“Bukankah dia si wanita angkuh?” “Benar, kabarnya dia tidak suka dengan laki-laki.” “Ibunya seorang pelacur yang hidup di kalangan saudagar kaya akhirnya dinikahi.” “Bagaimana kau bisa tahu?” “Temanku bercerita dan temanku mengenalnya. Dia pernah diajak tidur oleh teman sekelas dan foto-foto vulgarnya sudah tersebar banyak di internet.” “Bukannya itu editan? Semua orang tahu kalau itu editan.” “Memang siapa yang peduli, itu editan atau bukan. Kalau benar berarti...” ucap yang lain namun, kata-katanya berhenti ketika Claretta mendatangi mereka. Claretta yang mendengarkan pembicaraan segerombolan laki-laki di sana dan memukul meja dengan berkas yang dia bawa. “Masuk di perusahaan sehebat ini adalah mimpi bagi semua orang. Kalian masuk dan bekerja di sini karena mulut busuk kalian hanya bermodalkan orang yang sama busuk seperti kalian. Jika masih ingin bekerja lama di sini, maka lakukan tugas kalian karena jika tidak, berarti otak kalian sudah diedit.” tukas Claretta dengan lantan
Last Updated : 2021-08-05 Read more