Tangguh dan Steve duduk di meja bundar ruang makan, sedangkan Melinda tengah membuatkan minum untuk suami dan juga Tangguh. Langkahnya sedikit tergesa karena wanita itu ingin segera mengobati lengan suaminya yang berdarah. "Silakan," katanya singkat sembari meletakkan dua cangkir teh di atas meja. Tanpa menoleh lagi, Melinda atau yang biasa dipanggil Linda, pergi ke ruang tengah untuk mengambil kapas dan plester juga obat luka di dalam kotak obat. "Lepaskan bajunya, Pa," seru Linda pada suaminya. Steve menurut dan menarik ke atas baju kausnya dengan hati-hati. Tangguh tak mengeluarkan suara apapun. Ia diam saja sambil menyesap teh yang menurutnya sangat enak. "Jika sedikit sakit, tahan sebentar ya," kata Melinda lagi sembari membersihkan luka suaminya, lalu memberikan obat luka serta memplesternya dengan rapi. "Terima kasih, Sayang," ujar Steve pada istrinya. Melinda tersenyum, lalu menyentuh pipi Steve dengan lembut. Wanita itu kembali ke
더 보기