Jawaban Fio membuat Nadya menelan salivanya dengan pelan. “Siapa orang itu?” tanya Nadya masih pura-pura penasaran.“Ada, orang itu temanku, tapi…” Fio menggantungkan kalimatnya. “Sudah! tidak perlu di bahas karena yang jelas perasaanku sudah baik-baik saja sekarang apalagi dengan es krim cokelat yang kamu bawakan ini, lumayan bisa mengobati hatiku,” jawab Fio sambil tersenyum.Nadya kemudian menganggukkan kepalanya. “Oke, makanlah sebelum mencair,” katanya.Fio mengangguk. “Terima kasih banyak, sepertinya kamu sudah putus dari Dio,” Fio bicara tanpa menatap Nadya.“Kami masih baik-baik saja!” Nadya dengan cepat membantah ucapan Fio.“Oh, aku pikir kalian sudah putus,” kata Fio dengan santai.“Belum! Kamu doanya jelek sekali, kamu senang kalau kami putus?” tanya Nadya yang merasa kesal.Fio menggelengkan kepalanya. “Kamu tiba-t
Read more