All Chapters of Rahasia Di Balik Lelaki Miskin Adalah Lelaki Kaya: Chapter 91 - Chapter 100

241 Chapters

91. Viktor Dan Teman Temannya Di Penjara

Diskotik tempat Vera dan teman temannya bekerja telah di bongkar dan di tutup oleh bagian petugas keamanan. Viktor dan teman temannya kini sedang berada di kantor petugas keamanan untuk di periksa urine. "Vik, kenapa kencing kita di periksa?? Apa hubungannya dengan minuman beralkohol dan obat obatan??" Tanya Agil pada Viktor. "Iya Vik... Aku juga bingung, kencing kita malah di taru di botol kecil. Katanya akan di periksa," ucap Pingkan. "Udaaahhh... Santai saja, mungkin mereka akan jadikan sample untuk cek kehamilan, Hahaha...," jawab Viktor santuuy. Mereka masih di tahan di dalam satu ruangan yang hanya ada meja dan kursi kayu selama semalaman. Karena hasil mereka baru akan keluar besok siang. Sedangkan Pevita, sedang menuju sekolah SMA Mourbyen dengan menggunakan angkutan umum. Pevita sempat melihat orang yang sedang membersihkan kios di samping jalan. Namun Pevita tidak terlalu memperhatikannya. "Pagi bu' Pev..." Kata Rina memberika
Read more

92. Siapa Wanita Itu??

"Maa...Mmm..i" kata Reyhan terbata bata. Tidak hanya mamminya, teman teman Reyhan yang datang bersama Nyonya Levrawnch juga terbangun karena desahan dan erangan Gebriella dan juga Reyhan. Kini mereka sedang berdiri tanpa kata di depan kamar sambil melihat Reyhan yang berangsur angsur mulai bangun dari tubuh Gebriella. Gebriella merasa sangat malu dan juga takut. "Siapa wanita ini??" Tanya Nyonya Levrawnch Britama dengan sikap dingin kepada Reyhan. "Sssaya Gebriella Tan...te". Jawab Gebriella terbata bata. Mendengar nama Gebriella, alis Nyonya Levrawnch Britama langsung kengkerut. Dari awal Nyonya Levrawnch memang tidak menyukai Gebriella. Berbeda dengan Nona Levrawnch yang sangat menyukai Gebriella. Bahkan sesekali membantu Gebriella. "Saya tidak bertanya kepada anda. Dan anda harus tahu, anak saya ini sudah saya jodohkan sejak kecil. Jadi anda jangan merusak hubungan mereka dan harus menjuh dari kehidupan anak saya," tegas Nyonya Levrawnch ke
Read more

93. Marsyalinda Tinggal Di Apartemen Reyhan

Jayen dan Saras kehilangan jejak Pevita dan juga Sisi. Jayenpun memilih untuk menemui Pevita pada lusa hari, karena besok adalah hari weekend. "Papi, kenapa papi ingin mengejar Ibu' Pevita?? Dan kenapa Papi mengenal Ibu' Pevita??" Tanya Saras pada ayahnya. "Iya Nak... Papi sama Ibu' Pevita, pernah bertemu dan berteman walaupun hanya sehari saja. Ibu' Pevita bahkan pernah menceritakan masalahnya ke Papi," jawab Jayen pada putrinya, Saras. Sambil mengirimkan pesan untuk Pevita. Jayen : "Pevita, aku mencarimu setelah kejadian malam itu. Namun, aku tidak menemukanmu kemana mana. Sampai akhirnya Tuhan mempertemukanku padamu tanpa kesengajaan. Aku ingin bertanggung jawab atas apa yang sudah aku lakukan padamu malam itu. Karena aku tahu, kamu telah melakukan itu pertamakalinya bersamaku". ***** Di apartemen, Reyhan mengetuk pintu nomor 11, tapi seperti tidak ada penghuni di dalamnya. Reyhanpun membuka pintu nomor 11, namun Gebriella dan teman temanny
Read more

94. Lenia Menampar Bernand

Hari ini, Pevita berangkat kerja di SMA Mourbyen, dia terlihat begitu semangat dan ceria hari ini. Meskipun Pevita tidak berpakaian seksi, namun dia tetap terlihat cantik dengan baju yang baru saja dia beli kemaren di Mall bersama Sisi. "Pagi Bu' Pevita... Wahhh, baju baru nihyyee..??" Sapa Bu'Rina pada Pevita yang baru saja menaru tasnya di atas meja kerjanya. Tiba tiba Saras mengetuk pintu dan masuk ke ruangan Perpustakaan dengan membawa bunga mawar merah yang begitu wangi dan mekar. "Pagi Bu' Pevita, saya mau kembalikan buku dan juga mau kasih bunga yang di titip oleh pangeran rahasia," kata Saras pada Pevita sambil menaru bunga mawar itu di atas meja. "Kenapa kamu datang sangat pagi begini Saras...?? Dan bunga dari siapa yang kamu bawah??" Tanya Pevita pada Saras. "Ibu' baca saja di kertas yang telah di sembunyikan oleh pangeran rahasia di bunga itu. Saya harus ke kelas sekarang, permisi Bu'..." Ucap Saras membuat Pevita penasaran dengan i
Read more

95. Pentas Madium TV Awords

3... 2... 1 Eksyen!!! Cat. Cat. Cat. "Gebby, kenapa dari tadi kamu terlihat tidak semangat??" Tanya sutradaranya. "Kalau kamu sakit, balik kerumah saja terus Istirahat biar tidak menganggu yang lain," kata sutradaranya. "Peran ini harus membutuhkan konsentrasi yang tinggi, jadi kamu harus istirahat yang cukup," lanjut sutradaranya. "Iya bos, terimakasih banyak. Kalau begitu, saya balik duluan yah bos.. semuanya, duluan yah...!!" Kata Gebriella pada semua orang yang ada di lokasi shooting. Di perjalanan pulang, Gebriella tertidur di dalam mobil. Sakin penasaran,  Neta membuka handphone Gebriella. Di lihatnya ada begitu banyak panggilan tidak terjawab. Salah satunya panggilan dari Reyhan, ada juga nomor yang tidak di kenal, dan juga dari teman temannya Gebriella.  Sampai di Villa L Green, teman teman Gebriella sudah menunggu di depan Villa Gebriella. Neta turun duluan menyapa teman teman Gebriella tanpa mengganggu Gebriella yan
Read more

96. Lenia Tidak Makan

"Wiuw, wiuw, wiuw, wiuw" Terdengar suara ambulance sedang menuju lokasi pentas Madium Awords. Mereka mengangkat para korban dan langsung membawa ke rumah sakit. Sedangkan acara Pentas Madium Awords, untuk sementra di tutup dan akan di buka pada minggu depan di gedung yang berbeda. Sebab mereka akan menelusuri siapa pelaku di balik kejadian itu. ***** "Permisi Nona Levrawnch," kata pelayan mengantarkan makanan Lenia yang sedang berada di ruang kerjanya. Pelayan melihat ke arah makanan yang tidak sama sekali di sentuh oleh Lenia dan mengganti makanan itu dengan makanan baru. Pelayan itupun melaporkan keadaan Lenia pada Nyonya Levrawnch Britama yang saat ini juga sedang duduk menikmati taman bunga bersama Pak Chriss Levrawnc Britama. Mendengar penjelasan pelayan itu, Nyonya Levrawnch berkata, "buatkan aku semua makanan yang pernah di sajikan untuk Nona Levrawnch dan antar semuanya kesini". Selama 30 menit, pelayan itu kembali dengan berba
Read more

97. Acara Tunangan Reyhan 2 Minggu Lagi

Reyhan kebingungan dengan apa yang di katakan oleh Maminya. "Jhon gimana nih??" Tanya Reyhan. "Tuan Levrawnch saja bingung, apalagi saya Tuan..," Jawab Jhon. "Hmmppp... Di tanya soal urusan cinta, berasa ingin kembali lagi ke masa dulu. Hahaha," ucap Jhon dalam hati. Reyhan akhirnya menelpon teman temannya, tapi tidak ada satupun dari temannya yang mengangkat telepon darinya. Di perusahaan One B, ada 2 orang karyawan baru yaitu, Frita dan Lili. Semenjak ada Lili, kerjaan Adi hanya memasak makanan Lili dan di ulang ulang berkali kali, meskipun berkali kali juga dia sendiri yang menghabiskan makanan itu karena di tolak oleh Lili. "Adi, kamu bukannya kerja, malah sibuk membuat resep makanan." Kata Reno pada Adi. "Kamu tidak mengerti soal cinta Reno. Kamu tahu...??? Kasih sayang itu adalah rasa, makanya saya memasak makanan yang rasanya lezaaattt tiada 2, seperti cintaku pada Lili, tiada duanya," kata Adi pada Reno. "HAHAHA," Semua
Read more

98. Acara Tunangan Reyhan Dan Marsyalinda

"Rey.. Selamat yah," kata Vino dan Adi  dengan suara yang pelan. "Selamat yah Bro..," kata Reno tanpa ada jawaban dari Reyhan. Tiba tiba Nona Levrawnch Britama datang mendekati Reyhan untuk memberikan selamat kepada Reyhan. Di belakang Nona Levrawnch juga ada sekitar 10 orang yang punya saham di Perusahaan CBR datang memberikan selamat kepada Reyhan dan di ikuti oleh para tamu yang lain. Setelah tersisa sedikit orang yang ingin memberikan salam kepada Reyhan, terdengar suara Marsyalinda dari jarak 20 meter mengajak Reyhan, "Sayyyangg, ayo kita berfoto bersama dengan teman temanku disana". Reyhan tidak mau, namun saat Reyhan melihat tatapan maminya, akhirnya Reyhan mengikuti kemauan Marsyalinda. "1... 2... 3... Ciiiiiieerrrsss," mereka berfoto foto. Tidak ada satupun gambar yang menunjukan senyum Reyhan di foto itu. "Tuan muda, Marsya.. Ayo kita berfoto keluarga," ajak maminya Marsyalinda. Setelah berfoto bersama keluarga d
Read more

99. Gebriella Terkejut

Entah apa yang harus di lakukan Gebriella saat ini. Pikirannya buntuh, tatapannya kosong. Saat ini dia hanya ingin menangis dan bertanya pada Reyhan, tentang apa yang sudah di lakukan Reyhan selama ini tanpa sepengetahuannya. "Ya Tuhan..., setelah mengetahui semua ini, apakah aku harus mengejar Kak Rey yang terbaring dalam keadaan lemas seperti itu?? Ataukah aku harus bertanya pada tunangan wanita tadi, kenapa kamu begitu tega padaku??" Gumam Gebriella pelan dengan wajah yang penuh dengan kekecewaan. Apakah aku harus menamparnya dalam keadaan pingsan seperti itu...?? Ataukah membiarkan pikiranku buntu seperti ini??? Uhu' uhu'..." Kata Gebriella dalam hati, sambil menangis menarik kopernya dan berjalan menuju lift. Gebriella berjalan seperti orang kebingungan. Berjalan tanpa tujuan, hingga akhirnya dia menyambar orang yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya. "Maaf, maaf Nona.. Saya tidak sengaja," kata maaf dari lelaki yang berambut coklat, berk
Read more

100. Pevita... Anakku...

Jayen sangat terkejut mendengar suara wanita itu. Tapi ternyata yang di lihatnya bukanlah Pevita, melainkan Vebiola yang dulu pernah menyukai Jayen saat mereka bekerja di kantor yang sama. "Oh iya Bu Vebi... Selamat bertemu kembali," kata jayen sambil membalas jabatan tangan Vebiola. "Sama sama Pak Jayen. Lama tak jumpa, aku melihat Pak Jayen semakin banyak berubahan, hehehe... Gimana kalau kita ngopi ngopi di caffe sebelah. Sebentar saja. Bisa nggak Pak Jayen??" Kata Vebiola sambil tertawa kecil. Jayen hanya membalasnya dengan tertawa kecil, seolah setuju dengan ajakan Vebiola. Setelah mereka berjalan beberapa langkah, Tiba tiba dari kejauhan Pevita memanggil nama Jayen dengan suara yang tegas, "Jayen!!" Jayen yang mendengar suara itu, melihat ke arah samping. Terlihat Pevita yang sedang memegang kopernya sambil menggendong Verlando, bayinya. Sementara di belakang Pevita, ada ibunya yang sambil membawa koper dan juga memegang botol susu bayi.
Read more
PREV
1
...
89101112
...
25
DMCA.com Protection Status