UHUK!Narendra yang sedang menikmati nasi uduknya tersedak mendengar pertanyaan yang diajukan oleh teman sarapannya pagi ini.“Eh, kenapa, kenapa?” Agnia panik dan segera mengusap punggung Narendra sambil mengulurkan teh hangat, “Kenapa, sih? Duh, nggak kenapa-kenapa, kan?”Narendra menggeleng sambil berusaha mengatur napasnya, “Sorry.”“Kenapa juga minta maaf,” Agnia masih terus mengusap punggung Narendra, “Minum dulu.”“I-iya,” pria itu menyesap teh hangat, “Sorry, nggak tahu, nih, kenapa.”Agnia tertawa kecil, “Bukan kaget karena kemakan jengkol, kan?”“Nggak, nggak,” Narendra kembali menyesap teh, “Tadi kamu nanya apa?”“Nanya apa?” Agnia menatap bingung, “Oh! Aku tanya pekerjaan kamu. Kepo banget, ya?”“Kepo itu apa?” Narendra menghabiskan seten
Terakhir Diperbarui : 2021-08-20 Baca selengkapnya