"Gimana? Deal?" Gilang menatap Viona intens. Sementara Viona menatap lelaki itu takut-takut. Gilang menaikkan alisnya ketika melihat tak ada tanda-tanda Viona akan menjawab. "A-apa nggak ada cara lain, Kak?" tanya Viona akhirnya. Dia tampak keberatan dengan syarat yang Gilang ajukan. "Nggak ada." Gilang menjawab tegas. "Kalau lo mau jadi pacar kakak syarat yang harus lo penuhi, ya, itu. Kalau nggak mau, ya, terserah. Nggak ada yang maksa. Tapi lo juga nggak bisa maksa kakak buat jadi pacar lo, kan?" Viona terdiam menatap ke lain arah. Menimbang-nimbang syarat yang Gilang ajukan. Melihat Viona yang hanya terdiam, Gilang memutuskan untuk pergi dari tempat itu. "Kak ...." Namun panggilan dan pegangan tangan Viona pada pergelangan tangannya menghentikan langkahnya. Gilang menoleh, "gimana?" "Iya, Kak, gue mau." "Mau apa? Yang jelas, dong." "Gue mau lakuin apa yang kakak minta." Gilang mengernyit, t
Read more