Antonio terkekeh puas mendengar teriakan Dean yang terdengar begitu murka. Ia menatap Sherly penuh arti sebelum akhirnya berkata lagi pada Dean. "Datanglah sendiri pada tempat yang akan kukirimkan lokasinya lewat ponselmu nanti," ucapnya memberi instruksi pada Dean."Oh, ya ... dan selagi kau datang mengunjungiku, bisakah kau suruh teman-teman kecilmu itu menjauh dari bisnisku, Dean? Karena mereka sepertinya akan menggangguku. Kau tentu bisa mengabulkan permintaan sederhanaku ini bukan?" lanjutnya."Kau sudah tak waras, Antonio!" geram Dean."Ck ... ck ... ck, tak perlu terlalu kasar padaku Dean. Ingat, Detektif tampan, Kau harus datang sendirian jika masih ingin melihat wanitamu," kekehnya penuh kepuasan."Di mana Sherly?! Katakan, bagaimana keadaannya??! Lihat saja kau, jika kau sampai berani menyentuhnya walau hanya seujung jarinya saja, kau akan KUBUNUH ANTONIO!! KAU DENGAR
Read more