‘Fokus, Arya! Fokus!’Arya mencoba mensugesti dirinya sendiri untuk tidak memikirkan hal-hal aneh. Pasalnya, semenjak dia melihat penampilan dan mendapatkan perhatian dari Angel, pikirannya berkelana. Kondisi ini didukung dengan sebuah kenyataan bahwa mereka hanya tinggal berdua di penthouse ini.Beberapa kali Arya menarik napas, lalu mengembuskannya secara perlahan. Namun, pikiran itu tidak sepenuhnya hilang dari pikirannya. Sejak kapan Arya berpikiran kotor seperti ini? Oh, God! Bahkan untuk berduaan bersama seorang perempuan saja Arya tidak pernah. Baru kali ini, di sini, di tempat sialan ini.“Arya, ini gue masakin lasagna. Sorry, ya, gue nggak bisa bikin masakan rumahan, cuman macem beginian aja bisanya.” Angel menyuguhi masakannya pada Arya, lalu dia duduk di samping Arya.Harum. Wangi saus bolognase yang khas ini menyeruak dan memasuki indra penciuman Arya. Perutnya pun langsung meraung, meminta segera diisi oleh makanan kha
Read more