Home / Pernikahan / Bukan Gadis Biasa / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Bukan Gadis Biasa: Chapter 51 - Chapter 60

72 Chapters

Bag 51. Pendekatan.

*****"Ci, mau berangkat bareng gak?" Cia yang baru keluar dari kamarnya terkejut saat tiba-tiba Dava sudah muncul di hadapannya."Ogah!" Dava hanya tersenyum singkat, lalu mengikuti Cia menuju Lift. Dan begitu lift terbuka, Cia segera masuk di ikuti Dava di belakangnya."Semalem lo balik jam berapa?" Cia tak menjawab, lalu sebuah panggilan masuk ke dalam ponselnya, Cia mengabaikan Dava dan segera mengangkat panggilannya."Ya ..."'...'"Lain kali ya, lain kali!"'...'"Nggak bisa gimana?" Cia melirik Dava saat Lift terbuka, dengan buru-buru Cia keluar dan menuju keluar, saat itu dia tak sengaja ber pas-pasan dengan Diana. Dan saat itu juga, dia melihat Dava mengabaikan Diana dan mengikutinya keluar, padahal biasanya Cia akan melihat drama keluarga di pagi hari.'...'"Ya, sorry kenapa?"'...'"Oh yang itu, boleh lah ..." Cia terdiam saat tiba-tiba Dava merebut kunci mobil yang baru saja dia keluarkan dari saku jaketnya. Cia menat
last updateLast Updated : 2022-08-22
Read more

Bag 52. Penasaran, Siapa Dia?

****** Pulang sekolah, Dava sudah berdiri di dekat mobil Cia. Entah bagaimana bisa, si murid tauladan itu bisa berada di sana tepat pukul 3.06 padahal, belum berbunyi tepat pukul 3 sore. Cia yang juga memang sudah biasa keluar sebelum bel berbunyi sudah muncul di area parkiran."Udah kelar?" Cia menatap Dava tanpa ekspresi. "Mau langsung kemana?" Cia tampak diam sesaat, ini waktunya dia bertemu Nuca, karena biasanya saat hari jumat sore hingga minggu malam, Cia tidak pernah pulang kerumah dan menginap di apartemen Nuca. Sudah sebulan lebih dia tidak menginap karena sakit saat itu, tapi sekarang dia sudah sehat. Dia tak boleh terus-terusan mengabaikan Nuca."Lo pulang sendiri aja deh!" setelah di pikir-pikir, Dava belum tau tentang keberadaan Nuca, terlebih mungkin Dava akan menuduhnya macam-macam lagi seperti sebelumnya saat bersama Bernard."Nggak ah, kan lo udah janji tadi pagi." Siapa pulang yang berjanji."Gue sibuk!""Gue tau kok. Tapi kan lo tau,
last updateLast Updated : 2022-08-22
Read more

Bag 53. Bapaknya Udah Mati.

***** Dava mengikuti Cia yang berjalan mendahuluinya. Dia tidak tau apa yang akan mereka lakukan di gedung Apartemen mewah itu. Cia tidak mengatakan apapun dan hanya terus berjalan ke arah lift. "Kita mau kemana, Ci?""Pulang!" Cia hanya menjawab dengan santai. Dava tidak mengerti arti kata 'Pulang' yang Cia ucapkan."Ini apartemen punya lo?" Cia tak menjawab lagi. Di lantai 5, Cia keluar. Dava mengikutinya, tempat itu sepi, tidak ada orang satupun. Dava hanya mengikuti Cia sambil membawa makanan yang mereka beli tadi. Setelah berjalan melewati beberapa pintu, Cia akhirnya berhenti. Dava juga ikut berhenti, gadis itu mengetik pin yang ada di depan pintu. Dan pintu terbuka. Saat membuka pintu, Dava di kejutkan oleh suara seorang anak kecil yang berlari ke arah Cia. "Mama!" serunya sambil memeluk Cia. Cia segera meletakkan tas sekolahnya, lalu membalas pelukan Nuca."Hey jagoan." Cia mencium pipinya beberapa kali, lalu menggendongnya. Sebelum itu,
last updateLast Updated : 2022-08-23
Read more

Bag 54. Super Sibuk.

**** Malam harinya, Dava terbangun karena merasa haus. Saat berjalan menuju dapur, cowok dengan manik abu itu mendengar suara keybord yang tengah di ketik tepat di kamar milik Cia. Dava yang penasaran mendekat, lalu mengetuk pintu kamar Cia."Ci, lo masih bangun?" tak ada jawaban seperti biasa. Tapi dia masih mendengar suara ketikan Keyboard itu. Dava menghela napasnya, lalu kembali berkata, "gue masuk ya." tanpa di duga, pintu kamarnya tidak terkunci. Dava masuk ke kamar Cia, dan melihat Nuca yang sudah tidur di kasur, sedangkan Cia tengah duduk di kursi, di depannya ada sebuah meja kerja berukuran sedang. Meja itu di penuhi tumpukan berkas-berkas dan sebuah lampu yang berdiri tepat di samping meja kerjanya. Lampu itu menyala terang, sedangkan lampu utama di kamar itu sudah di matikan."Lo masih kerja aja sih Ci. Ini udah malem loh!" Dava mendekat dan berdiri di depan meja kerja Cia."Lo nggak tidur?" Cia bertanya tanpa melihat Dava sedikitpun. Tatapannya seri
last updateLast Updated : 2022-08-23
Read more

Bag 55. Kejujuran dan Awal yang Baru.

*****"Nih pake." Rio memberikan sebuah kemeja berwarna putih kepada Dava. "Sama ini juga." Dava awalnya bingung, Rio memberinya sebuah kemeja putih dan celana bahan berwarna abu-abu. "Cepetan ganti baju lo sebelum Cia balik." setiap kali Cia datang ke kantornya, Cia selalu mampir ke sebuah kedai kopi untuk membeli segelas latte panas yang sering ia minum sebelum rapat. Dava bergegas masuk ke mobil bagian belakang untuk mengganti kaus santainya dengan kemeja dan celana bahan, lengkap dengan ikat pinggang dan juga, setelah Rio melihat Dava keluar, dia mengambil jas yang masih tergantung di bagian bagasi lalu memberikannya pada Dava."Nih pake." setelah melihat Dava yang sudah rapi, Rio merasa masih ada yang kurang, maka dari itu, Rio kembali membuka bagasi, lalu mengambil sebuah kotak dan memberikannya pada Dava."Ini juga nih!" Dava menurut, membuka kotak itu yang berisi jam tangan berwarna silver. Dava yakin jam tangan itu lebih mahal dari harga sepeda motornya, ka
last updateLast Updated : 2022-08-24
Read more

Bag 56. Pernyataan dan Kegelisahan.

***** Gevin duduk menunggu Cia sudah hampir satu jam. Padahal, Gevin tau bahwa Cia bukanlah orang yang suka terlambat, karena terlalu lama, Gevin berniat menghubungi Cia. Namun, belum sempat mengambil ponselnya, Gevin justru melihat Cia yang duduk tak jauh dari kursinya. Gevin segera bangkit berdiri dan mendekati kekasihnya."Ci, kok nggak bilang kalo udah sampe?!" Cia mengalihkan tatapannya dari ponsel ke arah Gevin, lalu berkata dengan santai."Udah selesai." Gevin duduk di depan kursi Cia dan menatapnya bingung."Selesai? Apanya?" Gevin tidak mengerti sama sekali, Cia juga tak berniat menjawab, lalu Gevin tak sengaja melihat gadis yang baru saja ia ajak bicara, gadis itu melambaikan tangan padanya, lalu diapun terkekeh pelan. "Ooh, kenapa Ci. Lo cemburu ya?" Cia menatap Gevin dengan tatapan yang seakan berkata, 'serius lo tanya itu?!" Gevin masih terkekeh lalu berdiri dan mendekati Cia. Cia diam tak tau jika Gevin mendekatinya karena dia sendiri sudah kembal
last updateLast Updated : 2022-08-24
Read more

Bag 57. Sulit Di Mengerti.

***** Dava keluar dari lift dan melihat Cia yang belum berangkat sekolah pagi ini. Gadis itu tampak melamun, bahkan Cia tampak tidak fokus."Belum berangkat, Ci?" Dava mengambil gelas dan mengambil minuman, dia pikir Cia mengabaikannya seperti biasa, tapi entah kenapa kali ini aneh. "Ci ... Cia?" Cia terkejut dengan kehadiran Dava di sampingnya."Sejak kapan lo di situ!" Dava menatap Cia bingung. Cia benar-benar melamun?"Sorry, gue ngagetin ya?" Cia menatap kesal Dava lalu menganbaikannya begitu saja. "Dia kenapa ya?" Dava khawatir.***** Di sekolah, Dava tak menemukan keberadaan Cia, jadi dia menghubungi Rio dan bertanya apa Cia memiliki pekerjaan lain, atau dia sedang bermain-main. Namun, jawaban Rio membuatnya bingung.'Kalo hari senin, Cia nggak pernah ke sini kalo pagi. Coba aja lo telfon Nanda atau Niki.' Dava akhirnya menghubungi Nanda, tapi jawabannya juga sama. Cia tak berada di sana. Dava jadi khawatir, terlebih Cia tidak fokus pagi tadi
last updateLast Updated : 2022-08-25
Read more

Bag 58. Tak Fokus.

***** Tepat hari itu juga di malam hari, akhirnya Cia kembali ke rumah dengan Dava yang menunggunya di ruang tamu. Cia membawa paper bag berukuran sedang di tangannya. Melihat kedatangan Cia, Dava yang biasnaya bertanya dari mana? Atau kemana aja? Kini hanya mengikuti Cia dengan santai, lalu bertanya."Udah makan?" Cia berhenti melangkah, lalu memberikan paper bag tadi pada Dava."Udah." dengan santai masuk ke dalam lift meninggalkan Dava yang hanya bingung menatap paper bag pemberian Cia. Saat membuka, Dava tersenyum, ada cake kesukaan Dava di dalam paper bag itu. Apa Cia berniat meminta maaf karena sudah membuat Dava khawatir dengan Cake itu."Manis banget adek gue!" Dava benar-benar senang malam itu.***** Paginya, saat Dava baru keluar dari kamarnya, dia melihat Cia tampak bolak balik di dalam kamarnya, kebetulan pintu kamarnya terbuka. Dava baru pertama kali melihat pintu kamar Cia terbuka tanpa penjagaan begitu."Ci, mau berangkat bareng?
last updateLast Updated : 2022-08-25
Read more

Bag 59. Broken Heart.

*****"Dava, gue ..." sebelum Gevin menyelesaikan ucapannya, satu pukulan mendarat di wajahnya."Brengsek lo!" Dava menarik kerah baju Gevin dan menatapnya tajam."Mulai sekarang! Lo, nggak ada hubungan apapun lagi sama Cia. Berhenti deketin dia dan jangan lagi ganggu dia!" Dava mendorong Gevin lalu berniat masuk ke dalam mobil, tapi Gevin berteriak padanya. Beberapa orang melihat kejadian itu."Dav! Biarin gue ngomong sama Cia." Dava menoleh dan berkata dengan sarkas."Cia terlalu baik buat orang brengsek kayak lo!" Dava masuk ke mobil dan pergi meninggalkan tempat itu. Di dalam mobil, Cia hanya diam, tak berkata apapun dan tak melakukan apapun, dia hanya menatap lurus kedepan tanpa berminat mengubah posisi duduknya sama sekali."Gue yakin, lo bisa ketemu orang yang lebih baik dari Gevin, Ci." Cia menoleh saat Dava berkata dengan nada tenangnya. Gadis itu masih diam, lalu sesaat kemudian berkata tanpa terduga."Gue nggak suka Gevin." Jawaban yang me
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

Bag 60. Gue Yang Salah.

***** Membuka pintu, Cia berlari menuju gerbang membawa payung. Hujan deras sedang melanda kota jakarta sejak sore tadi. Dan puncaknya ada di malam ini. Hujan serta petir juga angin yang cukup kencang menggoyangkan beberapa dedaunan yang ada di pohon. Cia melihat Gevin berdiri membelakangi gerbang sambil memegang ponsel yang ia tempel kan di telinga. Tampaknya Gevin masih menghubungi Dava. Cia membuka gerbang dan melindungi Gevin dari hujan lebat itu. Gevin terkejut dan menoleh, melihat Cia dengan wajah tanpa ekspresi seperti biasa."Cia ..." Gevin belum berkata apapun, Cia sudah menarik salah satu tangan cowok itu agar memegang payung nya, dan gadis itu berniat masuk ke dalam rumah. Sebelum itu terjadi, Gevin sudah mearih tangannya dan berlutut tanpa perduli jika celananya kotor terkena lumpur."Gue salah ..." Cia terkejut, kenapa Gevin semakin mirip dengan Dava. Dava selalu meminta maaf padanya walaupun sebenarnya itu bukan salah Dava. Dan setiap kali Dava mi
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status