Home / Pernikahan / Bukan Gadis Biasa / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Bukan Gadis Biasa: Chapter 21 - Chapter 30

72 Chapters

Bag 21. Gue Tunangan Gevin!

 ***** "Balik sama gue!" Cia menepis tangan Gevin yang mencekal pergelangan tangannya. Dia baru saja keluar dari kelas, dan ternyata Gevin sudah menunggunya. "Lo nggak bosen gangguin gue!" "Lo pacar gue sekarang, kalo lo lupa, Queen!" ucap Gevin, dan berbisik saat mengucapkan kata Queen. "Gue sibuk!" Cia melangkah pergi, Gevin ingin mengejarnya, tapi ponselnya berdering membuatnya urung memanggil nama Cia, dan langsung mengangkat panggilan nya. "Oh, hai, Sayang!" "..." "Nggak dong! Nggak lupa kok, sekarang aku jemput ya!" Gevin tersenyum begitu menawan, lalu memutuskan sambungan telponnya. Cowok itu dengan segera pergi untuk menjemput pacarnya 'yang lain'. ******      Cia tersenyum ramah, dan menjabat tangan relasi bisnisnya. Waktu sudah sore saat dirinya baru selesai m
last updateLast Updated : 2021-09-21
Read more

Bag 22. Antara Cinta dan Rasa bersalah.

   ******       Cia melangkah dengan malas ke arah kelasnya, tatapannya kosong. Seakan dia tidak berada dalam tubuhnya saat ini, dia merasa sedang dalam keadaan yang tidak harus berada di tempat itu. "Cia!" Sebuah panggilan membuatnya menoleh, seorang cowok mendekatinya, padahal Cia tidak terlalu mengenalnya. "Lo ...?" "Oh, gue Sean! Temen sekelas lo." Cia mengangguk malas. "Kenapa?" "Oh, gue mau tanya, soal Gevin ..." "Bukan urusan gue!" "Bukannya kalian pacaran!" Cia menatap Sean seakan berkata 'lo percaya sama omong kosong itu!'. "Maksud gue, Gevin nggak pulang ke rumahnya, udah dua hari dan kemarin dia juga nggak masuk sekolah. Mungkin lo tau dia kemana, atau mungkin dia sama lo!" Cia masih menatapnya datar seakan berkata, 'penting banget?'. "Bukan urusan gue!"
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Bag 23. Alasan Sebenarnya.

*****       Dava menggendong Cia ke dalam kamarnya, dan ini pertama kalinya Dava masuk kedalam kamar Cia. Kamar gadis itu rapi, tidak seperti bayangannya, dan juga ada beberapa koleksi mobil sport mini di atas meja dan juga sebuah piala yang Dava tidak tau, itu asli atau bukan. Dava membaringkan Cia di tempat tidurnya, lalu menyelimuti sang adik dengan perlahan."Papa ..." Dava menghentikan pergerakkannya saat Cia menggumamkan satu kata yang membuatnya kaget. "Jangan pergi ...""Cia ..." Dava mengusap rambutnya dengan pelan. Entah mengapa, Dava merasa simpati pada sang adik, terlebih sepertinya Cia sejak kecil tidak dekat dengan Diana, dan dia tampak lebih dekat dengan sang Ayah. Dava tidak mengerti, mengapa Cia tak bisa menerima Radith sebagai pengganti Papanya. "Sebenernya, kenapa lo nggak bisa nerima kita, Ci. Apa lo sebegitu bencinya sama gue dan Papa?" Dava menatap Cia dengan mata berkaca-kaca. Cowok itu tersenyum kecil, lalu ingin beranjak
last updateLast Updated : 2022-07-26
Read more

Bag 24. Nge-Date.

*****"Maksud lo gimana?" Rio duduk di seberang meja Cia."Dirga sama Hide nyulik Gevin kemarin!" Rio menghembuskan napasnya."Gevin? Cowok yang ngikutin gue? Lo ada hubungan sama dia?" Cia menggeleng."Ya enggak lah, lo pikir!""Terus, ngapain Dirga nyulik dia? Nggak ada urusan sama lo kan!""Dari awal, lo udah tau Yo, Dirga itu cari kesempatan buat hancurin semua orang yang ada hubungannya sama gue." Rio mengangguk mengerti."Hubungan lo sama Gevin?""Gevin itu anaknya Om Bernard, dia itu relasi bisnis Bang Ferry dan lo tau kan, Bang Ferry selalu bilang ke gue biar gue punya hubungan baik sama mereka.""Terus hubungannya sama penculikan itu?" "Hari itu, gue sama Gevin ketemu di hotel. Ada masalah dan gue harus bantuin dia atas perintah bokapnya. Gua nggak tau, Dirga tau dari mana dan hari itu juga, Gevin langsung di culik. Untung aja gue belum terlambat." Rio menatap Cia dalam diam."Alasannya bukan itu!" Rio kali ini menatap dengan raut datarnya, "alasan lo nolong dia, bukan karen
last updateLast Updated : 2022-07-27
Read more

Bag 25. 3 Bulan.

***** Gevin dan Cia saat ini sedang bermain perang, Cia sesekali tertawa saat permainan itu di menangkan olehnya, dan Gevin akan menantangnya sekali lagi. Setelah Gevin kalah untuk kesekian kalinya, dan Cia menang entah untuk yang ke berapa kalinya, keduanya memutuskan untuk istirahat. Gevin menatap Cia sambil tersenyum, gadis itu sedang meminum bubble yang dia beli beberapa saat lalu. Cia sedang duduk di sampingnya, tapi karena tubuhnya lebih pendek darinya, Gevin bisa melihat Cia dari samping dengan jelas. Gevin masih berpikir, bagaimana mungkin, Cia adalah gadis yang seperti itu, apa Cia benar-benar bermain dengan Om-om? Tapi jika tidak, lalu apa yang Cia lakukan di Hotel hari itu. Apa Gevin harus bertanya?"Woi! Gue lagi nanya!" "Eh, aduh, sakit woi! Apa? Kenapa?" Gevin terkejut saat Cia menendang tulang keringnya."Kita pulang kan abis ini?" Gevin tersenyum lalu menggeleng."Enak aja. Ayo main yang lain!" "Main apa lagi, ini udah malem, mau kemana lagi sih!" Bukan main di t
last updateLast Updated : 2022-07-27
Read more

Bag 26. Terlihat Manis dari Jauh.

******"Loh ... kamu?" "Pagi, Om. Saya Gevin, temannya Dava." Radith tersenyum lalu mengangguk."Duduk sarapan dulu, sambil tunggu Dava.""Saya bukan tunggu Dava kok Om, saya mau jemput Cia!""Cia?" "Iya, Om.""Oh, Cia biasanya berangkat jam segini sih, sebentar!" Radith memanggil prt yang sedang menyiapkan sarapan dan memintanya untuk memanggil Cia."Permisi, Tuan. Saya sudah ketuk pintu kamarnya Mbak Cia, tapi Mbak Cianya nggak mau keluar.""Tapi dia ada kan?""Ada Tuan.""Om, saya boleh nggak panggil sendiri ke kamarnya Cia!" Radith menatap Gevin curiga."Kamu?""Iya, Om. Kita udah deket kok Om!" Radith semakin curiga menatap Gevin."Kamu beneran temannya Dava?""Saya temannya Dava sekaligus pacarnya Cia, Om!""Apa!" Radith benar-benar terkejut mendengar hal itu. Diapun segera menghubungi Dava melalui panggilan telpon. Setelah tersambung, Radith meminta putra semata wayangnya itu untuk segera turun."Ada apa Pa?" Beberapa saat Dava sudah keluar dari lift dan mendekati Radith."Ka
last updateLast Updated : 2022-07-27
Read more

Bag 27. Sibuk.

*****"Bapak nggak bisa antri!" Cia menahan lengan pria itu yang hampir kembali mendorong sang Ibu."Siapa lo, berani lo sama gue!" Pria itu kini beralih dan ingin memukul Cia, Cia menghindar dengan gesit lalu menarik tangan pria itu dan menguncinya di lantai. Menekan kedua lengannya di balik punggungnya dengan lutut."Pak, Bapak kalo bikin ribut kayak gini, malah jadi tambah lama, kenapa nggak tunggu Ibu itu selesai dulu!" "Lepas! Gue bilang lepas!" Cia melepaskan pria itu dan pria itu dengan wajah malu segera pergi dari mini market itu. Cia melihat Ibu tadi sudah kembali, dan mempersilahkan sang Ibu untuk menyelesaikan transaksinya. Selesai urusan di mini market, Cia berjalan sebentar untuk menuju castroom. Di sana, ada Rio dan beberapa pria lain, Cia tidak tau bahwa ada orang lain di sana selain Rio."Bang Nanda, Bang Nata kalian di sini juga?""Eh, Ci! Iya nih, gue mampir!" Nanda tersenyum sebelum meminum soda kaleng di tangannya."Pantesan Rio minta gue beli cemilan banyak!
last updateLast Updated : 2022-07-27
Read more

Bag 28. Sosok Cia di Mata Orang Lain.

*******"Vin!" Sean menyapa Gevin saat keduanya bertemu di koridor. Cia tak perduli dan tetap berjalan, membuat Gevin mau tak mau mengikutinya, karena tangannya terus merangkul gadis itu, tak mau terlepas sedikitpun. "Sayang, istirahat nanti gue kesini lagi. Jangan keluar sebelum gue kesini!" Cia tak merespon dan akan langsung masuk ke kelasnya. Namun, Gevin kembali menariknya dan kembali, cowok itu mencium Cia, kali ini di pipinya, membuat Cia melotot dan berbalik langsung masuk. Gevin melambaikan tangannya sebelum pergi, "Sayang, jangan kangen ya!" Cia boro-boro ingin menggubrisnya menolehpun tidak. Di sisi lain, Sean menatap tak percaya dengan apa yang dia lihat di hadapannya. Seorang Cia dan seorang playboy macam Gavin benar-benar berpacaran? Sean masuk ke kelasnya dan bisa melihat Cia sudah duduk di kursinya sambil memainkan ponsel. Sean duduk di kursinya dan menatap Cia dengan serius, beberapa saat Sean menatap teman sebangkunya, dan bertanya dengan serius."Kalian percaya
last updateLast Updated : 2022-07-27
Read more

Bag 29. Kecurigaan.

****** Gevin ikut keluar dari mobil saat Cia dengan terburu-buru keluar dari sana. Keduanya berlari masuk ke dalam sebuah bangunan apartemen mewah di bilangan jakarta pusat. Gevin terus mengikuti Cia tanpa perduli kemana gadis itu akan pergi, yang jelas semakin dia mengenal Cia, rasa penasarannya semakin besar terhadap nya. Setelah keluar dari lift, Cia berlari menuju sebuah pintu apartemen yang ada di lantai 5, dengan menekan beberapa kode password, pintu sudah terbuka. Gevin ikut masuk tanpa permisi ke dalam apartemen tersebut."Nuca!" Cia berlari sambil memanggil nama seseorang. Gevin mengikuti saja, dan berhenti saat Cia masuk ke dalam sebuah kamar. Cowok itu menatap antara tak yakin dan tak percaya, ruangan itu di dominasi warna biru terang dengan hiasan yang penuh dengan warna abu-abu juga biru tua. Gevin memberanikan diri masuk ke ruangan tersebut, dan semakin terkejut saat melihat dan juga mendengar sendiri apa yang ada di hadapannya."Nuca! Bu, kenapa Nuca bisa demam
last updateLast Updated : 2022-07-27
Read more

Bag 30. Terlalu Baik.

******"Vin! Biasa nggak, lo jangan ikut campur urusan gue!""Gue udah bilang! Enggak. Gue itu pacar lo Ci, anggep aja ini tugas gue sebagai pacar lo, walaupun lo udah punya anak, tetep aja lo masih pacar gue!""Gue nggak punya waktu buat pacaran. Jadi sekarang, kita putus, terserah kalo lo mau kasih tau siapapun tentang Queen!" Gevin menatap Cia tak percaya. Cia benar-benar tidak ingin orang lain tau tentangnya, kah?"Tapi gue punya banyak rahasia lain tentang lo, misalnya tentang Rio, orang yang namanya Bima dan ...""Jangan pernah ganggu orang-orang gue!" Cia menarik kerah baju Gevin. Membuat Gevin langsung terkejut atas reaksi Cia yang tiba-tiba."Itu tergantung, gimana cara lo memperlakukan gue!""Tapi bukan berarti lo harus tau semua tentang gue!" Gevin terkekeh."Itu artinya, gue bisa kapan aja, suruh orang-orang gue buat ... ya lo tau!" Cia melotot marah, gadis itu mendorong Gevin membuat kepala cowok itu terkantuk kaca mobil."Aduh, sakit! Kasar banget sih!" Gerutunya kesal.
last updateLast Updated : 2022-07-27
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status