Home / Fantasi / Crystal of Soul : Twins / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Crystal of Soul : Twins: Chapter 121 - Chapter 130

142 Chapters

Episode 120 Pasukan Mayat Hidup

Yuan keluar dari gerbang dimensi dengan langkah yang tidak mantap. Dia merasakan sakit di dadanya. Kristal peraknya sudah berubah warna. Dia pun terjatuh dan pingsan.Yuan tersadar di kamarnya, langit-langit kamar yang biasa ia lihat, kamarnya di dalam kastil tua yang sudah lama tidak ditempati. Sinar matahari yang mengintip dari balik korden mengingatkannya akan berapa lama dia tidak sadarkan diri. Pintu dibuka dari luar, Mira membawakan makanan untuknya.“Tuan muda sudah siuman, bagaimana apa ada yang sakit?” tanya Mira dengan lembut sambil meletakkan isi nampan di atas meja kecil dekat tempat tidur.Yuan bangun dari tidurnya, rambut panjangnya sebagian menjuntai ke depan.“Apa ini, rambutku menghita
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more

Episode 121 Kegelapan Malam (1)

Dunia bawah dipenuhi prahara, pertarungan terjadi di mana-mana. Mempertahankan tanah leluhur dan bertarung dengan pasukan penguasa. Satu persatu korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Keduanya membela apa yang mereka yakini, masa depan yang lebih baik. Penguasa menjanjikan dunia akan kembali seperti semula bahkan lebih dengan membuka gerbang ke dunia atas, mengambil sumberdaya yang ada dan mengembalikan dunia bawah. Dunia bawah akan lebih baik dengan raja yang baru, raja yang lebih baik dan dia telah terlahir kembali. Keyakinan akan adanya raja baru yang membawa perubahan dan mampu mengubah dunia bawah membuat mereka mempertahankan apa yang seharusnya menjadi hak mereka, tanah mereka, dunia mereka. Dua keyakinan dengan dua pemimpin yang berbeda visi dan misi dalam dunia yang sama. Kekacauanlah yang terjadi, peperangan tanpa batas hingga salah satu menyerah
last updateLast Updated : 2022-03-12
Read more

Episode 122 Kegelapan Malam (2)

Jatuh dari langit, apakah tulang-tulang akan remuk? Membayangkan kondisi yang semakin buruk membuat Yoru semakin erat memeluk Yui. Tidak pantas untuk gadis itu berakhir mengenaskan, apapun akan dia lakukan untuk sang gadis. “Yui, aku akan melindungimu,” gumam Yoru. Jatuh dengan kecepatan yang terus bertambah, bahkan rasa nyeri sayatan udara yang membelai tajam kulit akibat kecepatan jatuh sangat terasa, Yoru menggunakan sisa terakhir kekuatannya membuat barrier menahan udara disekitarnya, menahan benturan yang akan melukai Yui. Suara benda jatuh terdengar sangat keras di hutan dekat wilayah Blackdragon, sayangnya kegelapan malam dan sepinya tempat itu membuat tak seorangpun datang menolong. Hanya ada mereka berdua, dalam kegelapan malam. “Yui … Yui,” lirih Yoru yang
last updateLast Updated : 2022-03-12
Read more

Episode 123 Segel yang Hancur

Leiz kembali dengan tangan kosong. Dia kehilangan jejak Yoru. Dengan wajah tertunduk penasehat kerajaan itu melapor kepada rajanya. “Maaf, Yang Mulia saya kehilangan jejak,” lapor Leiz yang langsung mendapatkan amukan dari Nacht. “Bodoh! Bagaimana bisa kehilangan jejak, dia sudah terluka parah,” geram Nacht yang tidak suka melihat Leiz kembali dengan tangan kosong.  Dia melampiaskan amarahnya kepada Leiz yang saat itu justru dilindungi oleh Morgan. “Tolong, ampuni Tuan Leiz,” pinta Morgan memohon sambil berlutut. Nacht memandang morgan cukup lama. “Kau pemilik kristal tanpa warna?” tanya Nacht kepada Morgan. “Benar, Yang Mu
last updateLast Updated : 2022-03-13
Read more

Episode 124 Serangan Di Tengah Malam (1)

Yui masuk ke dalam kamar Yuan. Si pemilik kamar sedang tertidur. Tidak ingin membangunkan, Rafael yang juga bersama Yui memeriksa Yuan dengan perlahan. Dia meletakkan tangannya di dahi dan mengecek denyut nadi di pergelangan tangan. “Bagaimana?” Tanya Yui dengan suara pelan takut membangunkan Yuan yang masih tertidur. “Ini buruk, kristal peraknya telah berubah warna dan justru meracuni tubuhnya,” jawab Rafael. “Lalu bagaimana menolongnya?” tanya Yui sekali lagi, berharap mendapat jawaban. Rafael terdiam, lalu memberi isyarat untuk keluar dari kamar Yuan. “Kristal itu harus dihancurkan,” jawab Rafael. “Tapi, kristalnya ada di jantung Yuan,” timpal Yui yang bingung bagaimana n
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

Episode 125 Serangan Di Tengah Malam (2)

Sang raja berada di tempat yang jauh dari Light dan pasukannya. Pemandangan yang tidak biasa bener-benar dia lihat. Makhluk berpakaian dominan hijau dengan telinga runcing menyerang monster-monster itu dengan panah mereka. Panah yang melesat bukan hanya menancap tapi panah itu berubah menjadi tanaman rambat dan mengikat setiap monster yang tertancap panah-panah mereka. “Apa itu elf?” Raja yang baru kali ini melihat makhluk itu tertegun tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Pandangan matanya teralih kembali kepada pemimpin pasukan, seorang anak laki-laki dengan petir yang mengelilingi tubuhnya. Setiap pedang yang mengenai monster itu membuat suara ledakan yang keras. Monster-monster itu meledak saat terkena pedangnya. Lalu beberapa pengendali, mereka adalah bangsa kristal yang mengendalikan elemen masing-masing
last updateLast Updated : 2022-03-15
Read more

Episode 126 Berlatih Bersama (1)

Suasana cerah pagi hari yang hangat, kedua anak kembar itu sudah bersiap di sebuah tempat lapang. Mereka mengenakan pakaian yang sama, entah sengaja menguji kemampuan yang melihatnya untuk mengenali siapakah Yui dan Yuan. Sulit untuk membedakan mereka hanya dengan sekali lihat. Rafael mendatangi kedua anak kembar itu, melihat keduanya dan menarik satu diantara mereka. “Yui, lari keliling lapangan!” perintah Rafael yang tetap bisa membedakan mereka meskipun terlihat sama. “Bagaimana Paman bisa tahu!” jawab Yui kesal dan langsung berlari sesuai perintahnya. Sementara Yuan tertawa melihat hal itu. Yui sengaja ingin menguji pamannya, apakah dia bisa membedakan dirinya dan kembarannya dengan mengenakan pakaian yang sama, bahkan sengaja mengurai rambut hitam panjangnya sup
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

Episode 127 Berlatih Bersama (2)

Yui masih belum menyadari Rafael yang sudah sangat dekat dengannya. Pria berambut hitam itu khawatir dengan keadaan Yui yang setelah jatuh malah terdiam seribu bahasa dan tidak menjawab pertanyaannya. Tangan Rafael terulur, dan berniat memeriksa dahi Yui, apakah dia panas atau tidak. Yui yang tersadar tiba-tiba mendorong pria didepannya hingga terjatuh.“Paman mau apa?” teriak Yui yang langsung menjauh.“Kukira kepalamu terbentur atau kenapa, dari tadi diam saja,” jawab Rafael yang membuat wajah Yui semakin merah.“Ya, ampun tadi aku melamun,” batin Yui.“Istirahat saja dulu,” perintah Rafael.Pria itu berjalan ke arah Yuan yang duduk bersandar dibawah pohon, membaca buku yang d
last updateLast Updated : 2022-03-18
Read more

Episode 128 Perang Sudah Dimulai

Rafael masih sibuk dengan persiapannya, matahari sudah hampir tenggelam sepenuhnya. Dia terus menatap matahari dan mempercepat menuliskan rune di tanah. Semakin banyak semakin baik tapi menuliskan rune tidaklah mudah dia baru mendapatkan beberapa buah saja.  “Waktunya tidak cukup,” gumam Rafael yang terus melirik matahari yang sedang berlomba dengannya. Rafael menyerah saat sang surya lebih dulu tenggelam sebelum dia selesai dengan rune terakhirnya. Dia berdiri dan memandang rune yang baru seperempat tergambar. Tiba-tiba Rafael merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Raja terkejut sekaligus cemas dengan pikirannya. Siapa lagi di kota Avari yang akan melakukan hal itu jika bukan Fiona. “Fiona, lepaskan,” lirih Rafael. “Tidak mau, katakan dulu kalau kamu kan
last updateLast Updated : 2022-03-19
Read more

Episode 129 Pertarungan di Redstone

Desa Redstone, tempat dimana gerbang dimensi yang berada di dekat Kerajaan Silverstone. Atas kecepatan pemberitahuan dari Xavier, pasukan sudah bersiap di depan gerbang dimensi sebelum makhluk dunia bawah menyerang.  “Aku penasaran seperti apa ya makhluk dunia bawah, apakah seperti iblis bertanduk atau seperti zombie,” ucap Recca yang dari tadi menengok terus gerbang dimensi yang belum juga terbuka. “Diamlah, Recca kalau mereka muncul langsung saja kau serang,” timpal Rainsword.  Xavier masih berada di sana, dia hanya memperhatikan saja. Persiapan sudah sangat memadai, pasukan, senjata dan penduduk yang sudah diungsikan di sekitar area Redstone membuat semua berjalan mudah. Setidaknya jika terjadi pertempuran besar, tidak akan ada korban jiwa dari rakyat jelata.
last updateLast Updated : 2022-03-20
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status