tahun terlihat stylish digendongannya, Ares sudah dipakaikan beret dan juga sepatu coklat, tak ketinggalan juga ada empeng terselip di mulutnya. Maria lekas mendekat ke meja dimana ada dua wanita hamil disana. Melambai-lambai semangat. “Tanggerang traffic is so wonderful, u know?” balas Maria sembari duduk salah satu kursi yang kosong, kemudian mengatakan terima kasih pada supirnya yang membawakan tas milik Ares. Dua tante-tante itu langsung jejeritan tak tahan, menggeser kursi mereka agar bisa lebih dekat pada bintang utama, menjawil-jawil pipi baby Ares yang dari tadi diam dan hanya memandang dengan tatapan polosnya. Hingga kemudian, Jane mengambil alih bayi kece itu, didudu
Baca selengkapnya

9. Girls talk

-- “Darksky bukannya club Edgar ya? Katanya mau buka cabang? Katanya juga dia buka di salah satu hotel lo? Beneran? Sumpah, hah?” Rentetan pertanyaan itu datang dari mulut Jane yang masih membaca sesuatu di layar ponselnya. Mungkin Jane sedang membaca postingan seseorang di group alumni SMA. Maria tidak terlalu ingin tau, namun yang jelas Maria hanya tak suka dengan fakta bahwa nama Edgar kembali didengarnya setelah ia susah payah kabur dari pria itu tadi. Oke. Biar Maria jelaskan situasinya. Jane dan Lili ternyata masih ada di café yang sama karena ibu hamil itu tak membaca pesan yang Maria kirimkan, bahkan tidak berinisiatif menghubungi Maria saat mereka sadar kalau Maria menghilang lebih lama dari seharusnya. Teman macam apa! Saat Maria kembai kemari, dua ibu hamil itu tengah asyik memakan potongan cake, dan Ares juga disuapi sedikit-sedikit.
Baca selengkapnya

10. No...

Kadang manusia dihadapkan pada sebuah pilihan.Dan kadang, memilih untuk tidak memilih pilihan juga dilakukan.   -- Hari ini setelah pulang dari kantor Maria menyempatkan waktu untuk pergi ke duty free membawa putranya jalan-jalan sore. Mengingat setiap selesai bekerja Maria hanya akan ada di rumah dan tak kemanapun lagi, ia pikir tak ada salahnya sesekali pergi. Maria tentu tak sendirian, ia bersama satu pengasuh Ares sementara supir yang mengantar telah pergi membawa barang belanjaan mereka ke mobil terlebih dahulu. Sebagai wanita single yang bahagia Maria dengan senang hati melakukan hal-hal semanis ini disela kesibukannya, mentitah Ares yang sedang aktif-aktifnya berjalan sembari menunggu pengasuh Ares kembali dari kamar kecil. Dan tentu saja.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status