"Pria sensitif dan cengeng hah? Apa aku di matamu tampak seperti itu?" Nick menatap Adriana dengan serius saat mereka berada di dalam lift. "Ya. Kau memang seperti itu. Sangat sensitif dan cengeng. Bukankah dari awal memang seperti itu citra yang kau tunjukkan padaku?" "Tetap saja ... masa kau menyebutku ..." "Kau kikuk, gegabah, cengeng, emosional, sensitif, menggemaskan dan cukup seksi," potong Adriana cepat. Nick terdiam dan mengerjap. "A ... apa yang terakhir kau bilang tadi?" tanya Nick tak yakin. "Ting!" Lift terbuka dan Nick masih membeku di tempatnya. Adriana kemudian melangkah keluar lift, dan dengan santai berkata, "Oh, kau begitu lambat," keluhnya seolah kesal. "Oke, begini, aku hanya akan bertanya sekali saja," ucapnya lagi. "Jadi, kau ingin ke apartemenku untuk bercinta habis-habisan denganku sekarang, atau tidak sama sekali?!" Setelah mengucapkan itu, ia segera berbalik dan menekan alarm kunci mobilnya dan tampak
Baca selengkapnya