Pria gagah itu masuk kedalam di ikuti Xue Ling. Xue Yao menunggu. Tidak lama kemudian, Xue Ling melangkah keluar sambil memegang poci teh. Gadis itu telah melepas celemek dapurnya, rambutnya terurai bebas, gadis itu berjalan melewati gerbang masuk menuju ke arah jurang. Tangan Xue Yao terulur, mulutnya terbuka untuk memperingatkan Xue Ling untuk tidak terlalu dekat dengan jurang, lalu ia melihat, di bawah sinar bulan yang semakin terang, di pinggir jurang, ada bangku dan meja kecil dan pagar pembatas. Xue Yao menutup mulutnya kembali.Ia tetap tidak bergerak dari tempatnya berdiri sejak melihat Xue Ling.Xue Ling duduk memunggungi Xue Yao. Ia menuang teh untuk dirinya sendiri, meniupnya sebentar dan menyesap pelan. Bulan bersinar begitu indah. Xue Ling menengadah, membiarkan cahaya bulan menyentuh wajah polosnya.Xue Yao terpesona. Di bawah sinar bulan, Xue Ling terlihat begitu cantik dan memukau. Perlahan tanpa ia sadari, Xue Yao melangkah mendekati Xue Ling. L
Read more