Fio menatap papanya dengan gelas berisi susu yang masih berada di depan bibirnya. “Ya, Fio baik-baik saja, Pa,” jawabnya dengan senyuman yang terlihat seperti dipaksakan.“Kalau kamu sedang tidak enak badan, kamu tidak perlu datang ke sekolah, Papa bisa minta izin ke sekolahmu pagi ini,” kata Anjar dengan pandangan yang tidak lepas dari wajah Fio.Fio menggelengkan kepalanya dengan cepat. “Tidak perlu, Fio tidak sakit, Fio benar-benar baik-baik saja, Pa,” katanya membantah.“Yasudah kalau begitu, ini Mama siapkan bekal sarapan kamu untuk di sekolah nanti, jangan lupa di makan,” kata Rahma dengan senyuman hangat.Fio tersenyum dan mengangguk paham. “Terima kasih banyak, Ma.”Dia kemudian menatap kotak bekalnya yang hampir di tutup oleh Rahma. “Mama tunggu!” Fio menahan tangan Rahma yang hendak menutup kotak bekal tersebut.“Ada apa?” tanya Rahma sedikit terkej
Read more