"Apa lagi sih?" Rania terus meracau tidak jelas saat dirinya harus kembali terlibat adu tarik tangan dengan manusia tak tahu diri yang bernama Rakha Al Farizi, suaminya, pagi-pagi begini. Satu-satunya manusia tidak berkeprimanusiaan yang terus saja mengganggu tidur Rania, padahal Rania merasa dirinya baru saja tertidur sekitar satu sampai dua jam. Bayangkan saja, tadi berkisar pukul 02.00 WIB dini hari, Rania sudah dibangunkan oleh Rakha dengan dalih shalat malam. Dirinya yang jelas masih sangat mengantuk bersikukuh tak mau beranjak dari tempat tidur, hingga setelahnya Rakha kembali menggendong tubuhnya yang masih setengah sadar menuju kamar mandi, lalu mengunci pintu kamar mandi dari luar sebelum Rania menuruti perintahnya untuk mengambil wudhu. Dan semua penderitaan Rania tidak terhenti sampai di situ. Usai menunaikan shalat malam, lagi-lagi Rakha melarang Rania untuk kembali melanjutkan tidurnya. Al-Quran Braille yang dibeli Rakha untuk Rania sekitar dua m
Read more