Home / Romansa / Mr.Parasite / 60. Amarah Dean

Share

60. Amarah Dean

Author: Jasmine
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Antonio terkekeh puas mendengar teriakan Dean yang terdengar begitu murka. Ia menatap Sherly penuh arti sebelum akhirnya berkata lagi pada Dean. "Datanglah sendiri pada tempat yang akan kukirimkan lokasinya lewat ponselmu nanti," ucapnya memberi instruksi pada Dean.

"Oh, ya ... dan selagi kau datang mengunjungiku, bisakah kau suruh teman-teman kecilmu itu menjauh dari bisnisku, Dean? Karena mereka sepertinya akan menggangguku. Kau tentu bisa mengabulkan permintaan sederhanaku ini bukan?" lanjutnya.

"Kau sudah tak waras, Antonio!" geram Dean.

"Ck ... ck ... ck, tak perlu terlalu kasar padaku Dean. Ingat, Detektif tampan, Kau harus datang sendirian jika masih ingin melihat wanitamu," kekehnya penuh kepuasan.

"Di mana Sherly?! Katakan, bagaimana keadaannya??! Lihat saja kau, jika kau sampai berani menyentuhnya walau hanya seujung jarinya saja, kau akan KUBUNUH ANTONIO!! KAU DENGAR

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mr.Parasite   61. Bersiap

    "Max, Jim, dan Brad. Kalian tahu apa yang harus kalian lakukan bukan?" Adriana mengenakan holster penyimpan pistolnya dengan sigap. Ia dan timnya telah bersiap malam ini untuk melakukan penyergapan. "Siap Chief, kami mengerti," jawab mereka serempak. "Kau tak apa sendirian, Chief?" tanya Max lagi. "Semakin sedikit semakin baik, Max. Aku hanya akan membawa dua anggota tim saja. Lagipula, aku sendiri tak ingin menggagalkan rencana Dean. Dan agar rencana ini berjalan sukses, bahkan Dean sendiri pun tidak boleh mengetahuinya. Tenang saja, aku akan berada pada jarak aman," jelasnya. "Dan kalian, sudah mengerti tugas kalian masing-masing bukan? Tolong dengsn sangat, usahakanlah agar misi penyergapan kita malam ini dapat berjalan senormal mungkin. Ingat, tetap biarkan Ferdinan berpikir ia yang memegang kendali." "Saat waktunya sudah tepat, lakukan saja sesuai dengan rencana kita sebelumnya. Ada nyawa anggota tim dan bahkan diri kita sendiri yang menj

  • Mr.Parasite   62. Sebelum Penyergapan

    Beberapa jam sebelum penyergapan... Adriana menatap laptopnya dengan cermat semua hasil rekaman CCTV yang berkaitan dengan penculikan Sherly. Ia menopang dagunya dan tampak sedang berpikir keras. Dalam rekaman CCTV tersebut, tampak sebuah mobil van hitam sedang berjaga dan dapat dipastikan selalu mengawasi pergerakan Sherly. Bahkan rekaman yang diambil Dean dari klinik saat mereka membawa paksa Sherly juga menampilkan mobil yang sama. Berkat laporan dan penyelidikan dari beberapa sumbernya, ia akhirnya dapat melacak keberadaan terakhir mobil hitam tersebut. Ia yakin di sanalah Sherly sedang disekap. Adriana meraih telepon dari meja kerjanya, ia memanggil Max, Jim, dan Brad untuk segera menghadap ke dalam ruangannya. Tak beberapa lama kemudian ketiga anggota timnya masuk. "Kemarilah, ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengan kalian." Adriana menatap ketiganya dengan serius. Mereka berempat duduk saling berhadapan pada sofa yang berada

  • Mr.Parasite   63. Berhadapan dengan Antonio

    Dean menutup pintu mobilnya dengan keras saat ia sampai ke lokasi tujuan. Ia keluar dengan gagah dan menghadap pada satu-satunya bangunan yang berada di dalam hutan itu dengan tatapan membunuh. Bangunan yang memiliki lampu temaram itu cukup terlihat mencolok di tengah hutan lebat pada malam hari. Cahaya sinar bulan yang terang mempermudah Dean menemukan lokasi yang dituju. Walau terlihat seperti rumah tua, penerangan yang terpasang di sana cukup bagus hingga Dean tak tampak kesulitan menelisik keseluruhan bangunan. Kehadirannya di sana sudah disambut oleh beberapa anak buah Antonio yang sedang berjaga dan bersiap dengan memegang senjata mereka dengan waspada saat melihat Dean tiba. "Ikut kami," ucap salah seorang penjaga yang kemudian memberinya isyarat untuk mengikutinya. Dean melirik dan mempelajari setiap sudut bangunan secara waspada dan cermat. Ia dibawa ke dalam rumah itu dengan melewati beberapa kamar, ruang utama, dan sebuah ruangan di

  • Mr.Parasite   64. Strategi Licik

    Suasana kembali menegang saat Antonio mengacungkan pistolnya dengan tatapan meremehkan. "Tak ingin menepati janjimu, hah?" tanya Dean memecah keheningan. Sherly menahan napasnya dan berdoa sekuat tenaga agar dirinya dan Dean dapat keluar hidup-hidup dan selamat dari tempat ini. "Apa yang akan kau lakukan? Membunuh kami?" tantang Dean lagi dengan senyum sinis. "Jika itu yang kau minta, aku akan dengan senang hati mengabulkannya." Antonio mengangkat kedua bahunya dengan santai. "Ini adalah hutan terpencil. Jika harus melenyapkan dan kemudian mengubur kalian tanpa jejak, akan mudah sekali kulakukan di sini." "Benarkah? Aku memiliki solusi yang lebih baik. Kalau begitu, bagaimana jika kita semua mati bersama saja di sini? Agar kita tidak saling merasa kesepian?" ucap Dean seolah mencibir Antonio. Dean serta merta mengeluarkan sebuah remote kecil dari balik jaket kulitnya yang sebelumnya tak terdeteksi oleh anak buah Antonio, karena memang

  • Mr.Parasite   65. Baku Tembak

    "CIIIITTTT.....!!!!" Rem berdecit kuat. Sherly dengan shock menatap dari dalam mobil. Ia dapat melihat Dean tengah berguling, sesaat setelah Antonio melepaskan tembakannya. Ia dengan gesit dapat menghindar dan berhasil lolos dari tembakan itu. Dean terlihat baik-baik saja, tetapi napas Sherly seketika harus berhenti karena serangan shock beruntun. Pasalnya, sejurus kemudian tiba-tiba saja beruntun tembakan terdengar saling bersahut-sahutan tak henti-hentinya! Ia membeku di kursi kemudi melihat semua baku tembak dan aksi mendebarkan dari balik kaca depan mobil yang tahu-tahu dimulai begitu saja. Ya, mobil Dean adalah mobil anti peluru. Sherly dapat tetap aman dengan berada di dalamnya tanpa terluka sedikit pun. Itulah sebabnya Dean memerintahkannya untuk tetap berada di dalam sana apa pun yang terjadi. Entah dari mana datangnya, di kanan dan kiri jendela samping mobilnya, tiba-tiba saja terlihat sosok Adriana muncul dengan dua anggota t

  • Mr.Parasite   66. Tertembak

    "DEAAAAAANNN ...!!!!!" raungnya pilu. Sherly terguncang. Dengan susah payah ia merangkak mendekati tubuh Dean dan berusaha untuk membaliknya. Dean tergeletak di atas tanah dengan kaus yang bersimbah darah dengan mata terpejam. Terlihat sebuah tembakan telah bersarang di perut sebelah kirinya setelah ia memasang badannya untuk melindungi Sherly. "Tidak ... tidak ... tidak!" teriak Sherly tak percaya. Ia menggeleng dengan keras. "Oh, Dean! Please! Bangunlah ... Dean!!! Bangunlahh!!" Sherly mulai berteriak-teriak lagi dan menangis. Entah sejak kapan, beberapa orang dengan gesit sudah menghampiri Sherly dan menahan kedua bahunya. Sherly begitu terguncang, ia meratap dan menangis menatap Dean yang tergeletak tak bergerak di hadapannya. Semua kekuatannya seolah lenyap. Tubuhnya terasa lemah tak bertenaga. Beberapa petugas ambulans yang bergerak bergerak cepat tiba-tiba datang dan dengan sigap mengangkat tubuh Dean ke atas brankar untu

  • Mr.Parasite   67. Kunjungan Nick dan Adriana

    Sherly memandang pilu dari balik kaca besar pembatas ruang perawatan intensif yang memisahkannya dengan lorong tunggu. Terlihat di sana Dean sedang berbaring di atas ranjang dengan berbagai alat bantu pernapasan dan monitor yang masih terhubung padanya. Sherly masih tak dapat mempercayai bahwa pria yang sedang berbaring tak sadarkan diri di dalam sana adalah Dean. "Bisakah aku masuk?" tanyanya pada Alfred. "Tentu saja, aku akan memanggil perawat." Alfred bergegas menuju meja jaga perawat. Seorang perawat hanya mempersilakan Sherly dan Joanna untuk masuk karena keterbatasan pengunjung untuk pasien perawatan intensif. Sherly tak kuasa menahan air matanya ketika mendekati ranjang Dean. Ia memejamkan matanya untuk menguatkan dirinya sendiri. Dengan dibantu Joanna, Sherly turun dari kursi rodanya. Dengan hati-hati dan perlahan Sherly meraih jemari Dean dan menggenggamnya. "Dean, Sayang bangunlah ...," lirihnya.

  • Mr.Parasite   68. Nick dan Adriana (1)

    "Pria sensitif dan cengeng hah? Apa aku di matamu tampak seperti itu?" Nick menatap Adriana dengan serius saat mereka berada di dalam lift. "Ya. Kau memang seperti itu. Sangat sensitif dan cengeng. Bukankah dari awal memang seperti itu citra yang kau tunjukkan padaku?" "Tetap saja ... masa kau menyebutku ..." "Kau kikuk, gegabah, cengeng, emosional, sensitif, menggemaskan dan cukup seksi," potong Adriana cepat. Nick terdiam dan mengerjap. "A ... apa yang terakhir kau bilang tadi?" tanya Nick tak yakin. "Ting!" Lift terbuka dan Nick masih membeku di tempatnya. Adriana kemudian melangkah keluar lift, dan dengan santai berkata, "Oh, kau begitu lambat," keluhnya seolah kesal. "Oke, begini, aku hanya akan bertanya sekali saja," ucapnya lagi. "Jadi, kau ingin ke apartemenku untuk bercinta habis-habisan denganku sekarang, atau tidak sama sekali?!" Setelah mengucapkan itu, ia segera berbalik dan menekan alarm kunci mobilnya dan tampak

Latest chapter

  • Mr.Parasite   90. Resepsi Pernikahan (Selesai)

    Tiga bulan kemudian ... "Cantik dan sempurna. Kau telah siap, Sayang?" Joanna merapikan gaun pengantin Sherly dengan binar yang jelas terlihat di matanya. Siang ini, Dean dan Sherly akan mengadakan resepsi pernikahan mereka pada sebuah hotel mewah dengan ballroom megah yang menjadi pilihan lokasinya. "Bukankah aku sudah terlalu besar, Mom? Aku merasa sedikit tidak begitu percaya diri pada bagian dada, perut, pinggulku, oh ... hampir semuanya ... aku merasa membengkak," bisik Sherly tertahan. "Siapa bilang kau membengkak? Kau sempurna, Sayang ... kau tampak menggoda dan begitu seksi." Dean yang tiba-tiba melangkah masuk mengejutkan Sherly dan Joanna yang sedang bersiap. Ia mencium pipi Joanna, sebelum akhirnya mencium Sherly dengan mesra. "Kau sudah siap bukan, Sayang?" tanyanya kemudian pada Sherly. "Belum. Aku ... sangat gugup," Sherly sedikit mengernyit dan meringis. Joanna tersenyum, "Tak perlu gugup, Sayang. Tarik nap

  • Mr.Parasite   89. Pasangan tak Waras

    Dean mengerjapkan matanya dan sedikit merintih saat ia terbangun di dalam kamarnya. Kepalanya masih berdenyut karena sisa-sisa kekacauan semalam. "Kau sudah bangun?" Sherly meletakkan sarapan pada salah satu meja di dalam kamar. "Uh, ya Sayang. Apa yang terjadi semalam? Bagaimana aku bisa kembali ke rumah?" tanyanya masih sambil memegangi kepalanya. "Kau tak ingat apa pun?" tanya Sherly lagi. "Uh, yang aku ingat adalah ketika mereka membawaku dan ...." Seolah tersadar, Dean segera menghentikan ucapannya. Ia menatap Sherly yang telah berdiri di depannya dengan tatapan tajam. "Oh, Sayang ... ma ... maafkan aku. Kau marah? Kau sudah mengetahuinya ya," gumam Dean lirih. Sherly mendekati Dean dan berdiri di samping ranjangnya. "Jelas," tegasnya. "Mengapa kau tak bercerita apa pun padaku? Jika si bodoh Chris tak memberi tahu, dan kami terlambat datang, aku tak tahu lagi apa yang akan terjadi padamu." Sherly menggeleng-geleng kesal. "

  • Mr.Parasite   88 Wanita Hamil yang Seksi

    Billy, suami Vania masuk dengan tatapan menyelidik. Ia dan enam anak buahnya yang datang, memenuhi kamar hotel berjenis suite room itu dengan gaya garangnya.BRAKK!!Baru sejenak ia masuk, pintu kamar lagi-lagi dibuka paksa dengan keras. Sontak semua ikut terkejut. Hanya satu orang yang begitu lega ketika melihat wajah-wajah familier yang menyeruak masuk setelahnya."MANA WANITA YANG BERANI MENYENTUHKAN TANGANNYA PADA SUAMIKU? AKU PASTIKAN IA AKAN HABIS!"Sherly dengan tatapan membunuhnya masuk begitu saja untuk menyelidik seluruh ruangan. Tatapannya langsung terpaku pada sosok Dean yang sedang tergeletak di atas ranjang.Serta merta ia menghampiri Dean dan Vania yang sedang berdiri mematung di pinggir ranjang.Sherly tidak langsung menghampiri Dean. Ia memilih menatap Vania dan berhadapan dengannya. Tanpa diberi tahu pun, ia

  • Mr.Parasite   87. Selamatkan Dean

    Sekepergian Dean yang dibawa oleh Vania dan anak buahnya, Chris begitu kalut dan bingung. Walau begitu, ia tak berlama-lama berdiam diri di tempatnya. Ia kemudian menekan nomor di ponselnya dengan segera. Sementara itu ... Sherly sedang menata meja makan dengan hidangan-hidangan menggiurkan untuk menyambut kedatangan Adriana dan Nick. Ya, Adriana dan Nick akan menemaninya malam ini selama Dean pergi dengan Chris. Sherly sengaja mengundang Adriana untuk makan malam karena ia ingin berbincang dan membicarakan kehamilan mereka yang tak terpaut jauh. "Apa kau bilang, Chris?!" Teriakan panik Adriana terdengar hingga ke ruang makan saat Sherly sedang menata meja. Ia yang begitu penasaran kemudian menghampiri Adriana yang baru saja sampai di pintu masuk. "Ada apa? Apa yang telah terjadi?" tanya Sherly. Ia seketika merasakan firasat buruk. Adriana memandang Sherly dengan sedikit bimbang, "Be ... begini, Sherly, Dean ... ia ..

  • Mr.Parasite   86. Wanita Iblis

    Malam itu, Dean dan Chris telah sampai ke restoran yang dituju. Vania dengan gaun malam merahnya yang melekat seksi mengikuti bentuk tubuhnya telah menanti mereka pada salah satu meja. Vania tersenyum saat kedua pria yang telah dinantinya itu ikut bergabung dengannya. "Wow, kalian terlihat tampan," ucapnya dengan nada menggoda. Vania adalah tipe wanita matang yang seksi dengan tampilan mewah elegan yang mampu menghipnotis setiap mata yang melihat. Wanita awal tiga puluhan itu tampak sedikit mencolok karena makeup bold-nya yang berani yang menghiasi wajahnya. "Baiklah, kami telah di sini, mungkin bisa kita mulai makan malam kita sekarang," ucap Dean formal. "Ow, jangan terburu-buru Tampan, kita bahkan belum saling sapa," Vania mengerling dengan genit. "Oh, ayolah Vania. Kau sudah berjanji bukan?" ucap Chris. "Ah, oke ... oke, kau tak menyenangkan, Chris. Baiklah, mari kita nikmati hidangan kita." Dengan memberi isyarat, para pel

  • Mr.Parasite   85. Permohonan Chris

    Chris dengan gugup menghampiri Dean yang sedang menunggunya di ruang tamu. Ia tahu sahabatnya itu pasti sangat kesal padanya sekarang. Ia memilih menemui Dean di rumahnya daripada di luar karena Chris tahu, Dean tak akan berbuat sesuatu padanya jika ada Sherly di dekatnya. "Biar aku bantu kau membawanya Sherly," Chris bertemu Sherly ketika ia keluar dari dapur dan membawa senampan hidangan kecil dan minuman hangat. "Hai, Chris! Aku tak tahu kau akan datang ke rumah? Kau sudah makan malam?" tanya Sherly. "Ya, Sherly. Aku hanya ingin bertemu dengan Dean sebentar." Chris melihat Dean sudah menatapnya dengan tajam saat dirinya dan Sherly mendekat. Ia meletakkan nampan yang ia bawa ke atas meja di depan Dean dengan melirik-lirik gugup pada sahabatnya itu. "Hai Kawan, maaf aku baru bisa datang," Chris melambai dengan canggung. Sherly yang mengambil tempat duduk di sebelah Dean mulai mempersiapkan minuman hangat untuk Dean. Dean melot

  • Mr.Parasite   84. Terjebak

    Dean telah sampai di sebuah restoran tempat bertemunya dengan calon pembeli seperti yang telah Chris beri tahu di dalam pesan yang ia terima di ponselnya. Chris yang memberi kabar bahwa dirinya akan datang terlambat karena beralasan bahwa ia sedang banyak pasien, menjanjikan akan datang secepatnya begitu pekerjaannya selesai. Dean yang tak curiga dan menganggap hal itu biasa tak mempermasalahkannya. Ia tahu pekerjaan Chris yang padat memang sering kali menyita banyak waktunya. Siang yang tak begitu padat memudahkan Dean untuk memesan meja di sebuah restoran yang kebetulan adalah milik kenalannya. Ia dengan mudah mendapatkan meja hanya dengan menghubungi si pemilik. Tak berselang lama setelah dirinya menanti, datanglah seorang wanita yang mendekati mejanya. Wanita berambut panjang dan pirang itu sudah melambai dari kejauhan saat melihat sosok Dean. Dean yang tak membalas hanya menunggu saat wanita itu mendekatinya. "Dean Austin, benar?" ucap wa

  • Mr.Parasite   83. Pembuat Masalah

    Seminggu setelah kejadian yang disebabkan oleh Vivian mereda, Sherly dan Dean berkumpul bersama Adriana dan Nick untuk sekadar makan siang bersama di kediaman Dean. "Bagaimana keadaanmu Dean? Apa kau sudah benar-benar pulih sekarang? Aku masih tak percaya kalian mengalami hal yang begitu mengerikan," ucap Nick. "Bisakah kalian tinggalkan hal-hal seperti itu? Sayang?" lanjutnya. Kali ini Nick merujuk pada Adriana. Ia selalu merasa ngeri setiap kali orang terdekatnya mengalami hal-hal buruk. Dan kejadian itu tak hanya sekali saja terjadi. "Oh, kita sudah beberapa kali membahas hal ini. Bukankah kita sudah sepakat? Ini pekerjaanku, kau tahu sendiri bukan?" Adriana menimpali dengan tenang. "Benar, justru karena aku tahu, aku semakin cemas dan ngeri setiap kali kau berangkat bekerja!" Nick memprotes Adriana. "Aku telah mengalami beberapa hal yang menegangkan dan gila saat melihatmu bekerja. Kau sungguh keren, tapi kau juga membuat jantungku serasa hampir c

  • Mr.Parasite   82. Penangkapan Vivian

    "Oh, ya Tuhan!" Adriana terlihat panik dan ngeri. Ia begitu tercekat menatap kobaran api yang tiba-tiba saja menjilat-jilat dan memenuhi ruangan berkayu itu. Sejenak ia membeku di tempatnya karena begitu shock. Ia seolah tak dapat berpikir. Ia akhirnya dapat kembali tersadar saat mendengar teriakan Sherly. Adriana sendiri kemudian memaksakan diri untuk bangkit dan mendekat. "Oh, ya Tuhan Dean!!" Sherly yang begitu panik melihat Dean terlalap api tak dapat berbuat apa-apa. "Tolooong!!" teriak Sherly. "Kalian, cepatlah bertindak sebelum api menyebar!! Lakukan sesuatu! Bergeraklah!" Adriana berteriak memberi perintah pada anak buahnya yang telah bersiap. Beberapa anak buah yang cepat tanggap segera berhambur ke dalam pondok dan menarik Dean, Sherly, juga Vivian yang masih membeku di atas lantai. Api yang menjalar dengan cepat membuat para petugas kewalahan dan bergerak sigap untuk menyelamatkan mereka. Begitu mereka keluar dari rumah ters

DMCA.com Protection Status